Pembentukan Graf Struktur Klausa Nominal

Frasa harus menggunakan memiliki bentuk dasar kata menggunakan. Kata menggunakan merupakan kata kerja transitif, sehingga frasa harus menggunakan merupakan frasa verbal. Frasa tersebut menduduki fungsi sebagai predikat dan harus diikuti oleh objek atau pelengkap. Frasa cara-cara sebelumnya menduduki fungsi sebagai objek karena cara-cara sebelumnya merupakan sesuatu yang dikenai aktivitas yang ada pada fungsi predikat yaitu menggunakan. Susunan fungsi klausa subordinatif tersebut adalah P –O dan klausa tersebut merupakan klausa aktif transitif. Fokus anak kalimat 1.16 ada pada frasa cara-cara sebelumnya, sehingga atribut fokus terdapat pada token objek. Pembentukan graf struktur klausa aktif transitif dengan fungsi P –O dan fokus pada fungsi objek terdapat pada penjelasan Gambar 45. Klausa aktif transitif tersebut menduduki fungsi sebagai pengganti keterangan alat pada klausa utama, dengan kata lain klausa aktif transitif tersebut merupakan anak kalimat atau klausa subordinatif, sehingga pola graf klausa subordinatif dapat dimasukkan ke dalam token pertama pada Gambar 65. Fokus kalimat 1.16 terdapat pada klausa subordinatif, yaitu pada frasa cara-cara sebelumnya yang menduduki fungsi sebagai objek. Penentuan fokus tidak mutlak berada pada fungsi objek klausa subordinatif, bergantung pada konteks kalimatnya. Gambar 66 Pola graf struktur klausa subordinatif aktif transitif dengan konjungsi tanpa yang menyatakan alat dan susunan fungsional P –O.

4.1.2 Pembentukan Graf Struktur Klausa Nominal

Klausa subordinatif disebut sebagai klausa nominal jika klausa subordinatif ini menduduki fungsi yang biasa diduduki oleh nomina Alwi et al. CAU ALI tanpa ALI klausa subordinatif ALI klausa utama NEG P CAU ALI O ALI 2003. Klausa nominal yang diteliti adalah klausa nominal dengan konjungsi bahwa. Contohnya terdapat dalam kalimat berikut ini. 1.17 Apakah mereka tidak tahu bahwa padi itu berkah dari surga Bintang 2011. Kalimat 1.17 memuat konjungsi bahwa. Klausa nominal tersebut adalah padi itu berkah dari surga, sedangkan klausa utamanya adalah apakah mereka tidak tahu. Pembentukan klausa nominal tersebut dijelaskan dengan bagan berikut ini. Gambar 67 Bagan pembentukan klausa nominal pada kalimat 1.17. Klausa utama apakah mereka tidak tahu disempurnakan dengan suatu objek yaitu kata sesuatu dengan tujuan supaya pembentukan klausa nominal akan dengan mudah terlihat. Kata sesuatu merupakan kata benda atau nominal, dan dalam kasus ini digantikan oleh klausa padi itu berkah dari surga dengan diawali konjungsi bahwa. Pembentukan grafnya akan diuraikan satu persatu, mulai dari pembentukan graf konjungsi bahwa, graf struktur klausa nominalnya, beserta graf struktur klausa utamanya dengan tujuan alur pembentukan graf struktur klausa nominalnya menjadi jelas. Makna kata bahwa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2003 adalah menyatakan kata penghubung untuk menyatakan isi atau uraian bagian kalimat yang di depan. Misal terdapat dua token, maka relasi yang menggambarkan hubungan ini adalah relasi EQU. Makna bahwa dinyatakan oleh frame. Klausa utama mereka S tidak tahu P sesuatu O bahwa konj padi itu S berkah P Apakah Pronomina dari surga Ket.Tempat Gambar 68 Word graph konjungsi bahwa. Penggabungan klausa nominal ke dalam klausa utama dengan menggunakan konjungsi bahwa tersebut, harus mempertimbangkan token yang akan digabungkan, yaitu harus dua token yang mempunyai type sama. Menurut Alwi et al. 2003, konjungsi bahwa, bagaimanakah, mengapakah, apakah, siapakah, dengan siapa, untuk apa, dan ke mana mempunyai makna yang sama yaitu sebagai konjungsi subordinatif yang menyatakan hubungan komplementasi, sehingga graf yang dibentuk oleh konjungsi bagaimanakah, mengapakah, apakah, siapakah sama dengan graf yang dibentuk oleh konjungsi bahwa. Klausa nominal atau klausa subordinatif padi itu berkah dari surga jika dianalisis fungsinya adalah sebagai berikut. padi itu berkah dari surga S P Ket.Tempat Frasa padi itu menduduki fungsi sebagai subjek, sedangkan kata berkah menduduki fungsi predikat. Frasa dari surga menduduki fungsi sebagai keterangan tempat karena memuat preposisi dari. Frasa padi itu mempunyai bentuk dasar kata padi yang tergolong kata benda, sedangkan kata berkah juga tergolong dalam kata benda. Menurut Alwi et al. 2003 kalimat yang predikatnya nominal atau kata benda sering dinamakan kalimat ekuatif, sehingga klausa padi itu berkah dari surga yang berpredikat berkah merupakan klausa ekuatif dengan pola fungsi S –P–keterangan tempat. Uraian pembentukan graf klausa padi itu berkah dari surga adalah sebagai berikut. Frasa padi itu menduduki fungsi sebagai subjek, sehingga direpresentasikan ke dalam token pertama. Kata berkah merupakan predikat sehingga direpresentasikan ke dalam token kedua. Kata berkah tergolong dalam kata benda, sehingga hubungan yang muncul pada padi itu berkah dapat dinyatakan berikut ini. Padi itu berkah bisa berarti padi merupakan berkah. Hubungan yang muncul adalah hubungan ekuatif atau kesamaan. Relasi yang EQU ALI bahwa sesuai untuk menghubungkan dua token tersebut adalah relasi EQU. Frasa dari surga merupakan keterangan tempat, sehingga token yang menyatakannya dihubungkan oleh relasi PAR dengan token predikat. Fokus pada klausa padi itu berkah dari surga adalah pada kata berkah, sehingga atribut fokus terdapat pada token predikat. Gambar 69 Graf stuktur klausa ekuatif dengan fungsi S –P–Ket.Tempat dan fokus pada token predikat. Klausa utama apakah mereka tidak tahu sesuatu, jika dianalisis fungsinya adalah sebagai berikut. apakah mereka tidak tahu sesuatu Pronomina S P O Frasa tidak tahu menduduki fungsi sebagai predikat, karena menggambarkan suatu keadaan. Kata mereka menduduki fungsi subjek, karena mereka mengalami suatu keadaan yang dinyatakan oleh predikat yaitu tidak tahu. Kata sesuatu menduduki fungsi objek. Kata apakah merupakan pronomina penanya yang dipakai sebagai pemarkah pertanyaan Alwi et al. 2003. Kata apakah tidak akan dibahas dalam uraian ini karena cakupan pembahasan hanya pada pembentukan klausa subordinatif saja. Fokus dalam klausa ini adalah frasa tidak tahu, sehingga atribut fokus terdapat pada fungsi Predikat. Pembentukan graf struktur klausa aktif transitif dengan fungsi S –P–O dan fokus pada fungsi Predikat telah diuraikan dalam penjelasan Gambar 28. Penggabungan klausa nominal dan klausa utama dengan konjungsi bahwa harus mempertimbangkan suatu fungsi yang akan digantikan oleh klausa nominal. Fungsi objek pada klausa utama akan digantikan oleh klausa nominal pada kalimat 1.17, sehingga token objek pada klausa utama dihubungkan oleh graf konjungsi bahwa dengan graf struktur klausa nominal. Fokus keseluruhan berpindah ke dalam klausa subordinatif atau klausa nominal, tepatnya pada kata berkah, sehingga atribut fokus terdapat pada token predikat pada klausa P EQU PAR ALI S ALI Ket.Tempat ALI subordinatif. Penentuan fokus tidak mutlak berada pada token predikat untuk kalimat lainnya. Gambar 70 Pola graf klausa subordinatif ekuatif dengan fungsi S – P–Ket. Tempat dengan konjungsi bahwa yang menyatakan isi objek dalam klausa utama.

4.1.3 Pembentukan Graf Struktur Klausa Relatif