63 Tabel 15. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Tujuan
Melakukan Kunjungan
Tujuan Melakukan Kunjungan Jumlah orang
Persentase BerwisataBerlibur 78
78 Olahraga 7
7 Tambahan pengetahuan
15 15
Total 100 100
Dari 100 orang responden, sebagian besar pengunjung berkunjung ke PKT-KRB dengan tujuan berwisata yaitu sebesar 78 persen. Hal ini disebabkan
karena PKT-KRB merupakan kawasan wisata alam yang memiliki panorama alami yang dapat menghilangkan kejenuhan dan memberikan suatu ketenangan
bagi pengunjung yang berkunjung. Selain itu, sebanyak 15 orang melakukan kunjungan dengan tujuan tambahan pengetahuan, hal ini karena PKT-KRB
merupakan kawasan konservasi yang mengandung sejarah dan ilmu pengetahuan tentang tumbuh-tumbuhan tropis, selain itu juga terdapat Museum Zoology dan
Rumah Anggrek sehingga pengetahuan pengunjung menjadi bertambah. Sedangkan 7 orang lainnya melakukan kunjungan ke PKT-KRB dengan tujuan
untuk berolahraga, hal ini disebabkan karena PKT-KRB juga merupakan kawasan yang alami dan luas sehingga cocok sebagai tempat berolahraga seperti jogging.
Untuk itu PKT-KRB tetap mempertahankan program reintroduksi perbanyakan jumlah tanaman dan pemulihan tumbuhan yang berguna untuk perbanyakan
tanaman dan pemulihan tumbuhan yang terancam punah, sehingga semakin banyak tumbuhan langka yang dapat diselamatkan dari kepunahan dan panorama
alam PKT-KRB tetap terjaga dan panorama alami PKT-KRB dapat terpelihara.
6.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Minat Kunjungan Ulang
Sebagian besar pengunjung PKT-KRB menyatakan keinginannya untuk berkunjung kembali. Minat terbesar dimiliki oleh pengunjung pelajar yang
umumnya adalah peminat wisata alam dengan daerah domisili sekitar Jabodetabek. Bagi pengunjung yang berasal dari luar Jabodetabek, kunjungan ke
PKT-KRB cenderung merupakan jalan-jalan yang sekedar ingin mengetahui saja, sehingga sebanyak 19 persen pengunjung tidak ingin kembali ke PKT-KRB.
Tabel 16, menunjukkan sebaran pengunjung berdasarkan minat untuk melakukan kunjungan ulang.
64 Tabel
16. Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Minat
Kunjungan Ulang
Kunjungan Ulang Jumlah orang Persentase
Ya 81 81
Tidak 19 19
Total 100
100
Pada Tabel 16, diperoleh informasi sebesar 81 persen atau sebanyak 81 orang pengunjung menyatakan keinginannya untuk kembali berkunjung ke PKT-
KRB. Dari tabel juga dapat dilihat bahwa hanya 19 orang pengunjung yang tidak ingin melakukan kunjungan ulang, namun pihak PKT-KRB harus tetap
melakukan evaluasi agar visi PKT-KRB dapat benar-benar berjalan. Hasil analisis terhadap karakteristik pengunjung PKT-KRB menunjukkan
bahwa pengunjung PKT-KRB memiliki keragaman yang menandakan adanya suatu perbedaan yang dilihat dari jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,
pekerjaan, pendapatan rata-rata per bulan, status pernikahan, kota asal pengunjung, frekuensi kunjungan, sumber informasi, tujuan melakukan kunjungan
dan minat untuk melakukan kunjungan ulang. Berdasarkan hasil identifikasi terhadap karakteristik responden, diketahui bahwa umumnya responden berjenis
kelamin perempuan, memiliki rentang usia 15 hingga 23 tahun, pendidikan terakhir sekolah, berprofesi sebagai pelajar, memiliki pendapatan rata-rata di
bawah Rp.1.000.000,00 per bulan, belum menikah, berasal dari Jakarta, membutuhkan waktu tempuh selama 1 jam sampai 3 jam, telah mengunjungi
PKT-KRB lebih dari tiga kali, tujuan melakukan kunjungan untuk berwisata, memperoleh informasi mengenai PKT-KRB dari teman dan memiliki keinginan
untuk mengunjungi PKT-KRB kembali. Dengan melihat usia, profesi dan besarnya pendapatan serta ciri lainnya, dapat disimpulkan bahwa pengunjung
PKT-KRB umumnya adalah pelajar. Hal ini sesuai dengan target pasar PKT- KRB yang mengharapkan pelajar lebih banyak berkunjung, mengingat positioning
PKT-KRB yaitu sebagai Pusat Konservasi Tumbuhan dalam rangka peningkatan pendidikan lingkungan.
Hasil identifikasi terhadap karakteristik responden ini sesuai dengan informasi yang diperoleh dari pihak manajemen PKT-KRB yang menyatakan
bahwa segmen pasar yang dituju oleh PKT-KRB sebagai kawasan konservasi dan
65 wisata alam adalah masyarakat semua golongan, namun lebih ditekankan kepada
pelajar. Segmen tersebut dipilih karena karakteristik PKT-KRB sebagai kawasan konservasi dengan menitik beratkan terhadap ilmu pengetahuan memiliki
kesesuaian dengan karakteristik segmen tersebut dengan mempertimbangkan bahwa rekreasi merupakan kebutuhan tersier. PKT-KRB memilih segmen pasar
berdasarkan tujuan awal dari PKT-KRB yaitu sebagai kawasan konservasi.
66
VII FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN KE PUSAT KONSERVASI TUMBUHAN
KEBUN RAYA BOGOR
Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik atau model logit untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keinginan pengunjung untuk
berkunjung kembali ke PKT-KRB Lampiran 1. Variabel-variabel independent yang diduga mempengaruhi kunjungan ulang ke PKT-KRB adalah jenis kelamin,
usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan rata-rata perbulan, waktu tempuh dari rumah, harga tiket masuk, ketersediaan fasilitas, pelayanan karyawan,
kenyamanan kawasan, koleksi tumbuhan, kealamiahan dan nilai edukatif. Variabel dependent yang akan dilihat terdiri dari dua kemungkinan yaitu apakah
pengunjung ingin berkunjung kembali Y=1 atau tidak ingin berkunjung kembali Y=0. Nilai untuk masing-masing koefisien dalam model dapat dilihat pada
Tabel 17.
Tabel 17. Hasil Estimasi Model Regresi Logistik Terhadap Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kunjungan Ulang Pengunjung PKT-KRB
Ket:Menunjukkan signifikansi secara statistik pada tingkat peluang 5
Variabel Koefisien ß
Standar Deviasi S.E
Wald p-value
Sig Odds
Ratio ExpB
Jenis Kelamin 1.356
0.823 2.711
0.100 3.879 Usia
-0.096 0.084
1.321 0.250 0.908
Pendidikan -0.143
0.709 0.041
0.840 0.867 Pekerjaan
0.398 0.973
0.167 0.683 1.489
Pendapatan 0.000
0.000 0.726
0.394 1.000 Waktu Tempuh
-0.011 0.007
2.932 0.087 0.989
Harga Tiket Masuk 0.052
0.720 0.005
0.942 1.053 Ketersediaan
Fasilitas 1.490
0.676 4.865
0.027 4.438 Pelayanan Karyawan
0.431 0.783
0.303 0.582 1.538
Kenyamanan 1.476
0.746 3.911
0.048 4.376 Koleksi Tumbuhan
-1.024 0.893
1.316 0.251 0.359
Kealamiahan -0.032
1.090 0.001
0.976 0.968 Nilai Edukatif
-1.676 1.515
1.224 0.269 0.187
Statistik-G = 97,953
67 Tabel 17, memperlihatkan nilai koefisien masing-masing variabel penjelas
yang membangun model regresi logistik penelitian. Pengujian ini menggunakan tingkat kepercayaan 95 persen atau dengan taraf nyata
α sebesar 5 persen. Analisis logistik menghasilkan nilai Statistik G sebesar 97,953 -2loglikelihood.
Hasil ini menunjukkan bahwa minimal ada satu slope model yang tidak sama dengan nol. Dengan kata lain minimal ada salah satu variabel dari beberapa
variabel independent yang berpengaruh nyata terhadap keinginan untuk berkunjung kembali ke PKT-KRB.
Pengujian Goodness of fit uji akurasi model dilakukan dengan memperhatikan nilai sebaran chi-square dari metode uji Pearson, Deviance dan
HosmesLemeshow . Nilai ‘p’ pada uji tersebut menunjukkan angka yang lebih
besar dibandingkan nilai α 0,05 sehingga mengindikasikan bahwa model sudah
cukup baik dalam mempresentasikan data yang ada dan cukup layak untuk digunakan dalam prediksi. Selanjutnya dalam analisis regresi logistik, dilakukan
pengujian satu persatu pada masing-masing variabel independent. Analisis ini ditunjukkan untuk mengetahui apakah suatu variabel berpengaruh positif atau
negatif terhadap keinginan berkunjung kembali dan apakah variabel tersebut signifikan atau tidak.
7.1 Uji Signifikansi Model dan Variabel Bebas