Kata menjaga menduduki fungsi sebagai predikat dan merupakan kata kerja transitif, dengan kata lain dapat diikuti oleh fungsi objek. Frasa kualitas lahan
menduduki fungsi sebagai objek karena kualitas lahan merupakan sesuatu yang dikenai aksi menjaga pada predikat. Susunan fungsi klausa subordinatif tersebut
adalah P –O dan klausa tersebut merupakan klausa aktif transitif.
Fokus anak kalimat 1.8 ada pada kata menjaga, sehingga atribut fokus terdapat pada token predikat. Pembentukan graf struktur klausa aktif transitif
dengan fungsi P –O dan fokus pada fungsi predikat terdapat pada penjelasan
Gambar 24. Klausa aktif transitif tersebut menduduki fungsi sebagai pengganti
keterangan tujuan pada klausa utama, dengan kata lain klausa aktif transitif tersebut merupakan anak kalimat atau klausa subordinatif, sehingga pola graf
klausa subordinatif dapat dimasukkan ke dalam token kedua pada Gambar 42. Fokus pada keseluruhan pola terdapat pada klausa subordinatif, dalam hal ini
khususnya pada kalimat 1.8 terdapat pada fungsi predikat. Penentuan fokus berlaku juga pada fungsi lainnya pada konteks kalimat yang lain.
Gambar 43 Pola graf struktur klausa subordinatif aktif transitif dengan konjungsi untuk dan susunan fungsional P
–O.
5. Hubungan Konsesif
Klausa adverbial ini mengandung pernyataan yang tidak akan mengubah apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Klausa adverbial dengan hubungan
konsesif yang diteliti adalah klausa adverbial dengan konjungsi meski. Contohnya terdapat dalam kalimat berikut.
ALI klausa subordinatif
ALI klausa utama
CAU ALI
untuk P
CAU ALI
O ALI
1.9 Bak patung Ganesha pohon tak bakal bergeser atau berubah posisi meski
mendapat guncangan keras Syariefa 2010. Konjungsi meski muncul dalam kalimat majemuk bertingkat 1.9.
Menurut Nardiati et al. 1996, konjungsi meski menyatakan hubungan makna tak bersyarat, apa yang disebutkan pada klausa utama pasti terjadi tanpa
mempertimbangkan syarat apapun. Klausa pohon tak bergeser pasti terjadi walaupun ada syarat yang tercantum pada klausa meski mendapat goncangan
keras. Klausa meski mendapat guncangan keras merupakan klausa subordinatif yang dinyatakan maknanya oleh token pertama yang dihubungkan oleh relasi ALI
dengan type klausa subordinatif. Klausa bak patung Ganesha pohon tak bakal bergeser merupakan klausa utama yang dinyatakan oleh token kedua yang
dihubungkan oleh relasi ALI dengan type klausa utama. Klausa subordinatif dan klausa utama merupakan dua klausa yang tidak mempunyai hubungan sebab
akibat, sehingga bisa dimaknai dua kejadian. Relasi yang sesuai untuk menggambarkan hubungan kedua klausa tersebut adalah relasi and. Relasi and
dinyatakan oleh frame AND. Makna konjungsi meski dinyatakan dengan relasi ALI antara frame dengan type meski.
Gambar 44 Graf klausa subordinatif dengan konjungsi meski. Konjungsi walaupun, meskipun, sekalipun, biarpun, kendatipun,
sungguhpun, sekalipun, dan biarpun mempunyai makna yang sama yaitu sebagai konjungsi subordinatif yang menyatakan hubungan konsesif, sehingga
graf yang dibentuk oleh konjungsi walaupun, meskipun, sekalipun, biarpun, kendatipun, sungguhpun, sekalipun, dan biarpun sama dengan graf yang
dibentuk oleh konjungsi meski. ALI
meski ALI
klausa subordinatif
klausa utama
ALI AND
Klausa meski mendapat guncangan keras pada kalimat 1.9 jika dianalisis fungsinya adalah sebagai berikut.
meski mendapat guncangan keras
konj P O
Kata mendapat menduduki fungsi sebagai predikat dan merupakan kata kerja transitif, dengan kata lain dapat diikuti oleh fungsi objek. Frasa guncangan keras
menduduki fungsi sebagai objek, karena guncangan keras merupakan sesuatu yang didapat oleh yang dinyatakan dalam fungsi subjek yaitu pohon. Susunan
fungsi klausa subordinatif tersebut adalah P –O dan klausa tersebut merupakan
klausa aktif transitif. Pembentukan graf struktur klausa aktif transitif dengan fungsi P
–O diuraikan dalam penjelasan berikut ini. Kata mendapat yang menduduki fungsi
predikat dan frasa guncangan keras yang menduduki fungsi objek harus dihubungkan dengan relasi sebab akibat. Menurut Nurdiati dan Hoede 2009,
relasi CAU dapat digunakan untuk menghubungkan predikat dengan objek. Fokus anak kalimat 1.9 ada pada frasa guncangan keras, sehingga atribut fokus
terdapat pada token objek.
Gambar 45 Graf struktur klausa aktif transitif dengan fungsi P –O dan
fokus pada token objek. Klausa aktif transitif tersebut menduduki fungsi sebagai pengganti
keterangan konsesif pada klausa utama, dengan kata lain klausa aktif transitif tersebut merupakan anak kalimat atau klausa subordinatif, sehingga pola graf
klausa subordinatif dapat dimasukkan ke dalam token pertama pada Gambar 44. Fokus pada kalimat 1.9 ada pada klausa utama, yaitu kata pohon yang
menduduki fungsi subjek. Penentuan fokus tidak mutlak terletak pada subjek klausa utama pada konteks kalimat yang lain.
P CAU
ALI O
ALI
Gambar 46 Pola graf struktur klausa subordinatif aktif transitif dengan konjungsi meski dan susunan fungsional P
–O.
6. Hubungan Pembandingan