Simpulan Saran Kontraksi pola graf klausa Bahasa Indonesia menggunakan metode knowledge graph

5 SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat ditarik simpulan sebagai berikut. 1. Klausa subordinatif ada 4 jenis, yaitu klausa adverbial, klausa nominal, klausa relatif, dan klausa perbandingan. Klausa berdasarkan penggolongan fungsi predikatnya yang diteliti dalam penelitian ini ada beberapa jenis, yaitu klausa aktif transitif, klausa pasif, klausa taktransitif, klausa statif, dan klausa ekuatif. Pembentukan klausa subordinatif dalam kalimat majemuk bertingkat ada dua tahap, yaitu pembentukan hubungan subordinasi antara klausa subordinatif dengan klausa utama, dan pembentukan struktur klausa subordinatif atau anak kalimat. 2. Pembentukan hubungan subordinasi klausa adverbial dengan hubungan waktu batas permulaan, hubungan waktu berurutan, hubungan waktu batas akhir, dan klausa perbandingan dengan hubungan komparatif menggunakan relasi ORD. Pembentukan klausa adverbial dengan hubungan waktu bersamaan, hubungan pembandingan, klausa nominal, dan klausa perbandingan dengan hubungan ekuatif menggunakan relasi EQU. Pembentukan klausa adverbial dengan hubungan syarat, pengandaian, penyebaban, tujuan, hasil, cara, dan alat menggunakan relasi CAU kecuali pada hubungan cara dan alat dengan konjungsi tanpa yang menggunakan relasi CAU dan NEGPAR. Pembentukan klausa adverbial dengan hubungan konsesif menggunakan relasi frame AND. Pembentukan klausa relatif menggunakan relasi PAR. Ada 13 pola graf konjungsi yang menghubungkan klausa subordinatif dengan klausa utama dan 48 pola graf struktur klausa dengan kombinasi fungsi subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. 3. Aturan pembentukan pola graf struktur klausa subordinatif bahasa Indonesia dapat diterapkan untuk semua klausa subordinatif yang sama konjungsi dan struktur fungsinya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, ada beberapa topik yang dapat diangkat dalam penelitian selanjutnya, antara lain : 1. membuat aturan mengenai proses identifikasi struktur klausa, 2. menguraikan pembentukan graf struktur klausa yang melibatkan fungsi pelengkap, keterangan alat, keterangan tujuan, keterangan cara, keterangan penyerta, dan keterangan pembandingan dengan metode Knowledge Graph, dan 3. membuat aturan pembentukan graf klausa secara umum dan sentence graph pada bahasa Indonesia dengan menggunakan metode Knowledge Graph, 4. membuat aturan pengujian aturan pembentukan wordgraph, sentence graph, dan text graph secara baku. 119 DAFTAR PUSTAKA Alwi H, Dardjowidjojo S, Lapoliwa H, Moeliono AM. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Ed ke-3. Jakarta: Balai Pustaka. Anggraeni W. 2009. Analisis Pembentukan Word Graph Preposisi Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Knowledge Graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Arman AA. 2004. Teknologi Pemrosesan Bahasa Alami sebagai Teknologi Kunci untuk Meningkatkan Cara Interaksi antara Manusia dengan Mesin. Makalah Orasi Ilmiah, Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri, ITB. Artdiyasa N. November 2010. Pohon Dewa dari Benua Hitam. Trubus. Ed ke- 492:24,26kolom 2,1. Bambang. 2008. BPPT Kembangkan Mikroba untuk Pertanian Lahan Gambut. ANTARA News. [Berita Elektronik]. http:www.antaranews.comview ?i=1226576017c=TEKs= [13 Nov 2008]. Berri N. 2008. Algoritme Pembentukan Word Graph dari Dokumen Berbahasa Indonesia [skripsi]. Bogor: Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bintang T. 2011. UFO Berperangai Babi Hutan. Kompasiana. [Koran Elektronik]. http:green.kompasiana.compenghijauan20110127ufo- berperangai-babi-hutan [27 Jan 2011]. Cahyana D. November 2009. Reaktor Mini Penghasil Pupuk. Trubus. Ed ke-480: 20kolom 2. _____. November 2010. Krisan Rasa Gula dan Baking Soda. Trubus. Ed ke-492: 42kolom 3. Chaidir A. 2010. Gambir Mungka Mendunia. Trubus online. [Majalah Elektronik]. http:www.trubus-online.co.idtrindo7index.php?option= com_contentview=articleid=4983:gambir-mungka-menduniacatid =104:perkebunanItemid= 483 [6 Des 2010]. [Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Bahasa. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed Ke-4. Jakarta: Pusat Bahasa. 120 Diana. 2011. Seandainya. Kompasiana. [Koran Elektronik]. http:fiksi. kompasiana.compuisi20110410seandainya [10 Apr 2011]. Effendi S, Aritonang B. 1992. Preposisi dan Frasa Preposisi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Nurdiati S, Hoede C. 2009. Word Graph Construction on Certain Aspects of Indonesian Language. Supplementary Proceeding of the 17 th International Conference on Conceptual Structures. [terhubung berkala]. http:sunsite.informatik.rwth-aachen.dePublicationsCEUR-WSVol- 483paper7.pdf [24 Juni 2011]. Hulliyah K. 2007. Rekayasa Memahami Teks Menggunakan Teori Knowledge Graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Ikhwati A. 2007. Analisis Masalah Kemiskinan Menggunakan Teori Knowledge Graph [skripsi]. Bogor: Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor. James P. 1992. Knowledge Graph. Enschede: University of Twente. Jazi A. 2010. Hobi Ngebut....? Sirkuit Tempatnya. Blogdetik. [Blog]. http:jazi. blogdetik.com20101229hoby-ngebut-sirkuit-tempatnya [29 Des 2010]. Lapoliwa H. 1992. Frase Preposisi dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Mahmuda. 2010. Konstruksi Pola Word Graph Frasa Kata Menggunakan Metode Knowledge Graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Maruli A. 2011. Osama Tak Bersenjata Ketika Ditembak. ANTARA News. [Berita Elektronik]. http:www.antaranews.comberita257332osama-tak- bersenjata-ketika-ditembak [6 Mei 2011]. Muslik A. 2009. Analisis Pembentukan Word Graph Kata Kerja Menggunakan Metode Knowledge Graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Nardiati S, Sabariyanto D, Herawati, Nurlina WES. 1996. Konjungsi Subordinatif dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 121 Nugroho A. 2011. Pedrosa Bagaikan Rasakan Kemenangan Ganda. Inilah. [Koran Elektronik]. http:olahraga.inilah.comreaddetail1470422pedrosa- bagaikan-rasakan-kemenangan-ganda [2 Mei 2011]. Rachman R. 2011. Empuknya Bebek Asap di Warung Boga Asap. Suaramerdeka. [Koran Elektronik]. http:suaramerdeka.comv1index.phpreadkuliner 20110206145Empuknya-Bebek-Asap-di-Warung-Boga-Asap [6 Feb 2011]. Rahmat U. 2009. Analisis Pembentukan Word Graph Kata Sifat Menggunakan Metode Knowledge Graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Raharjo AA. November 2010. Tyto Tak Pernah Melirik. Trubus. Ed ke-492: 92kolom 1. Ramlan M. 2001. Ilmu Bahasa Indonesia : Sintaksis. Yogyakarta: C.V. Karyono. Rixco. 2008. Cara Memperoleh Senjata Api. Rixco.multiply [Media Elektronik]. http:rixco.multiply.comjournalitem9 [16 Jan 2008]. Ronald. 2010. Nadal Maju Walaupun Cedera. Tempo Interaktif. [Koran Elektronik]. http:www.tempointeraktif.comhgraket20100912brk, 20100912-277786,id.html [12 Sep 2010]. Rusiyamti. 2008. Analisis Teks Berbahasa Indonesia Menggunakan Teori Knowledge Graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Safitri D. 2011. Perempuan di Parlemen: Sudahkah Membawa Perubahan?. BBC Indonesia. [Koran Elektronik]. http:www.bbc.co.ukindonesialaporan_ khusus201103110304_perempuan.shtml [7 Mar 2011]. Saleh H. 2009. Analisis Pembentukan Word Graph Kata Benda Menggunakan Teori Knowledge Graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. Samba R. 2010. Analisis Pembentukan Word Graph Kata Keterangan Menggunakan Metode Knowledge Graph [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 122 Susanti T, Budiman A. November 2009. Seri Walet 149: Paket Hemat Rumah Walet. Trubus:129 kolom 2. Syariefa E. November 2010. Mencari Jejak Bu Hibab. Trubus. Ed ke-492: 16,18,19 kolom 2,2,1. _____. November 2009. Dua Sejoli Doyo Mikroba. Trubus. Ed ke-480: 30kolom 2. Tambunan LA. November 2009. Paras Baru Pacman. Trubus. Ed ke-480: 124kolom 2. _____. November 2010. Pekerja di Balik Layar. Trubus. Ed ke-492:72 kolom 2. Tsasasoen. 2011. Chinatsu Wakatsuki lebih memilih 2NE1 daripada BigBang. Asiafansclub. [Blog]. http:asianfansclub.wordpress.com20110522 chinatsu-wakatsuki-lebih-memilih-2ne1-daripada-bigbang [22 Mei 2011]. Toepra R. 2011. Truk Terguling, Pantura Tegal Macet 8 Km. Suaramerdeka. [Koran Elektronik]. http:suaramerdeka.comv1index.phpramadan ramadan_news2011011475460Truk-Terguling-Pantura-Tegal-Macet-8- Km [14 Jan 2011]. van den Berg H. 1993. Knowledge Graph and Logic: One of Two Kinds. Dissertation, University of Twente. Enschede, The Netherlands, ISBN 90- 9006360-9. Wahono T. 2011. Nurdin Halid Mau Mundur jika Menpora Mundur. Kompas bola. [Koran Elektronik]. http:bola.kompas.comread20110328 18355947Nurdin.Halid.Mau.Mundur.jika.Menpora.Mundur [28 Mar 2011]. Widhi A. 2011. Sovietic Cops. Fan Fiction. [Media Elektronik]. http:www.fanfiction.nets69784931SOVIETIC_COPS_SERIES [10 Mei 2011]. Wulandari A. 2008. Perancangan Algoritme Pembentukan Combined Graph dan Simplified Graph pada Metode Knowledge Graph [skripsi]. Bogor: Program Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Zhang, L. 2002. Knowledge Graph Theory and Structural Parsing. Enschede: Twente University Press. LAMPIRAN Lampiran 1 Pengujian aturan pembentukan graf struktur klausa subordinatif bahasa Indonesia 1. Input : Jika Andi Malarangeng mau mundur dari jabatan Menpora, ia mau mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI Wahono 2011. Konjungsi : jika p  dalam daftar konjungsi jenis 6. Proses identifikasi struktur klausa : taktransitif dengan pola S –P– Ket.Tempat K 1 . Jika Andi Malarangeng mau mundur dari jabatan Menpora konj S P Ket.Tempat K 1 Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 89 dengan graf struktur klausa pada Gambar 118. Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. Gambar 151 Pola graf struktur klausa subordinatif taktransitif dengan konjungsi jika dan susunan fungsional S –P–K 1 . Tabel 11 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 151 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 6 jika relasi ORD, arah dari klausa utama ke klausa subordinatif sesuai hubungan S –P Andi Malarangeng mau mundur relasi CAU, arah dari S menuju P sesuai hubungan P – Ket.Tempat K 1 mundur dari jabatan Menpora relasi PAR, arah dari Ket.Tempat menuju P sesuai 2. Input : Seandainya aku bidadari, aku kan selalu terbang melingkari langkah dan arahmu Diana 2011. CAU ALI jika ALI klausa subordinatif ALI klausa utama P PAR K 1 CAU ALI S ALI ALI Konjungsi : seandainya p  dalam daftar konjungsi jenis 6. Proses identifikasi struktur klausa : ekuatif dengan pola S –P. seandainya aku bidadari konj S P Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 89 dengan graf struktur klausa pada Gambar 141. Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. Gambar 152 Pola graf struktur klausa subordinatif ekuatif dengan konjungsi seandainya dan susunan fungsional S –P. Tabel 12 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 152 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 6 seandainya relasi CAU, arah dari klausa subordinatif ke klausa utama sesuai hubungan S –P aku bidadari relasi EQU sesuai 3. Input : Selain itu, agar arus lancar, kesatuannya sudah memanggil mobil derek untuk menyingkirkan gandengan truk yang terguling Toepra 2011. Konjungsi : agar p  dalam daftar konjungsi jenis 8. Proses identifikasi struktur klausa : statif dengan pola S –P. agar arus lancar konj S P Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 91 dengan graf struktur klausa pada Gambar 129. CAU ALI seandainya ALI klausa subordinatif klausa utama ALI P EQU ALI S ALI Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. Gambar 153 Pola graf struktur klausa subordinatif statif dengan konjungsi agar dan susunan fungsional S –P. Tabel 13 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 153 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 8 agar relasi CAU, arah dari klausa utama ke klausa subordinatif sesuai hubungan S –P arus lancar relasi PAR, arah dari P ke S sesuai 4. Input : Nadal hanya butuh tiga set untuk menyingkirkan pemain Rusia Mikhail Youzhny, walaupun mengalami cedera pergelangan kaki kiri Ronald 2010. Konjungsi : walaupun p  dalam daftar konjungsi jenis 9. Proses identifikasi struktur klausa : aktif transitif dengan pola P –O. walaupun mengalami cedera pergelangan kaki kiri konj P O Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 92 dengan graf struktur klausa pada Gambar 109. Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. ALI klausa subordinatif ALI klausa utama CAU ALI agar S PAR ALI P ALI Gambar 154 Pola graf struktur klausa subordinatif aktif transitif dengan konjungsi walaupun dan susunan fungsional P –O. Tabel 14 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 154 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 9 walaupun relasi frame AND sesuai Hubungan P –O mengalami cedera pergelangan kaki kiri relasi CAU, arah dari P menuju O sesuai 5. Input : Pembalap Honda Dani Pedrosa mengungkapkan dirinya bagaikan merasakan kemenangan ganda di Estoril Nugroho 2011. Konjungsi : bagaikan p  dalam daftar konjungsi jenis 2. Proses identifikasi struktur klausa : aktif transitif dengan pola P –O– Ket.Tempat K 1 . bagaikan merasakan kemenangan ganda di Estoril konj P O Ket.Tempat K 1 Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 85 dengan graf struktur klausa pada Gambar 110. Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. ALI walaupun klausa utama ALI AND ALI klausa subordinatif P CAU ALI O ALI Gambar 155 Pola graf struktur klausa subordinatif aktif transitif dengan konjungsi bagaikan dan susunan fungsional P –O–K 1 . Tabel 15 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 155 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 2 bagaikan relasi EQU sesuai hubungan P –O merasakan kemenangan ganda relasi CAU, arah dari P menuju O sesuai hubungan P – Ket.Tempat K 1 merasakan – di Estoril relasi PAR, arah dari Ket.Tempat menuju P sesuai 6. Input : Bebek asap tersebut memang istimewa sebab rasanya yang unik Rachman 2011. Konjungsi : sebab p  dalam daftar konjungsi jenis 6. Proses identifikasi struktur klausa : statif dengan pola S –P. sebab rasanya yang unik konj S P Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 89 dengan graf struktur klausa pada Gambar 129. Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. EQU ALI bagaikan ALI klausa subordinatif ALI klausa utama P PAR ALI K 1 ALI O CAU ALI Gambar 156 Pola graf struktur klausa subordinatif statif dengan konjungsi sebab dan susunan fungsional S –P. Tabel 16 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 156 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 6 sebab relasi CAU, arah dari klausa utama ke klausa subordinatif sesuai hubungan S –P rasanya yang unik relasi PAR, arah dari P ke S sesuai 7. Input : Banjir besar melanda sebagian besar kota maka warga kota diungsikan Nardiati et al. 1996. Konjungsi : maka p  dalam daftar konjungsi jenis 8. Proses identifikasi struktur klausa : pasif dengan pola P –O. maka warga kota diungsikan konj O P Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 91 dengan graf struktur klausa pada Gambar 109. Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. Gambar 157 Pola graf struktur klausa subordinatif pasif dengan konjungsi maka dan susunan fungsional P –O. CAU ALI maka ALI klausa subordinatif ALI klausa utama O CAU ALI P ALI klausa utama CAU ALI sebab ALI klausa subordinatif ALI S PAR ALI P ALI Tabel 17 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 157 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 8 maka relasi CAU, arah dari klausa utama menuju klausa subordinatif sesuai hubungan P –O warga kota diungsikan relasi CAU, arah dari P menuju O sesuai 8. Input : Dia masuk DPR dengan membawa gelar Putri Indonesia tahun 2001 Safitri 2011. Konjungsi : dengan p  dalam daftar konjungsi jenis 6. Proses identifikasi struktur klausa : aktif transitif dengan pola P –O– Ket.Waktu K 1 . dengan membawa gelar Putri Indonesia tahun 2001 konj P O Ket.Waktu K 1 Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 89 dengan graf struktur klausa pada Gambar 110. Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. Gambar 158 Pola graf struktur klausa subordinatif pasif dengan konjungsi dengan dan susunan fungsional P –O–K 1 . Tabel 18 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 158 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 6 dengan relasi CAU, arah dari klausa subordinatif menuju klausa utama sesuai hubungan P –O membawa gelar Putri Indonesia relasi CAU, arah dari P menuju O sesuai hubungan P – Ket.Tempat K 1 membawa – tahun 2001 relasi PAR, arah dari Ket.Tempat menuju P sesuai CAU ALI dengan ALI klausa subordinatif ALI klausa utama P PAR ALI K 1 ALI O CAU ALI 9. Input : Salah satu kebiasaan buruk tersebut adalah ngebut di jalan umum tanpa memakai perlengkapan safety riding Jazi 2010. Konjungsi : tanpa p  dalam daftar konjungsi jenis 7. Proses identifikasi struktur klausa : aktif transitif dengan pola P –O. tanpa memakai perlengkapan safety riding konj P O Pembentukan pola graf : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 90 dengan graf struktur klausa pada Gambar 109. Graf struktur klausanya adalah sebagai berikut. Gambar 159 Pola graf struktur klausa subordinatif aktif transitif dengan konjungsi tanpa dan susunan fungsional P –O. Tabel 19 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 159 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 7 tanpa relasi CAU, arah dari klausa subordinatif menuju klausa utama dan relasi NEGPAR untuk klausa subordinatifnya. sesuai hubungan P –O memakai perlengkapan safety riding relasi CAU, arah dari P menuju O sesuai 10. Input : Guru menerangkan bagaimana sifat tumbuhan spora itu berkembang biak Nardiati et al. 1996. Konjungsi : bagaimana p  dalam daftar konjungsi jenis 10 Proses identifikasi struktur klausa : klausa subordinatif berupa klausa taktransitif dengan pola S –P. CAU ALI tanpa ALI klausa subordinatif ALI klausa utama NEG P CAU ALI O ALI bagaimana sifat tumbuhan spora itu berkembang biak konj S P Pembentukan pola graf struktur klausa subordinatif : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 93 dengan graf struktur klausa pada Gambar 117. Graf struktur klausa subordinatifnya adalah sebagai berikut. Gambar 160 Pola graf struktur klausa subordinatif taktransitif dengan konjungsi bagaimana dan susunan fungsional S –P. Pengujian aturan dengan menggunakan Gambar 160 saja belum cukup, karena hal yang dibandingkan oleh relasi EQU belum tampak, sehingga perlu dicari secara manual pola graf struktur kalimatnya. Proses identifikasi struktur kalimat : kalimat aktif transitif dengan pola S – P –O dengan objeknya adalah klausa subordinatif. Graf struktur kalimatnya adalah sebagai berikut. Gambar 161 Pola graf struktur klausa subordinatif taktransitif dengan pola S –P dan konjungsi bagaimana yang menyatakan isi objek dalam klausa utama berpola S –P–O. P CAU CAU ALI S ALI O ALI EQU ALI bagaimana ALI klausa subordinatif ALI klausa utama P CAU ALI S ALI EQU ALI bagaimana ALI klausa subordinatif ALI klausa utama P CAU ALI S ALI Tabel 20 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 161 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 10 bagaimana relasi EQU antara klausa subordinatif dengan O pada klausa utama sesuai hubungan S –P dalam klausa subordinatif sifat tumbuhan spora itu berkembang biak relasi CAU, arah dari S menuju P sesuai 11. Input : Namun, sebelum memperoleh ijin, mereka harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan Polri Rixco 2008. Konjungsi : yang p  dalam daftar konjungsi jenis 11. Proses identifikasi struktur klausa : klausa subordinatif berupa klausa pasif dengan pola S –P. yang telah ditetapkan Polri konj P S Pembentukan pola graf struktur klausa subordinatif : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 94 dengan graf struktur klausa pada Gambar 117. Graf struktur klausa subordinatifnya adalah sebagai berikut. Gambar 162 Pola graf struktur klausa subordinatif pasif dengan konjungsi yang dan susunan fungsional S –P. Pengujian aturan dengan menggunakan Gambar 162 saja belum cukup, karena hal yang jadi acuan dalam relasi PAR belum tampak, sehingga perlu dicari secara manual pola graf struktur kalimatnya. Proses identifikasi struktur kalimat : kalimat aktif transitif dengan pola S – P –O dengan objeknya mempunyai atribut atau diterangkan oleh klausa subordinatif. Graf struktur kalimatnya adalah sebagai berikut. PAR ALI yang Klausa utama ALI Klausa subordinatif P CAU ALI S ALI ALI Gambar 163 Pola graf struktur klausa subordinatif pasif dengan pola S – P dan konjungsi yang yang menerangkan isi objek dalam klausa utama berpola S –P–O. Tabel 21 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 163 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 11 yang relasi PAR dari klausa subordinatif menuju fungsi objek klausa utama sesuai hubungan S –P dalam klausa subordinatif telah ditetapkan Polri relasi CAU, arah dari S menuju P sesuai 12. Input : Gajinya sama besar dengan gaji saya Alwi et al. 2003. Konjungsi : sama...dengan p  dalam daftar konjungsi jenis 10. Proses identifikasi struktur klausa : klausa subordinatif berupa klausa statif dengan pola S –P. gaji saya besar S P Pembentukan pola graf struktur klausa subordinatif : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 93 dengan graf struktur klausa pada Gambar 129. Graf struktur klausa subordinatifnya adalah sebagai berikut. PAR ALI yang ALI Klausa utama P CAU ALI S ALI O CAU ALI ALI Klausa subordinatif P CAU ALI S ALI Gambar 164 Pola graf struktur klausa subordinatif statif dengan fungsi S –P dengan konjungsi sama...dengan. Pengujian aturan dengan menggunakan Gambar 164 saja belum cukup, karena hal yang dibandingkan dalam relasi EQU belum tampak, sehingga perlu dicari secara manual pola graf struktur kalimatnya. Proses identifikasi struktur kalimat : kalimat statif dengan pola S –P dengan predikatnya dibandingkan sama besar dengan predikat pada klausa subordinatif. Graf struktur kalimatnya adalah sebagai berikut. Gambar 165 Pola graf struktur kalimat statif dengan fungsi S –P yang dibandingkan dengan klausa subordinatif statif berpola S – P menggunakan konjungsi sama...dengan. Tabel 22 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 165 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 10 sama besar dengan relasi EQU antara Predikat klausa utama dengan Predikat klausa subordinatif sesuai hubungan S –P pada klausa subordinatif gaji saya besar relasi PAR, arah dari P menuju S sesuai PAR ALI S ALI P PAR ALI S ALI P EQU ALI sama...dengan ALI klausa subordinatif ALI klausa utama EQU ALI sama... dengan klausa subordinatif ALI klausa utama PAR ALI S ALI P ALI 13. Input : Chinatsu Wakatsuki lebih memilih 2NE1 daripada BigBang TsatsaSoeun 2011. Konjungsi : lebih...daripada p  dalam daftar konjungsi jenis 12 Proses identifikasi struktur klausa : klausa subordinatif berupa klausa aktif transitif dengan pola S –P–O. China Wakatsuki memilih BigBang S P O Pembentukan pola graf struktur klausa subordinatif : representasikan token klausa subordinatif pada Gambar 95 dengan graf struktur klausa pada Gambar 97. Graf struktur klausa subordinatifnya adalah sebagai berikut. Gambar 166 Pola graf struktur klausa subordinatif aktif transitif dengan fungsi S –P–O dengan konjungsi lebih...daripada. Pengujian aturan dengan menggunakan Gambar 166 saja belum cukup, karena hal yang dibandingkan dalam relasi ORD belum tampak, sehingga perlu dicari secara manual pola graf struktur kalimatnya. Proses identifikasi struktur kalimat : kalimat aktif transitif dengan pola S – P –O dengan predikatnya dibandingkan dengan predikat pada klausa subordinatif menggunakan hubungan lebih. Graf struktur kalimatnya adalah sebagai berikut. ORD ALI lebih...daripada Klausa utama ALI Klausa subordinatif ALI CAU ALI S ALI P CAU ALI O Gambar 167 Pola graf struktur kalimat aktif transitif dengan fungsi S – P –O yang dibandingkan dengan klausa subordinatif aktif transitif berpola S –P–O menggunakan konjungsi lebih...daripada. Tabel 23 Pengujian aturan pembentukan pada Gambar 167 Hal yang diuji Input Hasil Status Hubungan subordinasi konjungsi jenis 12 lebih memilih 2NE1 daripada relasi ORD, arah dari Predikat klausa subordinatif menuju predikat klausa utama sesuai hubungan S –P dalam klausa subordinatif Chinatsu Wakatsuki – memilih relasi CAU, arah dari S menuju P sesuai hubungan P –O dalam klausa subordinatif memilih – BigBang relasi CAU, arah dari P menuju O sesuai ORD ALI lebih...daripada Klausa utama ALI Klausa subordinatif CAU ALI S ALI P CAU ALI O CAU ALI S ALI P CAU ALI O ALI ABSTRACT ARDIAN AWALUDDIN. The Construction of Indonesian Clause Graph Pattern Using Knowledge Graph Method. Under supervision of SRI NURDIATI and FARIDA HANUM. Knowledge graph is a new method of knowledge representation. In principle, knowledge graph consists of concept and relationship. There are already rules of constructing wordgraphs of noun, verb, adverb, adjective, preposition, and phrase. However to be able to represent the meaning of Indonesian text we still need other rules to represent clause and sentence. This research is mainly focused on constructing a subordinative clause graph and building rules of subordinative clause graph formation. In this research, subordinative clause is classified by analyzing the subordinative relationship time, condition, if-relation, purpose, consessive, resemblace, because-relation, result, way-relation, tool-relation, complementation, attributive, equative, and comparative and the structure of clause the combination of subject, predicate, object, complement, and description. After the result of constructing subordinative clause graph is analyzed and formulated, the subordinative clauses are classified based on the same conjunction graph pattern and clause structure graph pattern, and we get 13 conjunction graph patterns and 48 clause structure graph patterns for subordinative clause in Indonesian. Keywords: graph, knowledge graph, wordgraph, subordinative clause RINGKASAN ARDIAN AWALUDDIN. Konstruksi Pola Graf Klausa Bahasa Indonesia Menggunakan Metode Knowledge Graph. Dibimbing oleh SRI NURDIATI dan FARIDA HANUM. Komunikasi antara komputer dan manusia hanya mungkin jika ada pendekatan yang mampu menjembatani bahasa alami dan bahasa komputer. Beberapa metode yang sudah dikenal adalah natural language processing NLP, natural language understanding, atau computational linguistics. Salah satu metode yang digunakan dalam NLP adalah Knowledge Graph KG yang merupakan metode baru dalam metode representasi pengetahuan. Metode ini membuat model penjelasan semantik untuk persepsi manusia dan pengolahan informasi berdasarkan filsafat dan psikologi. Penelitian penerapan KG pada bahasa Indonesia dalam jangka panjang bertujuan merancang sebuah sistem yang dapat meringkas bahan bacaan secara otomatis dengan output berbentuk graf. Penelitian KG pada bahasa Indonesia yang telah dilakukan tentang aturan pembentukan word graph adalah pada jenis kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, preposisi, dan frasa. Aturan pembentukan word graph tersebut belum juga dapat digunakan untuk menganalisis suatu kalimat. Analisis suatu kalimat membutuhkan aturan pembentukan satuan sintaksis di bawah kalimat yaitu klausa. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian tentang KG dan membatasinya pada aturan pembentukan graf klausa bahasa Indonesia, khususnya untuk klausa subordinatif atau biasa dikenal sebagai anak kalimat. Penelitian ini bertujuan membangun pola graf struktur klausa bahasa Indonesia, membuat aturan pembentukan graf struktur klausa bahasa Indonesia, dan menguji aturan pembentukan graf struktur klausa bahasa Indonesia. Manfaat penelitian ini adalah memberikan aturan pembentukan graf klausa bahasa Indonesia dan sebagai pelengkap penelitian yang panjang yaitu terciptanya metode yang menghasilkan informasi dalam bentuk graf dari suatu dokumen berbahasa Indonesia. Teori KG merupakan sebuah pendekatan baru yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan bahasa manusia yang lebih terfokus pada aspek semantik daripada aspek sintatik. KG terdiri atas concept token, type, dan name dan relationships. Token adalah suatu node pada KG yang ditandai dengan “฀”, yang menyatakan suatu pengalaman pada dunia nyata atau konsep yang ada pada dunia kita. Type menyatakan concept umum yang ditentukan oleh himpunan atribut yang melekat padanya. Name adalah suatu yang bersifat individual dan unik. Relasi yang ada pada KG saat ini terdiri atas 9 binary relation, yaitu EQU, SUB, ALI, DIS, CAU, ORD, PAR, SKO, dan F. Relasi ALI digunakan untuk menghubungkan token dengan type, tujuannya untuk mengekspresikan bahwa token tersebut mempunyai type tertentu. Relasi CAU menyatakan hubungan di antara penyebab dan akibat, atau sesuatu hal yang memengaruhi hal lainnya. Relasi EQU dapat digunakan untuk memberi nilai pada sesuatu hal dan dapat juga digunakan untuk menunjukkan dua buah token yang sama pada relasi EQU simetris. Relasi SUB digunakan untuk menyatakan bahwa sesuatu merupakan bagian dari sesuatu yang lain. Relasi DIS membandingkan dua konsep yang tidak sama. Relasi ORD menyatakan bahwa dua hal mempunyai urutan tertentu satu sama lain. Relasi PAR menyatakan bahwa sesuatu hal merupakan atribut sifat dari hal lainnya. Relasi SKO digunakan untuk menyatakan informasi kebergantungan. F digunakan untuk menunjukkan fokus dari suatu graf. Klausa merupakan satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata, atau lebih, yang mengandung unsur predikasi. Salah satu cara untuk menghubungkan klausa dalam sebuah kalimat majemuk adalah dengan cara subordinasi. Subordinasi menggabungkan dua klausa atau lebih sehingga terbukti kalimat majemuk yang salah satu klausanya menjadi bagian dari klausa yang lain. Klausa yang merupakan bagian dari klausa lainnya dalam kalimat majemuk bertingkat disebut klausa bawahan atau klausa subordinatif. Klausa subordinatif biasa disebut sebagai anak kalimat, sedangkan klausa utama biasa disebut induk kalimat. Berdasarkan hubungan subordinasinya, ada 4 macam klausa subordinatif, yaitu klausa adverbial, klausa nominal, klausa relatif, dan klausa perbandingan. Klausa adverbial dibagi lagi berdasarkan macam hubungannya yaitu klausa adverbial dengan hubungan waktu, syarat, pengandaian, tujuan, konsesif, pembandingan, penyebaban, hasil, cara, dan alat. Jenis klausa berdasarkan predikatnya dibagi menjadi klausa aktif transitif, klausa pasif, klausa statif, dan klausa ekuatif. Setiap klausa mempunyai susunan sintaksis yang merupakan kombinasi dari predikat P, subjek S, objek O, pelengkap Pel, dan keterangan Ket. Alur penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut, 1 studi pustaka, yaitu mengumpulkan bahan pustaka tentang klausa subordinatif yang meliputi bahan penunjang bahasa Indonesia, pustaka tentang KG, dan teks atau dokumen yang akan dipilih unsur klausa subordinatifnya, 2 membuat aturan pembentukan graf struktur klausa subordinatif bahasa Indonesia, dengan langkah sebagai berikut, 2a mengumpulkan klausa subordinatif dari kalimat majemuk bertingkat dalam teks atau dokumen, 2b merumuskan pembentukan graf struktur klausa subordinatif, 2c membuat aturan pembentukan graf struktur klausa subordinatif, 3 menguji aturan pembentukan graf struktur klausa subordinatif. Pembentukan klausa subordinatif dalam kalimat majemuk bertingkat ada dua tahap, yaitu 1 pembentukan hubungan subordinasi antara klausa subordinatif dengan klausa utama, dan 2 pembentukan struktur klausa subordinatif atau anak kalimat. Pembentukan hubungan subordinasi klausa adverbial dengan hubungan waktu batas permulaan, hubungan waktu berurutan, hubungan waktu batas akhir, dan klausa perbandingan dengan hubungan komparatif menggunakan relasi ORD. Pembentukan klausa adverbial dengan hubungan waktu bersamaan, hubungan pembandingan, klausa nominal, dan klausa perbandingan dengan hubungan ekuatif menggunakan relasi EQU. Pembentukan klausa adverbial dengan hubungan syarat, pengandaian, penyebaban, tujuan, hasil, cara, dan alat menggunakan relasi CAU kecuali pada hubungan cara dan alat dengan konjungsi tanpa yang menggunakan relasi CAU dan NEGPAR. Pembentukan klausa adverbial dengan hubungan konsesif menggunakan relasi frame AND. Pembentukan klausa relatif menggunakan relasi PAR. Setelah dilakukan pengelompokan berdasarkan pola grafnya, ada 13 pola graf konjungsi yang menghubungkan klausa subordinatif dengan klausa utama dan 48 pola graf struktur klausa yang merupakan kombinasi sintaksis fungsi S, P, O, Pel, atau Ket. Berdasarkan hasil analisis tersebut, didapat aturan pembentukan graf struktur klausa subordinatif bahasa Indonesia. Setelah dilakukan pengujian, aturan pembentukan graf struktur klausa subordinatif bahasa Indonesia dapat diterapkan untuk semua klausa subordinatif yang terdefinisi konjungsi dan struktur klausanya. Kata kunci : graf, knowledge graph, word graph, klausa subordinatif 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahasa alami atau bahasa natural adalah bahasa yang biasa digunakan untuk berkomunikasi antarmanusia. Bahasa buatan adalah bahasa yang dibuat secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu, misalnya bahasa pemrograman komputer Arman 2004. Komunikasi antara komputer dan manusia hanya mungkin jika ada pendekatan yang mampu menjembatani bahasa alami dan bahasa komputer. Beberapa metode yang sudah dikenal adalah natural language processing NLP, natural language understanding, atau computational linguistics Zhang 2002. NLP mencoba membuat komputer mampu memahami suatu perintah yang dituliskan dalam bentuk bahasa sehari-hari. Saat ini sudah ada penelitian mengenai NLP. Salah satu metode yang digunakan dalam NLP adalah Knowledge Graph KG yang merupakan metode baru dalam metode representasi pengetahuan. Metode ini membuat model penjelasan semantik untuk persepsi manusia dan pengolahan informasi berdasarkan filsafat dan psikologi Zhang 2002. Penelitian tentang KG pada mulanya dipelopori oleh Hoede dan Stokman pada tahun 1982 yang menyarikan pengetahuan dari teks bidang medis dan sosiologi. Pada tahun 2002, Zhang meneliti tentang teori KG dan structural parsing. Structural parsing adalah pemetaan suatu kalimat pada suatu semantic sentence graph Zhang 2002. Prinsipnya, setiap kata mempunyai word graph dan setiap kalimat mempunyai sentence graph, sedangkan sentence graph terbentuk dari word graph yang ada pada kalimat. Saat itu, Zhang sudah meneliti tentang penerapan metode KG untuk dokumen berbahasa Inggris dan Cina. Pengembangan metode KG untuk dokumen berbahasa Indonesia sebenarnya sudah dimulai dan dipelopori oleh Sri Nurdiati dan beberapa mahasiswa bimbingannya. Hulliyah 2007 menganalisis teks dari dokumen tsunami. Ikhwati 2007 menganalisis teks dari dokumen kemiskinan. Berri 2008 mengubah kalimat sembarang menjadi kalimat efektif kemudian ditransformasi menjadi text graph dan merancang algoritme pembentukan text graph. Wulandari 2008 merancang algoritme combined graph dan simplified graph. Rusiyamti 2008 menentukan chunk indicators yang digunakan sebagai petunjuk dalam menganalisis teks berbahasa Indonesia yang akan ditampilkan dalam bentuk graf. Saleh 2009 merancang aturan dan menyusun word graph kata benda. Muslik 2009 merancang aturan dan menyusun word graph kata kerja. Rahmat 2009 merancang aturan dan menyusun word graph kata sifat. Anggraeni 2009 merancang aturan dan menyusun word graph preposisi. Samba 2010 merancang aturan dan menyusun word graph kata keterangan, dan Mahmuda 2010 merancang aturan dan menyusun graf frasa bahasa Indonesia. Aturan dan kamus word graph tersebut belum juga dapat digunakan untuk menganalisis suatu kalimat. Analisis suatu kalimat membutuhkan aturan pembentukan satuan sintaksis di bawah kalimat yaitu klausa. Konstruksi pola graf klausa bahasa Indonesia bukanlah sesuatu yang mudah dan cepat, melainkan perlu waktu yang relatif lama. Begitu juga dengan klausa bahasa Indonesia yang terlalu luas dan kompleks, karena klausa berpotensi menjadi sebuah kalimat, baik kalimat sederhana maupun kalimat majemuk. Kalimat majemuk terbagi lagi menjadi kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk bertingkat terbentuk oleh dua bagian klausa, yaitu klausa utama atau induk kalimat dan klausa subordinatif atau anak kalimat. Oleh karena itu, penulis tertarik melakukan penelitian tentang KG dan membatasinya pada aturan pembentukan graf klausa bahasa Indonesia, khususnya untuk klausa subordinatif.

1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan Tujuan penelitan ini adalah: a. membangun pola graf struktur klausa bahasa Indonesia. b. membuat aturan pembentukan graf struktur klausa bahasa Indonesia. c. menguji aturan pembentukan graf struktur klausa bahasa Indonesia. Manfaat Manfaat penelitian ini adalah memberikan aturan pembentukan graf klausa bahasa Indonesia dan sebagai pelengkap penelitian yang panjang yaitu terciptanya metode yang menghasilkan informasi dalam bentuk graf dari suatu dokumen bahasa Indonesia.