43
menambahkan Gracilaria manilaensis memiliki kadar karbohidrat sebesar 49,59 bk. Yunizal 2004 mengatakan rumput laut genus Gracilaria sp
memiliki kadar karbohidrat sebesar 41,68 bk lebih tinggi dibandingkan dengan genus Sargassum sp yang memiliki kadar karbohidrat sebesar 19,06
bk. Karbohidrat merupakan produk utama hasil dari fotosintesis organisme
berklorofil. Atmadja et al. 1996 mengatakan karbohidrat pada rumput laut divisi Chlorophyta alga hijau berupa kanji, divisi Phaeophyta alga cokelat
berupa alginat, laminaran, manitol, dan fukoidan, sedangkan divisi Rhodophyta alga merah berupa agar dan karagenan. Umumnya rumput laut divisi
Chlorophyta alga hijau mempunyai dominasi pigmen berupa klorofil, divisi Phaeophyta alga cokelat berupa fikosantin, sedangkan divisi Rhodophyta alga
merah berupa fikoeritrin. Kadar karbohidrat ketiga jenis rumput laut berbeda karena disebabkan oleh perbedaan jenis pigmen fotosintesis. Kadar karbohidrat
Caulerpa racemosa lebih tinggi di antara ketiga jenis spesies rumput laut karena Caulerpa racemosa memiliki dominasi pigmen fotosintesis berupa klorofil
sehingga aktivitas fotosintesis lebih tinggi dibandingkan Sargassum crassifolium yang memiliki dominasi pigmen fotosintesis berupa fikosantin dan Gracilaria
salicornia yang memiliki dominasi pigmen fotosintesis berupa fikoeritrin.
4.1.6 Kadar Serat Kasar
Kadar serat kasar Caulerpa racemosa sebesar 39,88, Sargassum crassifolium sebesar 34,82, dan Gracilaria salicornia sebesar 30,97. Kadar
serat kasar Caulerpa sp sebesar 15,50 bk Turangan, 2000. Kadar serat kasar Sargassum sp sebesar 28,59 bk Yunizal, 2004. Kadar serat kasar Gracilaria
44
sp sebesar 10,51 bk Soegiarto et al., 1978. Kadar serat kasar rumput laut yang didapatkan dari perairan Banten untuk Sargassum sp sebesar 4,38 bk
lebih tinggi dibandingkan Gracilaria salicornia sebesar 1,74 bk Ulfana, 2010.
Serat kasar merupakan penyusun dinding sel rumput laut berupa hemiselulosa dan selulosa. Genus Caulerpa sp mempunyai serat kasar dengan
yang mengandung hemiselulosa sebesar 43,73 bk dan selulosa sebesar 25,50 bk lebih tinggi dibandingkan genus Sargassum sp yang mempunyai serat kasar
dengan komposisi hemiselulosa sebesar 10,11 bk dan selulosa sebesar 24,07 bk serta genus Gracilaria sp yang mengandung hemiselulosa sebesar 36,02
bk dan selulosa sebesar 4,11 bk Triwisari, 2010. Kadar serat kasar Caulerpa racemosa lebih tinggi di antara ketiga jenis spesies rumput laut karena
Caulerpa racemosa memiliki kandungan hemiselulosa dan selulosa lebih tinggi dibandingkan Sargassum crassifolium dan Gracilaria salicornia.
Komposisi kimia Caulerpa racemosa, Sargassum crassifolium, dan Gracilaria salicornia berbeda karena dipengaruhi oleh perbedaan jenis spesies.
Menurut Ito dan Hori 1989 dalam Astawan et al. 2001 mengatakan komposisi kimia rumput laut bervariasi antar jenis spesies dan umur panen tiap spesies.
Ratana-Arporn dan Chirapart 2006 menambahkan bahwa komposisi kimia rumput laut dipengaruhi oleh jenis spesies dan tingkat kematangan tiap spesies.
Komposisi rumput laut juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti temperatur, salinitas, cahaya, dan nutrisi Manivannan et al., 2009. Komposisi
kimia Caulerpa racemosa, Sargassum crassifolium, dan Gracilaria salicornia sebagian besar adalah karbohidrat berupa serat kasar. Campbell et al. 2000