42
oleat, asam linoleat, asam araknidat, asam eikosanoat, asam arakidonat, asam eikosapentanoat, asam behanat, asam erukat, dan asam dokosaheksanoat,
sedangkan asam lemak pada Gracilaria changgi adalah asam palmitat, asam oleat, asam eikosapentanoat, dan asam dokosaheksanoat. Rumput laut divisi
Chlorophyta alga hijau memproduksi lemak lebih tinggi dibandingkan rumput laut divisi Phaeophyta alga cokelat, dan rumput laut divisi Rhodophyta alga
merah Atmadja, 1996. Wong dan Cheung 2000 mengatakan umumnya kadar lemak yang terdapat pada rumput laut tergolong sangat rendah. Herbetreau et
al.1997 menambahkan bahwa kadar lemak total pada rumput laut selalu kurang dari 4 bk. Kadar lemak Caulerpa racemosa lebih tinggi di antara ketiga jenis
rumput laut karena asam lemak Caulerpa racemosa lebih tinggi dibandingkan Sargassum crassifolium dan Gracilaria salicornia. Secara umum, kadar lemak
pada ketiga jenis rumput laut tergolong rendah karena rumput laut umumnya menyimpan cadangan makanan dalam bentuk karbohidrat.
4.1.5 Kadar Karbohidrat
Kadar karbohidrat Caulerpa racemosa sebesar 30,54, Gracilaria salicornia sebesar 22,47, dan Sargassum crassifolium sebesar 19,81. Kadar
karbohidrat Caulerpa sp sebesar 27,2 bk Turangan, 2000. Kadar karbohidrat Gracilaria sp sebesar 42,59 bk Soegiarto et al., 1978. Ratana-Arpon dan
Chirapart 2006 mengatakan Caulerpa lentifera mengandung kadar karbohidrat sebesar 59,27 bk. Kadar karbohidrat Sargassum tenerimum sebesar 23,55
bk, Sargassum wightii sebesar 23,50 bk dan Gracilaria folifera sebesar 23,32 bk Manivannan et al., 2008. Kadar karbohidrat Sargassum longifolium
sebesar 16,80 bk Narasimman dan Murugaiyan, 2012. Salmi et al. 2012
43
menambahkan Gracilaria manilaensis memiliki kadar karbohidrat sebesar 49,59 bk. Yunizal 2004 mengatakan rumput laut genus Gracilaria sp
memiliki kadar karbohidrat sebesar 41,68 bk lebih tinggi dibandingkan dengan genus Sargassum sp yang memiliki kadar karbohidrat sebesar 19,06
bk. Karbohidrat merupakan produk utama hasil dari fotosintesis organisme
berklorofil. Atmadja et al. 1996 mengatakan karbohidrat pada rumput laut divisi Chlorophyta alga hijau berupa kanji, divisi Phaeophyta alga cokelat
berupa alginat, laminaran, manitol, dan fukoidan, sedangkan divisi Rhodophyta alga merah berupa agar dan karagenan. Umumnya rumput laut divisi
Chlorophyta alga hijau mempunyai dominasi pigmen berupa klorofil, divisi Phaeophyta alga cokelat berupa fikosantin, sedangkan divisi Rhodophyta alga
merah berupa fikoeritrin. Kadar karbohidrat ketiga jenis rumput laut berbeda karena disebabkan oleh perbedaan jenis pigmen fotosintesis. Kadar karbohidrat
Caulerpa racemosa lebih tinggi di antara ketiga jenis spesies rumput laut karena Caulerpa racemosa memiliki dominasi pigmen fotosintesis berupa klorofil
sehingga aktivitas fotosintesis lebih tinggi dibandingkan Sargassum crassifolium yang memiliki dominasi pigmen fotosintesis berupa fikosantin dan Gracilaria
salicornia yang memiliki dominasi pigmen fotosintesis berupa fikoeritrin.
4.1.6 Kadar Serat Kasar
Kadar serat kasar Caulerpa racemosa sebesar 39,88, Sargassum crassifolium sebesar 34,82, dan Gracilaria salicornia sebesar 30,97. Kadar
serat kasar Caulerpa sp sebesar 15,50 bk Turangan, 2000. Kadar serat kasar Sargassum sp sebesar 28,59 bk Yunizal, 2004. Kadar serat kasar Gracilaria