Konservasi Kebun Raya Sifat atau Karakteristik Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

9 Menurut Damanik dan Weber 2006 ekowisata merupakan perjalanan wisata ke suatu lingkungan baik yang alami maupun buatan dimana budaya yang ada bersifat informatif dan partisipatif dengan tujuan untuk menjamin kelestarian alam dan sosial budaya. Ekowisata memiliki tiga pilar penting berupa keberlangsungan alam atau ekologi, memberikan manfaat ekonomi dan secara psikologi dapat diterima dalam kehidupan sosial masyarakat, sehingga secara langsung kegiatan ekowisata memberi akses kepada semua orang untuk melihat, mengetahui dan menikmati pengalaman alam, intelektual dan budaya masyarakat lokal. Menurut The International Ecotourism Society dalam Damanik dan Weber 2006 mendefinisikan ekowisata sebagai perjalanan wisata yang berbasiskan alam yang mana dalam kegiatannya sangat tergantung kepada alam, sehingga lingkungan, ekosistem dan kearifan-kearifan lokal yang ada di dalamnya harus dilestarikan keberadaannya. Konsep ekowisata telah dikembangkan sejak tahun 1980, sebagai pencarian jawaban dari upaya meminimalkan dampak negatif bagi kelestarian keanekaragaman hayati, yang diakibatkan oleh kegiatan pariwisata. Mengacu pada definisi yang dipaparkan, dapat dikatakan bahwa ekowisata merupakan perjalanan wisata berbasis alam yang mampu memberikan manfaat ekonomi dan pendidikan lingkungan. PKT-KRB merupakan salah satu kawasan konservasi yang juga dijadikan sebagai tempat tujuan wisata yang berada di Kota Bogor dan menjadi objek peneliti.

2.3 Konservasi

Konservasi adalah salah satu pengelolaan sumberdaya alam yang menjamin pemanfatannya secara bijaksana, sehingga mutu dan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup dapat dipertahankan untuk menjamin pembangunan yang berkesinambungan Ensiklopedia Nasional Indonesia, 2004. Kegiatan konservasi meliputi tiga hal yaitu 1 melindungi keanekaragaman hayati biological diversity, 2 mempelajari fungsi dan manfaat keanekaragaman hayati, 3 memanfaatkan keanekaragaman hayati untuk kesejahteraan umat manusia. Bentuk konservasi dapat dibagi menjadi dua yaitu konservasi ex-situ dan konservasi in-situ. 10 Konservasi ex-situ adalah perlindungan spesies di luar distribusi alami dari populasi tetuanya. Konservasi ini merupakan proses melindungi spesies tumbuhan dan hewan langka dengan mengambilnya dari habitat yang tidak aman. Sedangkan konservasi in-situ adalah perlindungan spesies dan habitat alami serta pemeliharaan keanekaragaman hayati dalam lingkungan alaminya, seperti kebun binatang. PKT-KRB merupakan kawasan konservasi ex-situ terbesar di Indonesia dengan koleksi tanaman sebagian besar berasal dari kepulauan Indonesia dan sebagian lagi berasal dari mancanegara. Selain itu, PKT- KRB menjadi salah satu kawasan konservasi tujuan wisata alam di Kota Bogor.

2.4 Kebun Raya

Kebun raya atau Botanic Garden adalah suatu kawasan konservasi ex situ yang mengoleksi berbagai jenis tumbuhan yang ditata dalam tatanan arsitektur lanskap. Jenis-jenis tumbuhan koleksinya diutamakan berasal dari Indonesia. Kebun raya dimanfaatkan sebagai tempat penelitian, pendidikan lingkungan dan rekreasi. Koleksi kebun raya dicatat di bagian registrasi agar menjadi jelas asal- usul tumbuhan tersebut Manual Pembangunan Kebun Raya, 2006.

2.5 Sifat atau Karakteristik Objek dan Daya Tarik Wisata Alam

Menurut Fandeli dalam Razak 2008, sifat dan karakter kepariwisataan alam terkait dengan objek dan daya tarik wisata ODTW alam, antara lain: 1 In Situ; ODTW alam hanya dapat dinikmati secara utuh dan sempurna di ekowistemnya. Pemindahan objek ex situ, akan menyebabkan terjadinya perubahan objek dan atraksinya. Pada umumnya wisatawan kurang puas apabila tidak mendapatkan sesuatu secara utuh dan apa adanya. 2 Perishable; suatu proses ekosistem hanya terjadi pada waktu tertentu. Proses alam ini berulang dalam kurun waktu tertentu, kadang siklusnya beberapa tahun bahkan ada puluhan tahun atau ratusan tahun. Objek daya tarik wisata alam yang demikian membutuhkan pengkajian dan pencermatan secara mendalam untuk dipasarkan. 11 3 Non Recoverable; suatu ekosistem alam mempunyai sifat dan perilaku pemulihan yang tidak sama. Pemulihan secara alami sangat tergantung dari faktor dalam dan faktor luar. Pemulihan secara alami terjadi dalam waktu panjang, bahkan ada sesuatu objek yang hampir tidak terpulihkan bila ada perubahan. Untuk mempercepat pemulihan biasanya dibutuhkan tenaga dan dana yang sangat besar, apabila upaya ini berhasil tetapi tidak akan sama dengan kondisi semula. 4 Non Substitutable; di dalam suatu daerah atau mungkin kawasan terdapat banyak objek alam, jarang sekali yang memiliki kemiripan yang sama.

2.6 Kajian Penelitian Terdahulu Mengenai Persepsi Pengunjung Terhadap