Analisis praktek IUU Fishing

perairan kedua negara. IUU Fishing ini akan memicu konflik antara nelayan lokal dengan nelayan asing yang pada gilirannya akan mempengaruhi usaha penangkapan ikan dan mengurangi peluang diperolehnya hasil tangkapan karena sumberdaya ikan yang ada telah ditangkap oleh nelayan asing. IUU Fishing yang perlu dicermati tidak hanya penangkapan yang dilakukan oleh kapal-kapal asing, tetapi juga oleh adanya kolaborasi antara nelayan Indonesia dengan pengusaha- pengusaha perikanan dari luar negeri. Penanganan IUU Fishing yang mampu menekan tingkat pencurian sumberdaya ikan akan berdampak pada ketersediaan sumberdaya ikan yang akan ditangkap nelayan. Mereka mempunyai peluang yang lebih besar untuk mendapatkan hasil tangkapan pada setiap trip penangkapan. Faktor penting selanjutnya adalah penggunaan alat tangkap yang efektif. Sebagaimana dijelaskan pada Bab 7 bahwa alat tangkap yang banyak digunakan di perairan Nunukan adalah payang dan gillnet yang memang sesuai dengan jenis ikan yang menjadi target penangkapan. Jenis-jenis ikan yang menjadi komoditas unggulan berdasarkan hasil analisa LQ, pertumbuhan produksi dan harga rata-rata adalah udang putih Penaeus merguiensis, bawal hitam Formio niger, teri Stolephorus spp, tenggiri Scomberomorus commerson, bawal putih Pampus argenteus, udang bintik, kerapu lumpur Epinephelus tauvina, arut gerot-gerot Pomadasys maculatus, kuweputih Caranx spp, pari kembangpari macan Dasyatis spp dan Kurau Eleutheronema tetradactylum. Aktifitas perikanan tangkap yang ada saat ini belum didukung oleh ketersediaan infrastruktur yang memadai. Pelabuhan perikanan yang ada belum berfungsi dengan baik sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang no 31 tahun 2004 tentang Perikanan. UU ini menjelaskan bahwa ada 14 fungsi yang harus diemban pelabuhan perikanan dan baru dilaksanakan oleh pelabuhan perikanan PPI Sebatik hanya dua fungsi sebagaimana terlihat pada Tabel 44. Pada dasarnya keberadaan pelabuhan perikanan sangat penting bagi pengembangan perikanan di suatu wilayah, tidak hanya dalam konteks sebagai fishing base tetapi lebih jauh dari itu untuk menggerakkan perekonomian di wilayah tersebut.