28 analisis regresi logistik merupakan suatu teknik untuk menerangkan peluang
kejadian tertentu dari kategori peubah respon. Dalam analisis regresi logistik, pemodelan peluang kejadian tertentu dari kategori peubah respon dilakukan
melalui transformasi dari regresi linier ke logit.
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
PKT-KRB merupakan lembaga pusat konservasi tumbuhan yang sudah sangat dikenal menjadi salah satu pilar utama bagi penyelamatan jenis-jenis
tumbuhan yang hampir punah. Program yang dilakukan PKT-KRB mencakup pelestarian dan pengembangan pemanfaatannya. Pelestarian tumbuhan dilakukan
dengan cara mengoleksi tumbuhan yang terancam punah untuk dikonservasi di kebun raya. Tidak hanya sebagai kawasan konservasi, PKT-KRB juga sebagai
salah satu fasilitas publik dengan daya tarik wisata yang sudah dikenal luas, kebun raya banyak dikunjungi oleh wisatawan.
Menginjak usianya yang ke 192 tahun, PKT-KRB mengalami penurunan pengunjung yang sangat signifikan sebesar 13,5 persen. Hal ini menjadi
permasalahan yang cukup serius bagi PKT KRB, mengingat pengunjung yang walaupun bukan sebagai faktor utama dalam keberlangsungan kawasan,
pemasukan yang berasal dari tiket masuk pengunjung, dijadikan sebagai dana pemeliharaan kebun raya, seperti pemeliharaan tanaman, perbaikan fasilitas dan
lain-lain. Penurunan pengunjung tersebut dapat disebabkan oleh persaingan di sektor pariwisata yang semakin meningkat di daerah kabupaten dan Kota Bogor.
Persaingan ini tidak hanya disebabkan oleh bermunculannya tempat wisata baru, tetapi dapat disebabkan oleh pelayanan kurang optimal dan keragaman keinginan
konsumen dalam berwisata. Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan
jumlah kunjungan adalah dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan ke PKT-KRB, agar pengunjung mau berkunjung kembali. Pada
penelitian ini, peneliti mengacu pada faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian yang dikemukakan oleh Engel, Blackwell
dan Miniard 1994 dan Pitana Gayatri 2005 untuk mendapatkan faktor yang diduga mempengaruhi pengunjung berkunjung, namun dilakukan penyesuaian.
29 Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan, dimulai dengan
mengidentifikasi karakteristik pengunjung, yang terdiri dari karakteristik demografi usia, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, pengetahuan pengunjung,
dan pengalaman. Dengan dilakukannya identifikasi terhadap karakteristik pengunjung akan diperoleh kesesuaian mengenai target atau pasar sasaran yang
ditetapkan oleh pihak PKT-KRB dengan keadaan sebenarnya. Kajian tersebut bermanfaat bagi PKT-KRB agar mengetahui apakah kebijakan yang diterapkan
selama ini telah sesuai dengan target pengunjung. Karakteristik pengunjung yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan tabulasi. Beberapa
variabel dari karakteristik pengunjung selanjutnya diduga menjadi faktor yang mempengaruhi kunjungan ke PKT-KRB.
Selain informasi dari karakteristik pengunjung, faktor yang diduga berpengaruh terhadap keinginan pengunjung untuk melakukan kunjungan, dalam
hal ini kunjungan ulang, juga terdapat pada pihak PKT-KRB yaitu berupa daya tarik objek yang diukur melalui persepsi pengunjung mengenai beberapa atribut
utama PKT-KRB. Atribut wisata PKT-KRB yang dianggap penting dalam mempengaruhi kunjungan antara lain harga tiket masuk, ketersediaan fasilitas,
pelayanan karyawan, keamanan lokasi, koleksi tumbuhan, kenyamanan kawasan serta nilai edukatif.
Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, PKT-KRB mengalami penurunan pengunjung. Penurunan ini diindikasikan oleh adanya objek wisata
sejenis yang terdapat di kabupaten dan Kota Bogor serta optimalisasi objek wisata PKT-KRB dalam hal sarana dan prasarana penunjang kurang baik. Hal ini
menjadikan pengunjung semakin selektif dalam memilih suatu objek wisata, termasuk ke PKT-KRB. Selain itu, pengunjung juga melakukan penilaian
terhadap alternatif objek kemudian melakukan pilihan yang terbaik dari beberapa alternatif yang tersedia. Dalam hal ini, persepsi menjadi penting mengingat
persepsi akan mempengaruhi perilaku aktual pengunjung tersebut. Menurut Sumarwan 2003 Persepsi merupakan cara seseorang melihat realitas di luar
dirinya atau di dunia sekelilingnya. Dalam hal ini pengunjung seringkali memutuskan pembelian berdasarkan persepsinya terhadap produk atau jasa
30 tersebut. Hal demikian menuntut PKT-KRB untuk menyediakan berbagai fasilitas
sesuai dengan kebutuhan pengunjung. Berdasarkan kerangka teoritis yang telah dipaparkan, hasil penelitian
pendahuluan dan melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang dianggap berkepentingan, yakni pengelola dan beberapa orang pengunjung diperoleh faktor-
faktor yang diduga mempengaruhi pengunjung untuk berkunjung kembali ke PKT-KRB antara lain jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan rata-
rata per bulan, aksesibilitas, persepsi terhadap harga tiket masuk PKT-KRB, persepsi terhadap ketersediaan fasilitas, persepsi terhadap kenyamanan lokasi,
persepsi terhadap jenis koleksi tumbuhan, persepsi terhadap kealamiahan lingkungan dan persepsi terhadap nilai edukatif. Faktor-faktor tersebut kemudian
di diolah menggunakan analisis regresi logistik. Dari hasil analisis regresi logistik dengan variabel dependent Y bersifat
biner, yaitu bernilai 1 jika pengunjung menyatakan ingin berkunjung kembali dan bernilai 0 jika pengunjung tidak akan berkunjung ke PKT-KRB kembali, yang
dipengaruhi oleh variabel independent X diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan pengunjung untuk berkunjung kembali ke PKT-KRB.
Informasi mengenai faktor-faktor tersebut selanjutnya dijadikan bahan masukan bagi pengambil keputusan PKT-KRB dalam merumuskan kebijakan manajerial.
Rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat bermanfaat demi peningkatan kualitas jasa yang dihasilkan PKT-KRB. Bagan alur pemikiran penelitian
diperlihatkan oleh Gambar 2.
31 Keterangan: : Urutan konsep pemikiran operasional
: Umpan balik : Analisis Regresi Logistik
Gambar 2. Bagan Alur Pemikiran Operasional Penelitian
Karakteristik 1. Jenis Kelamin
2. Usia 3. Pendidikan
4. Pekerjaan 5. Pendapatan rata-rata perbulan
6. Waktu tempuh dari rumah
Persepsi 7.
Harga tiket masuk 8.
Ketersediaan fasilitas 9.
Pelayanan karyawan 10.
Kenyamanan kawasan 11.
Koleksi tumbuhan 12.
Kealamiahan 13.
Nilai edukatif
Kunjungan ulang ke
PKT-KRB
PKT-KRB sebagai kawasan konservasi dan wisata alam mengalami penurunan
jumlah kunjungan wisatawan nusantara
Alternatif Kebijakan Manajerial PKT- KRB
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan ke PKT-KRB Dengan Pendekatan Model Regresi Logistik
32
IV METODE PENELITIAN 4.1
Lokasi dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor yang berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No.13 Bogor. Pemilihan lokasi
dilakukan secara purposive sengaja dengan pertimbangan bahwa PKT-KRB merupakan satu-satunya objek wisata alam dan kawasan konservasi yang berada
di pusat Kota Bogor, kebun raya dengan koleksi tumbuhan tropis terlengkap di dunia dan salah satu tempat tujuan wisata yang paling bersejarah. Penelitian di
lapang dilakukan selama September hingga November 2010.
4.2 Metode Penentuan Sampel