45 1
Kebun Raya Cibodas Bergtuin te Cibodas, Hortus dan Laboratorium Cibodas di Jawa Barat, luasnya 120 ha dengan ketinggian 1400 m, didirikan oleh
Teysman Tahun 1866, untuk koleksi tanaman dataran tinggi beriklim basah daerah dan tanaman sub-tropis. Tahun 1891 kebun ini dilengkapi dengan
laboratorium untuk penelitian flora dan fauna. 2
Kebun Raya Purwodadi Hortus Purwodadi di Jawa Timur, didirikan oleh Van Sloten tahun 1941. Luasnya 85 ha dengan ketinggian 250 ha m, untuk koleksi
tanaman dataran rendah, iklim kering daerah tropis. 3
Kebun Raya “Eka Karya” Bedugul-Bali didirikan Tahun 1959 oleh Prof. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo. Luasnya 159,4 ha dengan ketinggian 1400 m, untuk
koleksi tanaman dataran tinggi beriklim kering.
5.2 Visi dan Misi Perusahaan
PKT-KRB memiliki visi dan misi, sehingga PKT-KRB mempunyai arahan yang jelas dalam menjalankan kegiatannya. Visi KRB adalah menjadi kebun raya
terbaik kelas dunia, terutama dalam bidang konservasi dan penelitian tumbuhan tropika, pendidikan lingkungan dan pariwisata. Misi KRB adalah 1
Melestarikan tumbuhan tropika; 2 Mengembangkan penelitian bidang konservasi dan pendayagunaan tumbuhan tropika; 3 Mengembangkan pendidikan
lingkungan untuk meningkatkan pengetahuan dan apresiasi masyarakat terhadap tumbuhan dan lingkungan; 4 Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
masyarakat Lampiran 2. PKT-KRB juga memiliki tujuan yaitu:
1 Mengkonservasi tumbuhan Indonesia khususnya dan tumbuhan tropika
umumnya 2
Melakukan reintroduksi atau pemulihan tumbuhan langka 3
Memfasilitasi pembangunan kawasan konservasi ex-situ tumbuhan 4
Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian terhadap konservasi dan pendayagunaan tumbuhan
5 Menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan bidang konservasi ex-situ
tumbuhan 6
Meningkatkan pendidikan lingkungan dan pelayanan jasa
46
5.3 Tugas dan Fungsi
PKT-KRB sebagai lembaga ilmiah sangat produktif dalam menghasilkan karya-karya dan temuan-temuan barunya. Reputasi sebagai salah satu lembaga
nasional telah mencapai taraf internasional. Sejalan dengan perkembangan kegiatan penelitian, PKT-KRB menjadi induk dari sejumlah lembaga penelitian di
Indonesia dalam bidang biologi dan pertanian seperti Herbarium Bogoriens, Treub Laboratorium, Bibliotecha Bogoriense, Museum Zoologicum Bogoriense, dan
Laboratorium Penyelidikan Laut. Terbitan ilmiah lembaga-lembaga ini menjadi salah satu sumber informasi penting untuk lembaga-lembaga lain di dunia.
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.103 Tahun 2001 tentang susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen
LPND dan Keputusan Kepala LIPI Nomor: 1151M2001 tentang organisasi dan tata kerja LIPI, maka KRB mengalami perubahan struktur baik tingkat eselon
mapun nama lembaga. Perubahan tersebut dari UPT Balai Pengembangan Kebun Raya-LIPI eselon III menjadi PUsat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor-
LIPI eselon II. PKT-KRB mempunyai tugas dan fungsi melakukan konservasi tumbuhan
secara ex-situ antara lain mencakup usaha melestarikan, mendayagunakan dan mengembangkan potensi tumbuhan secara berkesinambungan melalui kegiatan
pelestarian, penelitian, pendidikan dan rekreasi untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap dunia tumbuhan serta lingkungan hidup. Oleh karena itu,
tumbuh-tumbuhan yang didapatkan dari hasil eksplorasi dan pertukaran antar kebun raya dijadikan objek wisata baru serta tumbuhan langka yang telah
diperbanyak dijual di masyarakat.
5.4 Sumber Daya Manusia