Komposisi Kimia Caulerpa sp, Sargassum sp, dan Gracilaria sp

18 Komposisi kimia pada rumput laut Caulerpa sp, Sargassum sp, dan Gracilaria sp disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi kimia bk Caulerpa sp, Sargassum sp, dan Gracilaria sp Keterangan : a. Sumber Turangan, 2000 b. Sumber Yunizal, 2004 c. Sumber Soegiarto et al., 1978 bk Berat kering Komposisi kimia Caulerpa sp secara spesifik mengandung kadar abu sebesar 28,70, kadar karbohidrat sebesar 27,20, kadar air sebesar 20, kadar serat kasar sebesar 15,50, kadar protein sebesar 10,70, dan kadar lemak sebesar 0,30 Turangan, 2000. Sebagian besar komposisi kimia Caulerpa sp berupa karbohidrat sebesar 42,70 dengan 15,50 berupa serat kasar. Komposisi kimia Sargassum sp secara spesifik mengandung kadar abu sebesar 34,57, kadar serat kasar sebesar 28,59, kadar karbohidrat sebesar 19,06, kadar air sebesar 11,71, kadar protein sebesar 5,53, dan kadar lemak sebesar 0,74 Yunizal, 2004. Sebagian besar komposisi kimia Sargassum sp berupa abu sebesar 34,57 dan karbohidrat sebesar 47,65 dengan 28,59 berupa serat kasar. Komposisi Kimia Persentase bk Caulerpa sp a Sargassum sp b Gracilaria sp c Air 20 11,71 19,01 Abu 28,70 34,57 14,18 Protein 10,70 5,53 4,17 Lemak 0,30 0,74 9,54 Karbohidrat 27,20 19,06 42,59 Serat Kasar 15,50 28,59 10,51 19 Komposisi kimia Gracilaria sp secara spesifik mengandung kadar karbohidrat sebesar 42,59, kadar air sebesar 19,01, kadar abu sebesar 14,18, kadar serat kasar sebesar 10,51, kadar lemak sebesar 9,54, dan kadar protein sebesar 4,17 Soegiarto et al., 1978. Sebagian besar komposisi kimia Gracilaria sp berupa karbohidrat sebesar 53,10 dengan 10,51 berupa serat kasar. Komposisi kimia menunjukkan Gracilaria sp memiliki potensi sebagai bahan bakar bioetanol lebih tinggi dibandingkan Caulerpa sp dan Sargassum sp karena total karbohidrat Gracilaria sp dengan persentase sebesar 53,10 lebih tinggi dibandingkan karbohidrat Caulerpa sp dengan persentase 42,70 dan Sargassum sp sebesar 47,65.

2.4 Hidrolisis

Hidrolisis adalah proses penguraian polisakarida menjadi monosakarida berupa glukosa menggunakan air Nelson dan Cox, 1982. Reaksi hidrolisis senyawa poliskarida menjadi senyawa monosakarida disajikan pada Gambar 10 Nelson dan Cox, 1982. Polisakarida Air Glukosa C 6 H 10 O 5 n + H 2 O C 6 H 12 O 6 Gambar10. Proses hidrolisis polisakarida menjadi monosakarida + air …… 3 20 Secara umum, hidrolisis dibagi menjadi dua yaitu, hidrolisis secara kimiawi menggunakan asam dan hidrolisis secara enzimatis menggunakan enzim. Perbedaan yang mendasar antara asam dan enzim adalah dalam hal spesifikasi. Hidrolisis enzim bersifat lebih spesifik memotong rantai 1,4 alfa-