Fosfor dalam Tanah Kandungan Fosfor

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fosfor dalam Tanah

Fosfor adalah unsur yang sangat esensial untuk pertumbuhan tanaman setelah nitrogen. Namun ketersediaan unsur ini untuk tanaman dibatasi oleh perbedaan reaksi kimia khusunya pada tanah arid dan semiarid. Fosfor memainkan peranan penting dalam aktivitas fisiologi dan biokimia tanaman seperti fotosintesis, transformasi gula ke zat tepung, dan penurunan ciri-ciri genetik . Sharma 2002 dalam Mehvarz et al. 2008 melaporkan salah satu keuntungan dari pemberian tanaman dengan fosfor menghasilkan akar yang lebih dalam dan. Malakooti dan Nafisi 1995 dalam Mehrvarz et al. 2008 menyatakan bahwa pH terbaik untuk fosfor dapat diambil oleh tanaman adalah 6.5. Mineral fosfat dalam tanah dipelajari lebih intensif daripada mineral nutrisi lainnya kecuali nitrogen. Meskipun memerlukan usaha yang besar, sedikit hal pasti bisa dikatakan tentang keadaan fosfat dalam tanah. Ketidakpastian tentang kimia fosfat dalam tanah disebabkan interaksi kuat fosfat fase padat anorganik dan organik, pengambilan oleh tanaman dan mikroorganisme secara terus- menerus, seringnya kembali dari peluruhan organik, dan tingkat reaksi yang lambat Bohn et al. 1979.

2.2. Kandungan Fosfor

Tanah perawan dan tanah-tanah muda di area yang memiliki curah hujan rendah biasanya memiliki total fosfor yang tinggi Tisdale et al. 1985. Fosfor dalam tanah sebagian besar terdapat dalam bentuk ortofosfat. Kandungan total berkisar antara 0.02 - 0.15, sebagian besar dari bentuk P ini berasosiasi dengan bahan organik dan di tanah mineral proporsi dari P organik terletak antara 20 - 80 dari total P. 2.3. Bentuk dan Ketersediaan Fosfor P merupakan salah satu unsur yang diperlukan tanaman dan memegang peranan penting dalam proses metabolisme. Dalam tanah dijumpai fosfor organik dan anorganik, keduanya merupakan sumber hara penting bagi tanaman. Tanaman menyerap fosfor dalam bentuk H 2 PO 4 - , HPO 4 - , PO 4 - . Pada umumnya bentuk H 2 PO 4 - lebih tersedia bagi tanaman daripada HPO4 - dan PO 4 - . Ketersediaan fosfor anorganik sangat ditentukan oleh pH tanah , jumlah dan dekomposisi bahan organik, serta kegiatan jasad mikro dalam tanah Lal 2002 dalam Suliasih dan Rahmat 2007 Fosfor tanah bisa dikelompokkan secara umum sebagai fosfor organik dan fosfor anorganik, tergantung pada kandungan-kandungan alamiah dimana bentuk P tersebut terjadi. Fraksi organik ditemukan dalam humus dan bahan organik yang mungkin atau tidak mungkin berasosiasi dengan humus. Ukuran P-organik dalam tanah sangat besar berkisar dari 0 hingga melebihi 0.2 Tisdale et al. 1985. Kosentrasi fosfat yang berada pada larutan tanah berkisar antara 0.1 hingga 1 ppm 10 -5 hingga 10 -6 M. Fosfat tanah disebut labil atau tidak labil, tergantung dari tingkat dimana fosfat mengalami pertukaran dengan radioaktif PO 4. Fraksi yang tidak labil dipertimbangkan akan menjadi sejumlah fosfat yang tersedia bagi tanaman Bohn et al. 1979.

2.4. P Organik Tanah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Dua Kombinasi Pupuk dan Perlakuan Pembuangan Pucuk Terhadap Pertumbuhan Tanaman Krisan (Chrysanthemum morifolium sp)

0 15 69

PENGARUH IMBANGAN PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK N, P DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI TANAH REGOSOL

0 2 11

PENGARUH IMBANGAN PUPUK KANDANG KELINCI DAN PUPUK N, P DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.) DI TANAH REGOSOL

3 20 92

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 7 63

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 2 10

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 2

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 3

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 8

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 2

Aplikasi Pupuk SP-36 dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Ketersediaan dan Serapan Fosfor serta Pertumbuhan Tanaman Jagung pada Tanah Inceptisol Kwala Bekala

0 0 16