Fokus anak kalimat 1.5 pada kata memanen, sehingga atribut fokus terdapat pada fungsi predikat. Pembentukan graf struktur klausa aktif transitif
dengan fungsi P –O dan fokus pada fungsi predikat terdapat pada penjelasan
Gambar 24. Klausa aktif transitif tersebut menduduki fungsi sebagai pengganti
keterangan waktu pada klausa utama, dengan kata lain klausa aktif transitif tersebut merupakan anak kalimat atau klausa subordinatif, sehingga pola graf
klausa subordinatif dapat dimasukkan ke dalam token kedua pada Gambar 34. Fokus kalimat 1.5 terdapat pada klausa utama, yaitu frasa tangan kekarnya yang
menduduki fungsi sebagai subjek. Penentuan fokus tidak berlaku mutlak, sesuai dengan konteks kalimatnya.
Gambar 35 Pola graf struktur klausa subordinatif aktif transitif dengan konjungsi hingga dan susunan fungsional P
–O.
2. Hubungan Syarat
Klausa adverbial ini menyatakan syarat terlaksananya apa yang disebut dalam klausa utama. Klausa adverbial dengan hubungan syarat yang diteliti
adalah klausa adverbial dengan konjungsi jika. Contohnya terdapat dalam kalimat berikut ini.
1.6 Lubang diletakkan di arah burung terbang pulang, jika lokasi rumah ada di
lintasan walet Susanti Budiman 2009. Konjungsi jika muncul dalam kalimat majemuk bertingkat 1.6. Makna
konjungsi jika dalam kalimat 1.6 di atas adalah sebagai syarat berlakunya apa yang ada disebutkan pada klausa utama yaitu lubang diletakkan di arah burung
terbang pulang. Hubungan antara hal yang menjadi syarat dan hal lainnya yang ORD
ALI klausa
utama ALI
klausa subordinatif
ALI hingga
P CAU
ALI O
ALI
menjadi akibat dapat dianalogikan dengan hubungan sebab akibat yang direpresentasikan oleh relasi dua token yang dihubungkan oleh relasi CAU. Token
yang pertama menyatakan sebab, sedangkan token yang kedua menyatakan akibat. Arah relasi CAU dari token pertama menuju token kedua. Klausa subordinatif
pada kalimat 1.6 yang dinyatakan oleh jika lokasi rumah ada di lintasan walet merupakan syarat atau sebab, sehingga klausa subordinatif dapat dinyatakan oleh
token pertama, akibatnya token pertama dihubungkan oleh relasi ALI dengan type klausa subordinatif. Klausa utama pada kalimat 1.6 yang dinyatakan oleh lubang
diletakkan di arah burung terbang pulang merupakan akibat yang ditimbulkan oleh syarat yang dinyatakan oleh klausa subordinatif, sehingga klausa utama dapat
dinyatakan oleh token kedua, akibatnya token kedua dihubungkan oleh relasi ALI dengan type klausa utama. Kata jika hanya menyatakan hubungan syarat, sehingga
makna kata jika ditunjukkan oleh frame.
Gambar 36 Graf klausa subordinatif dengan konjungsi jika. Konjungsi jikalau, kalau, asalkan, apabila, dan bilamana
mempunyai makna yang sama yaitu sebagai konjungsi subordinatif yang menyatakan hubungan syarat, sehingga graf yang dibentuk oleh konjungsi jikalau,
kalau, asalkan, apabila, dan bilamana sama dengan graf yang dibentuk oleh konjungsi jika.
Klausa jika lokasi rumah ada di lintasan walet pada kalimat 1.16 jika dianalisis fungsinya adalah sebagai berikut.
jika lokasi rumah ada di lintasan walet
konj S P Ket.Tempat
Frasa lokasi rumah menduduki fungsi sebagai subjek, karena frasa tersebut bertindak sebagai pelaku. Kata ada menduduki fungsi sebagai predikat karena
kata tersebut menyatakan aktivitas dari pelaku. Menurut Alwi et al. 2003, kata ada merupakan verba taktransitif yang terdiri atas pangkal saja. Predikat klausa
ini berupa verba taktransitif, sehingga klausa tersebut merupakan klausa CAU
ALI jika
ALI klausa
subordinatif ALI
klausa utama
taktransitif, akibatnya klausa ini tidak mempunyai objek maupun pelengkap. Frasa di lintasan walet menduduki fungsi sebagai keterangan tempat, karena frasa ini
menjelaskan tempat melakukan aktivitas yang dinyatakan oleh predikat. Susunan fungsi klausa subordinatif tersebut adalah S
–P–keterangan tempat, dengan klausa tersebut merupakan klausa taktransitif.
Pembentukan graf struktur klausa taktransitif dengan fungsi S –P–
keterangan tempat diuraikan dalam penjelasan berikut ini. Frasa lokasi rumah yang menduduki fungsi sebagai subjek dan kata ada yang menduduki fungsi
sebagai predikat harus dihubungkan oleh relasi sebab akibat. Token yang menunjukkan fungsi subjek akan dihubungkan dengan relasi CAU dengan token
yang menunjukkan fungsi predikat dengan arah dari subjek menuju predikat. Fungsi predikat tidak diikuti objek, maka setelah token predikat, tidak akan diikuti
oleh token yang menunjukkan fungsi objek. Fungsi keterangan tempat berhubungan dengan token predikat, karena keterangan tempat menjelaskan
tempat melakukan aktivitas yang dinyatakan oleh predikat. Token yang menyatakan keterangan tempat dihubungkan oleh relasi PAR dengan token
predikat, maksudnya token keterangan tempat merupakan atribut dari token predikat. Fokus anak kalimat 1.6 pada frasa di lintasan walet, sehingga atribut
fokus terdapat pada token keterangan tempat.
Gambar 37 Graf struktur klausa taktransitif dengan fungsi S –P–
Ket.Tempat dan fokus pada token keterangan tempat. Klausa aktif transitif tersebut menduduki fungsi sebagai pengganti
keterangan pada klausa utama, dengan kata lain klausa aktif transitif tersebut merupakan anak kalimat atau klausa subordinatif, sehingga pola graf klausa
subordinatif dapat dimasukkan ke dalam token pertama pada Gambar 36. Fokus pada keseluruhan pola terdapat pada klausa subordinatif, dalam hal ini khususnya
P
PAR ALI
Ket.Tempat CAU
ALI S
ALI
pada kalimat 1.6 terdapat pada fungsi keterangan tempat. Penentuan fokus berlaku juga pada fungsi subjek maupun predikat pada konteks kalimat yang lain.
Gambar 38 Pola graf struktur klausa subordinatif taktransitif dengan konjungsi jika dan susunan fungsional S
–P–Ket. Tempat.
3. Hubungan Pengandaian