Metode Pengumpulan Data Defin

34

4.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi langsung, wawancara dengan pihak PKT-KRB bagian jasa dan informasi dan pembagian kuesioner. Pengumpulan data melalui kuesioner dilakukan setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 16.00. Waktu pengambilan sampel disesuaikan berdasarkan jam kunjungan dalam PKT-KRB. Wawancara langsung dan pembagian kuesioner dilakukan untuk mendapatkan data primer dan sekunder meliputi studi literatur baik berupa artikel, jurnal maupun internet.

4.5 Metode Pengolahan Data

Metode pengolahan data yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik pengunjung PKT-KRB adalah analisis deskriptif. Sedangkan data mengenai faktor yang mempengaruhi kunjungan ke PKT-KRB, diolah menggunakan alat bantu komputer software SPSS statistical package for the social science 16 for windows.

4.5.1 Analisis Dekriptif

Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menggambarkan data mengenai karakeristik pengunjung, yang ditabulasikan ke dalam kerangka tabel. Karakteristik pengunjung yang dianalisis antara lain jenis kelamin, usia, waktu tempuh dari rumah, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, status pernikahan, sumber informasi dan frekuensi kunjungan. Beberapa variabel dari karakteristik dan persepsi pengunjung diduga menjadi faktor yang mempengaruhi kunjungan.

4.5.2 Analisis Regresi Logistik

Regresi logistik dapat dimanfaatkan untuk memprediksikan suatu variabel tidak bebas berdasarkan variabel bebas yang bersifat kontinyu atau kategorik. Menurut Hosmer dan Lameshow 1989, vektor x’ = x 1 ,x 2 ,…,x p menotasikan sebanyak p variabel bebas yang dilibatkan. P Y=1 │x = π x adalah peluang bersyarat bahwa variabel tidak bebas menyatakan kejadian y=1. β adalah konstanta dan β 1 , β 2,... β p adalah koefisien dari masing-masing varabel bebas. Bentuk spesifik dari model regresi logistik adalah x dapat d Be variabel d variabel in per bulan, terhadap terhadap p terhadap k terhadap n ini adalah Yx Dimana: Y Y = 1 Y = 0 x 1,…, x 13 x 1 x 2 x 3 x 4 x 5 x 6 x 7 x 8 x 9 x 10 x 11 x 12 x 13 ditransform erkaitan den dependent m ndependent , waktu yan harga tiket pelayanan k kealamiahan nilai edukati : = + + = Va : Jik : Jik = Ko = Va = Je = Us = Pe = Pe = Pe = W = Ha = Ke = Pe = Ke = Ko = Ke = Ni masikan dala ngan model model adal t adalah jen ng dibutuhka t masuk, p karyawan, p n kawasan, if. Dengan + + + ariabel depe ka ingin ber ka tidak ing onstanta ariabel inde enis Kelamin sia Tahun endidikan T ekerjaan W endapatan ra Waktu tempu arga tiket m etersediaan elayanan ka enyamanan oleksi tumb ealamiahan ilai edukatif am logit, Y Yx = ln regresi log ah kunjung nis kelamin an pengunju persepsi terh persepsi ter persepsi te demikian, m + + endent , yait rkunjung ke gin berkunju ependent n Perempu Terakhir Pe Wirausaha=1 ata-rata perb uh dari ruma masuk Mah fasilitas L aryawan Ba n lokasi Ny buhan Leng n kawasan B f Baik=1, T x menjadi n[ ] istik yang d gan ulang k , usia, peke ung untuk m hadap kete rhadap keny erhadap kole model regre + + + tu kunjunga embali ung kembali uan=1, Laki- erguruan Tin , Bukan Wi bulan Rupi ah ke PKT-K al=1, Murah Lengkap=1, aik=1, Tidak aman=1, Ti gkap=1, Tid Baik=1, Tid Tidak baik= : digunakan d ke PKT-KR erjaan, pend menuju PKT ersediaan fa yamanan ka eksi tumbuh esi logistik + an ulang ke P i -laki=0 nggi=1, Sek irausaha=0 iah KRB Jam h=0 Tidak lengk k Baik=0 idak Nyama dak Lengkap dak Baik=0 =0 dalam penel RB. Sedan dapatan rata T-KRB, per asilitas, per awasan, per han dan per dalam pene + PKT-KRB kolah=0 kap=0 an=0 p=0 35 litian, ngkan a-rata rsepsi rsepsi rsepsi rsepsi elitian 36 Hipotesa dari tiga belas variabel yang akan dianalisis adalah: 1 Jenis kelamin; Albertus 2010 melalui penelitiannya mengenai analisis proses keputusan berwisata dan kepuasan pengunjung di Kebun Raya Bogor, mengungkapkan bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak ditemui di PKT-KRB, sehingga jenis kelamin diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan berkunjung ulang. Jenis kelamin sangat berhubungan dengan selera dan kebiasaan, sehingga diduga jenis kelamin perempuan cenderung konsumtif dibanding laki-laki. 2 Usia; Pengunjung yang berbeda usia diduga akan berbeda dalam mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Perbedaan usia juga akan mengakibatkan perbedaan selera dan kesukaan terhadap suatu produk atau jasa. Pengunjung yang lebih muda cenderung lebih konsumtif dibanding usia tua. Hal ini didukung oleh penelitian Albertus 2010 di Kebun Raya Bogor, mengungkapkan bahwa pengunjung usia muda lebih banyak ditemui daripada usia tua. Diduga usia berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan berkunjung kembali. 3 Pendidikan; Umumnya semakin tinggi pendidikan, maka semakin besar pula daya beli seseorang terhadap barang atau jasa yang ditawarkan. Diduga pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan untuk berkunjung kembali. 4 Pekerjaan; Diduga profesi wirausaha berhubungan positif dan signifikan terhadap keinginan untuk berkunjung kembali, pengunjung dengan pekerjaan wirausaha mempunyai peluang yang lebih besar untuk berkunjung kembali dibandingkan bukan wirausaha. Pengunjung yang memiliki pekerjaan wirausaha tidak memiliki waktu luang yang ditetapkan, sehingga wirausaha diduga mempunyai waktu luang yang lebih banyak dibandingkan pengunjung bukan wirausaha. 5 Pendapatan; Pendapatan berkaitan erat dengan sumberdaya yang dimiliki pengunjung. Jika sumberdaya yang dimiliki pengunjung meningkat, maka pengunjung tersebut juga akan meningkatkan konsumsinya terhadap suatu jasa atau produk. Dengan demikian pendapatan diduga berhubungan positif dan signifikan dengan keinginan berkunjung kembali. 37 6 Waktu tempuh dari rumah; Semakin sedikitrendah waktu yang dibutuhkan pengunjung untuk menuju ke lokasi, semakin baik aksesibilitas perjalanan tersebut, sehingga keinginan pengunjung untuk berkunjung kembali semakin besar. Diduga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keinginan untuk berkunjung kembali. 7 Harga tiket masuk; Semakin mahal harga tiket, maka keinginan pengunjung untuk berkunjung kembali semakin kecil. Diduga harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keinginan pengunjung untuk melakukan kunjungan ulang. 8 Ketersediaan fasilitas; Pengunjung yang datang akan merasa puas apabila kebutuhan secara umum dapat terpenuhi dengan baik. Semakin lengkap fasilitas, maka akan semakin besar keinginan untuk berkunjung kembali. Diduga ketersediaan fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan berkunjung kembali. 9 Pelayanan karyawan; Kecepatan pelayanan terhadap pengunjung mempunyai dampak pada keberhasilan jangka panjang dari suatu usaha. Semakin baik pelayanan karyawan maka akan semakin tinggi keinginan pengunjung untuk berkunjung kembali. Diduga pelayanan berpengaruh positif dan signifikan dengan keinginan berkunjung kembali. 10 Kenyamanan lokasi; Kenyamanan akan membawa pengunjung merasa tenang dan aman. Diduga kenyamanan lokasi berpengaruh positif dan signifikan dengan keinginan untuk berkunjung kembali. Semakin nyaman pengunjung, maka keinginan untuk kembali berkunjung semakin tinggi. 11 Koleksi tumbuhan; Diduga koleksi tumbuhan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan berkunjung kembali ke PKT-KRB. Semakin lengkap koleksi tumbuhan, semakin besar keinginan untuk berkunjung kembali. 12 Kealamiahan; Diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan berkunjung kembali ke PKT-KRB. Semakin alami kawasan, semakin besar keinginan pengunjung untuk berkunjung kembali. 13 Nilai edukatif; Diduga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keinginan berkunjung kembali ke kawasan wisata. Pengunjung yang datang akan memp sehing pengu

4.5.2.1 M

Te likelihood analysis. paket stati Di pengamata perlu dite ’ digunakan di atas. U fungsi ters

4.5.2.2 M

Pen secara ke terpisah untuk mel untuk me model den peroleh pen gga semak unjung untu Metode Etim rdapat b d, nonintera Namun dem istik adalah amsusikan an bebas be entukan esti Ben Prinsip lik n sebagai es Untuk memu sebut, diseb Metode Peng ngujian par eseluruhan individual lihat pengar enguji apak ngan uji rati ngetahuan d kin tinggi uk berkunjun masi Regres eberapa m active weig mikian, met metode ma bahwa s erupa pasang imasi dari ntuk fungi li kelihood ma stimasi mod udahkan pe but dengan l gujian Para rameter mo simultan . Uji rasio ruh variabe kah variabel io likelihood dengan adan nilai eduk ng kembali. si Logistik metode estim ghted leas tode yang um aximum like ampel yan gan , koefisien v ikelihood ad aximum men del adalah n rhitungan, b log likelihoo ameter Mo odel dilakuk dan meng likelihood el-variabel p l memberik d , mula-mu nya nilai e katif maka . masi logit, t square d mum digun lihood. ng didapat , i = 1,2,… variabel pen dalah: nekankan b nilai yang m bentuk yang od . Bentuk odel kan dengan guji masing likelihood penjelas yan kan pengar ula dicari nil dukatif di semakin b , yaitu me dan discrim nakan dalam tkan adala …,n. Untuk m njelas yang ahwa nilai memaksimum g digunakan k dari persam n menguji s g-masing p ratio test ng dimasuk ruh terhadap lai statistik kawasan w besar kein etode max minant fun m software p ah sebanya membuat m g berupa ve yang aka mkan fungsi n adalah log maannya ad semua param parameter s dapat digun kan dalam m p kebaikan G. 38 wisata, ginan imum nction paket- ak n model, ektor. an i l g dari dalah: meter secara nakan model n dari De penjelas d Dengan hi Minim Pa bernilai n derajat beb pengujian Uji Wald melakukan j a dalah Hipotesis = 0 Kr p-value menyataka jika le 1989. De terdistribu

4.5.2.3 In

Pa variabel b perubahan Interpretas engan kata l di dalam mo ipotesis: mal ada satu da hipotesi nol, statistik bas p. d pengaruh v d Wald Te n Wald Test h penduga d yang diban , j=1,2,…,p riteria yang α. Ad an suatu va ebih besar engan meng usi mengiku nterpretasi ada model r bebas dirum n pada log si yang tepa lain, statistik odel secara b u den is nol bah k G terditr diterima ke variabel pen est dapat d t . dari dan gun pada uj p dipakai unt dapun two- ariabel acak dari nilai k gkuadratkan uti sebaran c Koefisien regresi log muskan j it akibat s at terhadap k k uji-G digu bersama-sam ngan i=1,2,… hwa koefisi ribusikan m tika nilai st njelas secar diterapkan. adalah p ji ini adalah tuk menolak tailed p-va k yang men kritis maka n statistik chi-square d istik denga j = gx+1 suatu perub koefisien se unakan untu ma Hosmer …,p ien dari va mengikuti s tatistik p-va ra individua Statistik penduga da h k adalah alue adalah ngikuti dist diterim , akan did dengan dera an satu var -gx. Ko bahan satu ebuah mode uk menguji r Lamesh ariabel tert sebaran chi alue α . U al terhadap WJ perlu ari standar e h ketika nila h tribusi norm ma. Hosm dapatkan sua ajat bebas sa iabel bebas oefisien slo unit pada el regresi log peranan var how 1989 entu yang i-square de Untuk melak variabel re dihitung u eror untuk ai dari two-t , denga mal standar, mer dan Lem atu statistik atu. s, koefisien ope menya variabel b gistik tergan 39 riabel diuji engan kukan espon, untuk . tailed an Z , atau mesho yang n dari atakan bebas. ntung dari adany logit Hos Ca dengan m regresi log ratio dapa estimasi r nilai estim bukan men Ra untuk x = Se perbedaan Es estimasi lo Ru estimasi k asalnya ad Es menghitun koefisien bebas kate ya kemamp smer dan Le ara yang pal melibatkan i gistik haru at dinyataka ratio odds b masi ratio o nyatakan sa asio odds m 0, adapun r cara umum n antara estim timasi dari ogit di atas umus diatas koefisien var dalah timasi odd ng titik-titik 1 , kemu egorik baik puan untuk emeshow, 2 ling umum istilah rasio us diubah k an dalam du berupa satu odds berad atu titik terte merupakan rumus dari o apabila dua masi logit y 1 rasio odds d . s menunjuk riabel bebas ds ratio sel k ujung e udian men dikotomos memberika 000. untuk men o odds. Ol kedalam ras ua bentuk y angka terte da dalam su entu. perbanding odds rasio a nilai varia yang dihitun + 2 a – = 1 a diperoleh da = exp kan hubunga s. Adapun lang keperc endpoints d geksponens atau poliko an makna p nginterpreta leh karena sio odds o yaitu estim entu. Sedan uatu selang gan antara OR adalah abel bebas y ng pada dua 0 + 1 b - b ari mengeks [ 1 a-b] an antara e rumus umu cayaan 100 dari suatu sialkan nila otomos, rum pada perbe sikan mode itu logits odds ratio . asi titik me ngkan dalam g kepercaya odds untuk h: yaitu x =a da a nilai terseb sponensialk estimasi ras um estimasi 1- α di selang kep ai tersebut. mus endpoin edaan antara el logistik a koefisien m Estimasi enghasilkan m estimasi s aan tertentu k x=1 dan an x = b, m but adalah kan perbeda sio odds, de rasio odds iperoleh de percayaan u Pada var ts : 40 a dua adalah model odds n nilai silang u atau odds aka aan engan s pada engan untuk riabel Se De kontinyu Ad model. V kontinu at menginter

4.6 Defin

Be berikut: 1 Pengu wisata pengu jika p 2 Respo denga menja 3 Pekerj mewa diklas memp pegaw 4 Pendi peneli 5 Waktu menca dangkan ru engan meny Hosmer da da beberapa ariabel penj tau kombina rpretasikan k nisi Operasi eberapa bata unjung ada a alam di unjung men pengunjung onden adala an usia mini awab pertan rjaan adalah akili waktu sifikasikan punyai usa wai, karyaw idikan adala itian dilaku u tempuh apai lokasi exp [ umus umum ex yatakan besa an Lemeshow a kemungkin jelas bisa be asi dari dua koefisien pa ional asan istilah y alah orang PKT-KRB nyatakan aka menyatakan ah pengunju imal respon nyaan dan in h aktivitas u u luang ya kedalam d ha sendiri wan swasta d ah tingkat p kan. dari ruma yang menun [ 1 endpoints p xp [c 1 arnya unit p w. nan jenis va erupa variab atau tiga je ada masing- yang digun yang seda . Variabe an mengunj n tidak akan ung PKT-K nden adalah nformasi ya utama pengu ang dimilik dua kategor dan buka dan ibu rum pendidikan ah adalah njukkan kem 1 ] pada variab perubahan p ariabel beba bel yang be enis tersebut -masing jen akan dalam ang melaku el tidak beb jungi PKT-K n mengunju RB yang be h 15 tahun, k ang diberika unjung. Da ki pengunju ri, yaitu wi an wirausa mah tangga. formal tera waktu yan mudahan ak bel bebas ko 1 ] pada variabe as penjelas ersifat dikot t. Ada cara nis variabel m penelitian ukan perjal bas bernila KRB kemb ungi PKT-K ersedia untu karena dias an. alam analisi ung. Sehi irausaha p aha yang m akhir pengu ng dibutuhk ksesibilitas m ontinyu, ada el bebas s yang ada omos, kateg a tersendiri u bebas terseb adalah seba anan kunju ai 1 adalah ali, dan 0 a KRB kembal uk diwawan umsikan m s logit peke ingga peke engunjung meliputi pe unjung pada kan pengun menuju lok 41 alah a pada gorik, untuk but. agai ungan h jika adalah li. ncarai ampu erjaan erjaan yang elajar, a saat njung kasi. 42 6 Harga tiket masuk adalah sejumlah nominal uang yang harus dibayarkan pengunjung untuk menikmati jasa PKT-KRB. 7 Persepsi adalah penilaian atau pengalaman tentang objek atau peristiwa yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. 8 Persepsi terhadap harga tiket masuk adalah penilaian pengunjung terhadap harga tiket masuk PKT-KRB. Istilah ‘mahal’ digunakan jika pengunjung merasakan harga tiket masuk lebih tinggi dibandingkan di tempat lain yang sejenis, atau jika pengunjung menganggap harga yang ditawarkan PKT-KRB tidak sesuai dengan jasa yang ditawarkan. Jika harga tiket dinilai sama atau lebih rendah dibandingkan tempat lain, maka digunakan kata ‘murah’. 9 Pelayanan karyawan adalah jasa yang diberikan karyawan PKT-KRB dalam rangka memenuhi kebutuhan pengunjung, meliputi kesopanan, keramahan, kecepatan, dan ketanggapan dalam menangani keluhan pengunjung. 10 Persepsi terhadap pelayanan karyawan adalah penilaian pengunjung terhadap pelayanan yang diberikan oleh PKT-KRB, pilihan “baik” jika pengunjung merasakan pelayanan yang diberikan telah sesuai dengan kebutuhan pengunjung dan sebaliknya. 11 Ketersediaan fasilitas adalah ketersediaan berbagai fasilitas sebagai pendukung kegiatan wisata yang ada di PKT-KRB, seperti mushola, toilet dan lainnya. 12 Persepsi terhadap ketersediaan fasilitas adalah penilaian pengunjung terhadap kepuasan atas terpenuhinya kebutuhan yang diharapkan. Pengunjung akan menilai “lengkap” jika fasilitas yang diinginkan telah tersedia. Sebaliknya jika fasilitas yang diinginkan tidak terdapat di PKT-KRB, maka pengunjung akan berpendapat bahwa fasilitas di PKT-KRB “tidak lengkap”. 13 Kenyamanan lokasi adalah suasana yang dirasakan pengunjung saat melakukan kunjungan ke PKT-KRB, meliputi udara, kebersihan, bau serta ketenangan. Kenyamanan akan diperoleh konsumen jika kondisi lokasi sesuai dengan yang diharapkan, misalnya lingkungan PKT-KRB bersih, ketersediaan fasilitas penunjang yang akan membuat nyaman seperti peneduh dan sarana lainnya. 43 14 Persepsi terhadap kenyamanan kawasan adalah penilaian pengunjung terhadap kenyamanan berada di PKT-KRB. Pengunjung akan menilai “nyaman” jika kawasan bersih, tenang dan aman, dan sebaliknya jika kawasan kotor, bising dan bau maka pengunjung akan berpendapat bahwa kawasan PKT-KRB “tidak nyaman”. 15 Koleksi tumbuhan adalah kelengkapan dan banyaknya jenis tumbuhan yang ada di PKT-KRB, termasuk tumbuh-tumbuhan langka yang berasal dari berbagai negara. 16 Persepsi terhadap koleksi tumbuhan adalah penilaian pengunjung terhadap jenis koleksi tumbuhan. Jika koleksi tumbuhan beragam maka pengunjung menilai “lengkap”, dan sebaliknya. 17 Kealamiahan kawasan adalah pemandangan dan suasana alam kawasan PKT- KRB yang dapat memberikan nilai rekreatif atau nilai khusus terhadap pengunjung. 18 Persepsi terhadap kealamiahan adalah penilaian pengunjung terhadap kealamiahan kawasan PKT-KRB. Jika pengunjung merasakan kealamiahan, maka nilai “alami” diberikan dan sebaliknya. 19 Nilai Edukatif adalah unsur pendidikan yang ada di PKT-KRB. 20 Persepsi nilai edukatif adalah penilaian pengunjung terhadap fungsi pendidikan yang ada di PKT-KRB, hal ini terlihat dari papan interpretasi yang ada di setiap tumbuhan. 44 V GAMBARAN UMUM PUSAT KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA BOGOR

5.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan