Analisis pengembangan kelembagaan pengelolaan
Tabel 7 Jumlah dan kepadatan penduduk tahun 2000-2009
Tahun Jumlah Penduduk
jiwa Kepadatan Penduduk
jiwakm² Pertumbuhan Penduduk
2000 79.620
5,58 2001
83.841 5,88
5,30 2002
97.398 6,83
16,17 2003
106.323 7,45
9,16 2004
109.527 7,68
3,01 2005
115.210 8,08
5,19 2006
118.707 8,32
3,04 2007
125.585 8,80
5,79 2008
129.011 9,04
2,73 2009
132.542 9,29
2,74 Rata-rata pertumbuhan per tahun
5,90 Sumber : BPS Kab. Nunukan, 2010
Berdasarkan sebarannya, penduduk relatif terkonsentrasi pada beberapa kecamatan. Tabel 7 memperlihatkan bahwa penduduk terbanyak berada di
Kecamatan Nunukan dan disusul kemudian Kecamatan Sebatik. Apabila ditelusuri lebih jauh maka dapat dikatakan bahwa jumlah penduduk Kabupaten
Nunukan berada di wilayah-wilayah pesisir. Hal ini ditunjukkan dengan proporsi jumlah penduduk di wilayah pesisir dibandingkan dengan jumlah penduduk
secara keseluruhan yang mencapai 77 . Demikian pula halnya dengan kepadatan penduduknya dimana wilayah pesisir mempunyai kepadatan penduduk
yang jauh diatas wilayah pedalaman. Kecamatan dengan penduduk paling padat adalah Kecamatan Sebatik sebanyak 207 jiwakm
2
, disusul oleh Kecamatan Sebatik Barat dan Kecamatan Nunukan yang masing-masing 81 jiwakm
2
dan 60 jiwakm
2
. Berdasarkan jenis kelamin, penduduk Kabupaten selama 2000-2009 lebih
banyak laki-laki dibandingkan dengan perempuan. Pada tahun 2000 jumlah penduduk laki-laki dan perempuan masing-masing adalah 42.556 jiwa dan 37.064
jiwa dengan nilai rasio jenis kelamin 114,82. Demikian pula pada tahun 2009 kondisinya relatif tidak berbeda dimana jumlah penduduk untuk masing-masing
jenis kelamin 70.372 jiwa laki-laki dan 62.170 perempuan dengan nilai rasio jenis kelamin 113,19.
Tabel 8 Jumlah dan kepadatan penduduk tiap kecamatan tahun 2009
Kecamatan Luas Wilayah
km
2
Jumlah Penduduk jiwa
Kepadatan Penduduk
jiwakm
2
Kec. Pedalaman 1. Krayan
1.837,54 9.058
4,93 2. Krayan Selatan
1.756,46 2.372
1,35 3. Lumbis
3.645,50 9.634
2,64 4. Sembakung
3.124,90 8.580
2,75 Sub Jumlah
10.364,40 29.644
2,86 Kec. Pesisir
5. Nunukan 1.421,98
47.056 33,09
6. Nunukan Selatan 174,79
10.543 60,32
7. Sebuku 1.596,77
12.236 7,66
8. Sebatik 104,42
21.610 206,95
9. Sebatik Barat 142,19
11.543 81,18
Sub Jumlah 3.899,28
102.988 26,41
Jumlah 14.263,68
132.632 9,30
Sumber : BPS Kab. Nunukan, 2010
Tabel 9 Perkembangan jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan
rasionya
Kecamatan Laki-laki
Perempuan Rasio Jenis Kelamin
2000 42.556
37.064 114,82
2001 44.455
39.386 112,87
2002 51.731
45.667 113,28
2003 57.627
48.696 118,34
2004 59.466
50.061 118,79
2005 62.063
53.147 116,78
2006 63.267
55.470 114,12
2007 67.102
58.483 114,74
2008 68.716
60.295 113,97
2009 70.372
62.170 113,19
Sumber : BPS Kab. Nunukan, 2010
Kondisi tersebut juga relatif sama apabila dilihat dari sebaran wilayah. Semua kecamatan yang ada mempunyai rasio jenis kelamin diatas 100. Rasio
yang paling tinggi terdapat di Kecamatan Sebuku dengan nilai 121,36 artinya jumlah penduduk laki-laki jauh lebih banyak, sedangkan rasio yang paling rendah
terdapat di Kecamatan Sebatik Barat dengan nilai 108,81. Data selengkapnya disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10 Jumlah penduduk tiap kecamatan menurut jenis kelamin dan
rasio jenis kelamin 2009
Kecamatan Laki-laki
Perempuan Rasio Jenis Kelamin
Krayan 4.863
4.195 115,92
Krayan Selatan 1.282
1.090 117,51
Lumbis 5.059
4.575 110,58
Sembakung 4.502
4.078 110,40
Nunukan 24.940
22.116 112,77
Nunukan Selatan 5.586
4.867 114,77
Sebuku 6.715
5.521 121,36
Sebatik 11.410
10.200 111,86
Sebatik Barat 6.015
5.528 108,81
Jumlah 70.372
62.170 113,19
Sumber : BPS Kab. Nunukan, 2010