Knowledge Graph Kontraksi pola graf klausa Bahasa Indonesia menggunakan metode knowledge graph

bersama beserta bersama orang tuanya beserta saudaranya Perbandingan Kemiripan seperti bagaikan laksana seperti angin bagaikan seorang dewi laksana bintang di langit Sebab karena sebab karena perempuan itu sebab kecerobohannya Sumber: Alwi et al. 2003

2.4 Knowledge Graph

Teori KG merupakan sebuah pendekatan baru yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan bahasa manusia yang lebih terfokus pada aspek semantik daripada aspek sintatik. Keuntungan menggunakan KG adalah lebih bisa menggambarkan dan mengekspresikan aspek semantik lebih dalam, menggunakan relasi yang minimum, dapat meniru pengamatan manusia, dan sebagainya. Pendekatan ini merupakan jalan baru untuk penelitian pemahaman komputer terhadap bahasa manusia. KG terdiri atas concept token, type, dan name dan relationship Zhang 2002. 1 Concept Token adalah suatu node pada KG yang ditandai dengan “฀”, yang menyatakan suatu pengalaman pada dunia nyata atau konsep yang ada pada dunia kita. Faktanya, pengamatan seseorang atas suatu hal menandakan ada hal seperti itu pada dunia kita. Oleh karena itu, dalam KG segala sesuatu akan berkorespondensi dengan token. Type menyatakan concept umum yang ditentukan oleh himpunan atribut yang melekat padanya James 1992. Contohnya buah, binatang, dan sebagainya. Name adalah suatu yang bersifat individual dan unik van den Berg 1993. Contohnya Yani adalah sebuah name dari seorang perempuan. 2 Relationships Menurut Zhang 2002 serta Nurdiati dan Hoede 2009, ontologi word graph terdiri atas token yang direpresentasikan dengan node, sembilan macam relasi biner, dan empat macam relasi n-ary atau disebut juga relasi frame. Kesembilan relasi biner tersebut adalah Equality EQU, Subset relationships SUB, Alikeness ALI, Disparateness DIS, Causality CAU, Ordering ORD, Attribution PAR, Information dependency SKO dan Ontology Focus F, sedangkan keempat relasi frame adalah Focusing on a situation FPAR, Negation of a situation NEGPAR, Possibility of a situation POSPAR, dan Necessity of a situation NECPAR. Berikut ini adalah penjelasan kesembilan macam relasi biner. a Relasi Alikeness ALI Relasi ALI digunakan untuk menghubungkan token dengan type, tujuannya untuk mengekspresikan bahwa token tersebut mempunyai type tertentu. Gambar 3 Relasi ALI. b Relasi Causality CAU Relasi ini menyatakan hubungan di antara penyebab dan akibat, atau sesuatu hal yang memengaruhi hal lainnya. Gambar 4 Relasi CAU. c Relasi Equality EQU Relasi ini menyatakan penamaan concept melalui arc dari label menuju concept. Relasi ini juga dapat digunakan untuk memberi nilai pada sesuatu hal, contohnya merah pada pemberian nilai warna. Pada relasi simetris, misalnya relasi kesamaan pada teori himpunan, kita gunakan relasi EQU simetris untuk menggabungkan himpunan A dan himpunan B. Relasi EQU simetris juga dapat digunakan untuk menunjukkan dua buah konsep yang sama. ALI CAU Relasi EQU Relasi EQU simetris Gambar 5 Relasi EQU. d Relasi Subset SUB Jika ada dua token yang berturut-turut menyatakan dua buah himpunan, dan yang satu merupakan himpunan bagian dari yang lain, maka terdapat relasi SUB di antara dua token tersebut. Jika a SUB b, maka terdapat dua penafsiran yang berbeda. 1 Concept a adalah bagian dari concept b. Contohnya, ekor SUB kucing. Ini menyatakan bahwa ekor kucing dapat dianggap sebagai bagian dari kucing karena molekul dari ekor membentuk suatu himpunan bagian dari molekul dari kucing. 2 Concept a lebih umum daripada concept b. Oleh karena itu, concept b berisi sedikitnya semua karakteristik dari concept a. Contohnya, mamalia SUB kucing. Ini menyatakan bahwa kucing adalah jenis dari mamalia. Gambar 6 Relasi SUB. e Relasi Disparateness DIS Relasi DIS membandingkan dua konsep yang tidak sama. Gambar 7 Relasi DIS. f Relasi Ordering ORD Relasi ORD menyatakan bahwa dua hal mempunyai urutan tertentu satu sama lain. Relasi ini selain digunakan untuk menunjukkan urutan waktu dan tempat, juga dapat digunakan untuk menyatakan relasi “” pada matematika. Ketika menggunakan relasi ORD, tanda panah ORD biasanya mengarah dari token yang mempunyai nilai concept rendah menuju token dengan nilai concept tinggi. EQU EQU SUB DIS Gambar 8 Relasi ORD. g Relasi Attribution PAR Relasi PAR menyatakan bahwa sesuatu hal merupakan atribut sifat dari hal lainnya. Representasi grafiknya, relasi ini dari concept atribut menuju entity concept. Gambar 9 Relasi PAR. h Relasi Information dependency SKO Sebuah token pada KG menerima relasi SKO dari token lainnya jika token tersebut informasinya bergantung pada token lainnya. Misalnya y bergantung pada x digambarkan grafnya sebagai berikut. Gambar 10 Relasi SKO. i Ontology Focus F Ontology F digunakan untuk menunjukkan fokus dari suatu graf Nurdiati and Hoede 2009. Fokus digambarkan dengan pemberian tanda tertentu berupa arsiran atau warna hitam pada token. Penggunaan ontologi ini, misalnya graf ulat memakan daun dengan fokus terletak pada token ulat dapat dinyatakan sebagai berikut. Gambar 11 Contoh penggunaan ontology F pada suatu token. ORD PAR SKO x y CAU ALI ulat CAU ALI makan ALI ALI memakan daun Berikut ini adalah penjelasan mengenai keempat frame relationships. Misalkan suatu graf merepresentasikan pernyataan p : hari ini hujan yang dinyatakan dengan frame Gambar 12 a. Negasi dari p dengan graf yang sama diberi frame relasi NEGPAR NEG, menjadi pernyataan hari ini tidak hujan Gambar 12 b. Possibility dari p dinyatakan dengan graf yang sama dan diberi frame relasi POSPAR POS menjadi pernyataan mungkin hari ini hujan Gambar 12 c. Necessity dari p dinyatakan dengan graf yang sama dan diberi frame relasi NECPAR NEC menjadi pernyataan seharusnya hari ini hujan Gambar 12 d. a b c d Gambar 12 Contoh penggunaan empat buah frame relationships.

2.5 Logic Word