Hubungan Pembandingan atau Kemiripan Hubungan Penyebaban Hubungan Hasil Hubungan Cara Hubungan Alat

d. Hubungan Tujuan

Klausa adverbial ini menyatakan suatu tujuan atau harapan dari apa yang disebut dalam klausa utama. Kata penghubung konjungsi yang biasa dipakai adalah agar, supaya, untuk, dan biar Alwi et al. 2003. Contoh klausa adverbial dengan hubungan tujuan ada pada kalimat majemuk bertingkat berikut. 13 Dokter itu memberi isyarat agar Anton mengikutinya Ramlan 2001.

e. Hubungan Konsesif

Klausa adverbial ini mengandung pernyataan yang tidak akan mengubah apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Kata penghubung konjungsi yang biasa dipakai adalah walaupun, meskipun, sekalipun, biarpun, kendatipun, sungguhpun, sekalipun, dan biarpun Alwi et al. 2003. Konjungsi tersebut juga termasuk golongan kata penghubung yang menyatakan hubungan makna perlawanan Ramlan 2001. Selain itu, konjungsi betapapun, siapa pun, ke mana pun, dan apa pun dapat dipakai pula sebagai penghubung konsesif Alwi et al. 2003. Contoh klausa adverbial dengan hubungan konsesif ada pada kalimat majemuk bertingkat berikut. 14 Kendati sudah di atas angin, Brasil tidak mau mengendorkan serbuannya Nardiati et al. 1996.

f. Hubungan Pembandingan atau Kemiripan

Konjungsi dalam klausa adverbial ini menyatakan pembandingan, kemiripan, atau preferensi antara apa yang dinyatakan pada klausa utama dengan apa yang dinyatakan pada klausa adverbial. Konjungsi yang biasa dipakai adalah seperti, bagaikan, laksana, ibarat, sebagaimana, daripada, dan alih-alih Alwi et al. 2003. Contoh klausa adverbial dengan hubungan pembandingan ada pada kalimat majemuk bertingkat berikut. 15 Kamandanu meniupkan Aji Puyuhnya laksana topan yang dahsyat menumbangkan pepohonan Nardiati et al. 1996.

g. Hubungan Penyebaban

Klausa adverbial ini menyatakan sebab atau alasan terjadinya apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Konjungsi subordinator yang biasa dipakai adalah sebab, karena, akibat, dan oleh karena Alwi et al. 2003. Contoh klausa adverbial dengan hubungan penyebaban ada pada kalimat majemuk bertingkat berikut. 16 Percakapan-percakapan hadirin kadang-kadang tidak kutangkap oleh karena pikiranku tidak ada di sana Ramlan 2001.

h. Hubungan Hasil

Klausa adverbial ini menyatakan hasil atau akibat dari apa yang dinyatakan dalam klausa utama. Hubungan hasil ini biasanya dinyatakan dengan memakai subordinator sehingga, sampai-sampai, dan maka Alwi et al. 2003. Contoh klausa adverbial dengan hubungan hasil ada pada kalimat majemuk bertingkat berikut. 17 Bangunan rumah itu besar dan megah sehingga biaya perawatannya cukup banyak Nardiati et al. 1996.

i. Hubungan Cara

Klausa adverbial ini menyatakan cara pelaksanaan dari apa yang dinyatakan oleh klausa utama. Subordinator konjungsi yang sering dipakai adalah dengan dan tanpa Alwi et al. 2003. Contoh klausa adverbial dengan hubungan cara ada pada kalimat majemuk bertingkat berikut. 18 Faisal duduk di hadapannya dengan tangan kanannya dalam saku piyama Ramlan 2001.

j. Hubungan Alat

Klausa adverbial ini menyatakan alat yang dinyatakan oleh klausa utama. Subordinator konjungsi yang sering dipakai sama dengan yang dipakai untuk hubungan cara, yakni dengan dan tanpa Alwi et al. 2003. Contoh klausa adverbial dengan hubungan alat ada pada kalimat majemuk bertingkat berikut. 19 Mereka membersihkan Monas tanpa memakai peralatan modern Alwi et al. 2003. 2 Klausa Nominal Klausa subordinatif disebut sebagai klausa nominal jika klausa subordinatif ini menduduki fungsi yang biasa diduduki oleh nomina Alwi et al. 2003. Hubungan antara klausa nominal dan klausa utama juga biasa disebut hubungan komplementasi, artinya klausa nominal ini melengkapi apa yang dinyatakan oleh verba klausa utama atau oleh nomina subjek. Contoh klausa nominal ada pada kalimat majemuk bertingkat berikut. 20 Rudini mengatakan bahwa lulusan IPDN mendapat pangkat golongan IIb dalam jajaran PNS Nardiati et al. 1996. Pembentukan kalimat majemuk bertingkat 20 di atas digambarkan dalam bagan sebagai berikut. Gambar 2 Bagan pembentukan klausa nominal pada kalimat 20. 3 Klausa Relatif Klausa perluasan dengan konjungsi yang yang disematkan dalam klausa utama disebut sebagai klausa relatif dan berfungsi sebagai keterangan bagi sintaksis S, P, O, atau Ket tertentu. Biasanya konjungsi yang merupakan penanda adanya hubungan subordinatif atributif. Ada dua macam hubungan atributif, yaitu hubungan atributif restriktif dan hubungan atributif takrestriktif Alwi et al. 2003. Berikut ini adalah contoh klausa relatif dengan hubungan atributif restriktif dan takrestriktif. Klausa utama Rudini S mengatakan P sesuatu O bahwa konj lulusan IPDN S mendapat P pangkat golongan IIb O dalam jajaran PNS Ket 21 Istri saya yang tinggal di Bogor meninggal kemarin. 22 Istri saya, yang tinggal di Bogor, meninggal kemarin. Klausa relatif pada kalimat 21 tidak diapit tanda koma, sedangkan klausa relatif pada kalimat 22 diapit tanda koma. Makna kedua kalimat itupun berbeda. Klausa relatif pada kalimat 21 merupakan bagian tak terpisahkan dari frasa istri saya, sehingga klausa tersebut merupakan klausa relatif dengan hubungan atributif restriktif dan kalimat 21 menyiratkan bahwa si pembicara mempunyai lebih dari satu istri dan yang meninggal adalah istri yang ada di Bogor. Klausa relatif pada kalimat 22 hanya memberikan sekadar tambahan informasi pada frasa istri saya, sehingga klausa tersebut merupakan klausa relatif dengan hubungan atributif takrestriktif dan kalimat 22 menyiratkan bahwa istrinya hanya satu. 4 Klausa Perbandingan Kalimat majemuk bertingkat dapat pula terbentuk bila dua klausa diperbandingkan, satu dinyatakan pada klausa utama dan satunya lagi dinyatakan pada klausa subordinatif atau anak kalimat. Anak kalimat ini disebut sebagai klausa perbandingan. Ada dua macam hubungan pada klausa perbandingan, yaitu hubungan ekuatif dan hubungan komparatif Alwi et al. 2003.

a. Hubungan Ekuatif