Lokasi pengambilan ginseng oleh responden di Dusun Nusa Bakti adalah di km  3,  5,  dan  10  di  wilayah  pengusahaan  hutan  CV.  Pangkar  Begili.  Sedangkan
waktu  yang  digunakan  responden  untuk  mengambil  ginseng  adalah  dari  pagi
hingga sore. 5.2.8 Pasak Bumi
Pasak  bumi  adalah  salah  satu  sumberdaya  hutan  yang  dimanfaatakan  oleh masyarakat  di  Dusun  Nusa  Bakti  tetapi  tidak  dimanfaatakan  oleh  masyarakat  di
Dusun  Natai  Bunga.  Masyarakat  di  Dusun  Natai  Bunga  tidak  memanfaatkan pasak  bumi  karena  mereka  biasanya  membelinya  jika  membutuhkan.  Responden
di  Dusun  Nusa  Bakti  memanfaatkan  pasak  bumi  untuk  meningkatkan  stamina tubuh.
Biaya pengambilan pasak bumi ke lokasi adalah 5.000orangambil.  Lokasi tempat  pengambilan  pasak  bumi  oleh  responden  di  Dusun  Nusa  Bakti  adalah  di
km  3,  5  dan  10  di  wilayah  pengusahaan  hutan  CV.  Pangkar  Begili.  Waktu  yang digunakan  responden  untuk  mengambil  pasak  bumi  adalah  pagi  sampai  dengan
sore.
5.2.9 Pandan
Daun  pandan  adalah  salah  satu  sumberdaya  hutan  yang  digunakan  oleh masyarakat  di  Dusun  Natai  Bunga.  Mereka  menggunakan  daun  pandan  sebagai
bahan untuk membuat tikar. Sedangkan, responden di Dusun Nusa Bakti tidak ada yang  memanfaatkan  pandan  untuk  memenuhi  kebutuhan  mereka.  Hal  ini  karena
mereka biasa membeli daun pandan jika membutuhkannya. Responden  di  Dusun Natai Bunga tidak memerlukan biaya untuk mengambil pandan ke lokasi. Hal ini
disebabkan mereka tidak membawa bekal ke lokasi dan makan setelah pulang dari lokasi. Lokasi pengambilan pandan oleh masyarakat di Dusun Natai Bunga adalah
di  Lanjau,  rawa,  Sungai  Marau,  dan  Guhum  Boyu.  Waktu  yang  digunakan  oleh responden  di  Dusun  Natai  Bunga  untuk  mengambil  pandan  adalah  dari  pagi
hingga sore hari.
5.2.10 Durian
Durian  adalah  salah  satu  sumberdaya  hutan  yang  dimanfaatkan  oleh masyarakat  di  Dusun  Natai  Bunga.  Durian  di  daerah  tersebut  biasanya  berbuah
setiap  dua  tahun  sekali.  Mereka  biasa  mamanfaatkan  durian  untuk  dikonsumsi. Biaya  pengambilan  durian  ke  lokasi  oleh  responden  adalah  nol.  Lokasi
pengambilan  durian  adalah  di  sekitar  Sungai  Soka.  Waktu  yang  digunakan responden untuk mengambil durian adalah pagi.
5.3 Nilai Manfaat Sumberdaya Hutan
Nilai  manfaat  sumberdaya  hutan  dihitung  dengan  cara  melakukan pendekatan  terhadap  nilai  korbanan  dari  setiap  responden  apabila  tidak  dapat
memperoleh  sumberdaya  hutan  yang  mereka  butuhkan.  Berdasarkan  hasil perhitungan, diperoleh volume produksi dan nilai manfaat sumberdaya hutan yang
dimanfaatkan oleh masyarakat di Dusun Nusa bakti disajikan dalam tabel berikut. Tabel  15    Volume  produksi  dan  nilai  manfaat  sumberdaya  hutan  terhadap
pendapatan rumah tangga di Dusun Nusa Bakti
N o
Jenis Sumber Daya Hutan
Produksi Nilai Manfaat
Rpthkk Nilai
Manfaat Rp th
Persentase Nilai
Manfaat Satuan
Volume thkk
1 Getah karet
Kilogram 1.344
17472000 16 279.552.000
88,3 2
Kayu Bakar Ikat
255 1276000 22
28.080.000 8,9
3 Rotan
Tengkalang 11
111000 24 2.677.000
0,8 4
Tengkawang Kilogram
147 587000 8
4.695.000 1,5
5 Bambu
Batang 15
75000 2 150.000
0,1 6
Pasak Bumi Kilogram
11 242000 2
484.000 0,1
7 Ginseng
Kilogram 69
138000 5 692.000
0,2 8
Getah Damar Kilogram
4 5000 2
10.000 0,1
Total Responden 316.340.000
100 Rata-ratakk Responden
10.544.000
Keterangan : -
=    Jumlah responden yang memanfaatkan suatu HHBK - Tengkalang
=    Alat  yang  terbuat  dari  5  batang  rotan  dengan  panjang setiap   batang 1m
-  Nilai  Manfaat  Rpth      =    Nilai  Manfaat  Rpthkk  x  jumlah  responden  yang memanfaatkan suatu HHBK
Dari  tabel  di  atas  dapat  dilihat  bahwa  urutan  nilai  manfaat  sumber  daya hutan  di  Dusun  Nusa  bakti  mulai  dari  yang  terbesar  adalah  getah  karet,  kayu
bakar,  tengkawang,  rotan,  ginseng,  pasak  bumi,  bambu  dan  getah  damar. Sumberdaya  hutan    yang  mempunyai  nilai  manfaat  per  tahun  terbesar  bagi
masyarakat di Dusun Nusa bakti adalah getah karet dengan nilai Rp 279.552.000 dan persentase nilai manfaat sebesar 88,3  per tahun. Sedangkan, sumber daya
hutan  yang mempunyai nilai manfaat per tahun terkecil bagi masyarakat di Dusun