21 Istri saya yang tinggal di Bogor meninggal kemarin.
22 Istri saya, yang tinggal di Bogor, meninggal kemarin.
Klausa relatif pada kalimat 21 tidak diapit tanda koma, sedangkan klausa relatif pada kalimat 22 diapit tanda koma. Makna kedua kalimat itupun berbeda.
Klausa relatif pada kalimat 21 merupakan bagian tak terpisahkan dari frasa istri saya, sehingga klausa tersebut merupakan klausa relatif dengan hubungan atributif
restriktif dan kalimat 21 menyiratkan bahwa si pembicara mempunyai lebih dari satu istri dan yang meninggal adalah istri yang ada di Bogor. Klausa relatif pada
kalimat 22 hanya memberikan sekadar tambahan informasi pada frasa istri saya, sehingga klausa tersebut merupakan klausa relatif dengan hubungan atributif
takrestriktif dan kalimat 22 menyiratkan bahwa istrinya hanya satu.
4 Klausa Perbandingan
Kalimat majemuk bertingkat dapat pula terbentuk bila dua klausa diperbandingkan, satu dinyatakan pada klausa utama dan satunya lagi dinyatakan
pada klausa subordinatif atau anak kalimat. Anak kalimat ini disebut sebagai klausa perbandingan. Ada dua macam hubungan pada klausa perbandingan, yaitu
hubungan ekuatif dan hubungan komparatif Alwi et al. 2003.
a. Hubungan Ekuatif
Hubungan ekuatif muncul bila hal atau unsur pada klausa perbandingan dan klausa utama yang diperbandingkan sama tarafnya. Bentuk yang digunakan
adalah sama ... dengan atau bentuk se... . Contoh klausa perbandingan ekuatif ada dalam kalimat berikut.
23 Kapitalisme sama berbahayanya dengan komunisme Alwi et al. 2003.
b. Hubungan Komparatif
Hubungan komparatif muncul bila hal atau unsur pada klausa perbandingan dan klausa utama yang diperbandingkan berbeda tarafnya. Bentuk yang digunakan
adalah lebih ... daripada atau kurang ... daripada. Contoh klausa perbandingan komparatif ada dalam kalimat berikut.
24 Mereka lebih suka memiliki uang daripada menyimpan barang Ramlan
2001.
2.2 Pelesapan
Pelesapan atau elipsis adalah penghilangan unsur tertentu dari satu kalimat atau teks Alwi et al. 2003. Contoh pelesapan pada klausa subordinatif dan
klausa utama terdapat dalam kalimat berikut. 25
Saat membintangi sebuah film di Hollywood 35 tahun yang lalu, Nancy Reagan mulai menjalin cinta Nardiati et al. 1996.
Kalimat 25 merupakan kalimat yang klausa subordinatifnya sudah dilesapkan. Unsur yang dilesapkan adalah unsur yang menduduki fungsi subjek yaitu Nancy
Reagan. Bentuk utuh kalimat 25 adalah sebagai berikut. 26
Saat Nancy Reagan membintangi sebuah film di Hollywood 35 tahun yang lalu, Nancy Reagan mulai menjalin cinta.
2.3 Fungsi Sintaksis Unsur-Unsur Klausa
Fungsi merupakan suatu tempat dalam struktur kalimat dengan unsur pengisi berupa bentuk bahasa yang tergolong dalam kategori tertentu dan
mempunyai peran semantis tertentu pula Alwi et al. 2003.
1 Fungsi Predikat P
Predikat merupakan konstituen pokok. Predikat biasanya berupa frasa verbal atau frasa adjektival. Predikat pada klausa yang berpola S
–P berupa frasa nominal, frasa numeral, frasa preposisional, frasa verbal atau frasa adjektival.
Contohnya adalah sebagai berikut. 27
Ayahnya guru bahasa Inggris. 28
Adiknya dua. 29
Ibu sedang ke pasar. 30
Dia sedang tidur. 31
Gadis itu cantik sekali.
2 Fungsi Subjek S
Subjek merupakan fungsi terpenting kedua setelah predikat Alwi et al. 2003. Umumnya, subjek berupa kata benda dan frasa nominal seperti tampak
pada contoh berikut. 32
Harimau binatang liar. Subjek sering juga berupa frasa verbal seperti tampak pada contoh berikut.
33 Membangun gedung bertingkat mahal sekali.
3 Fungsi Objek O
Objek adalah konstituen kalimat yang kehadirannya dituntut oleh predikat yang berupa verba transitif pada kalimat aktif Alwi et al. 2003. Objek biasanya
berupa kata benda atau frasa nominal. Jika objek tergolong kata benda atau frasa nominal tak bernyawa, atau person ketiga tunggal, nomina objek dapat diganti
dengan pronominal –nya, dan jika berupa pronominal aku atau kamu, bentuk –ku
dan –mu dapat digunakan. Contohnya adalah sebagai berikut.
34 Adi mengunjunginya.
4 Fungsi Pelengkap Pel
Orang sering mencampuradukkan pengertian objek dan pelengkap. Hal itu dapat dimengerti karena antara kedua konsep itu memang terdapat kemiripan.
Menurut Alwi et al. 2003 persamaan dan perbedaan antara objek dan pelengkap dapat dilihat pada ciri
–ciri berikut. Tabel 1 Ciri-ciri yang membedakan objek dan pelengkap
Objek Pelengkap
Berwujud frasa nominal Berwujud frasa nominal, frasa verbal,
frasa adjektival, frasa preposisional Berada langsung di belakang predikat
Berada langsung di belakang predikat jika tak ada objek dan di belakang
objek kalau unsur ini hadir.
Dapat diganti dengan pronominal –nya. Tidak dapat diganti dengan –nya
kecuali dalam kombinasi preposisi selain di, ke, dari, dan akan.
5 Fungsi Keterangan
Fungsi keterangan merupakan fungsi sintaksis yang paling beragam dan paling mudah berpindah letaknya. Konstituen keterangan biasanya berupa frasa
nominal, frasa preposisional, atau frasa adverbial. Berdasarkan maknanya, terdapat bermacam-macam keterangan. Berikut ini didaftarkan beberapa jenis
keterangan yang lazim dikenal dalam tata bahasa. Tabel 2 Jenis keterangan beserta preposisi yang mendahuluinya
Jenis Keterangan Preposisi
Contoh Tempat
di ke
dari di dalam
pada di kamar, di kota
ke Medan dari Manado, dari sawah
di dalam rumah pada saya, pada permukaan
Waktu -
pada dalam
se- sebelum
sesudah selama
sepanjang sekarang, kemarin
pada pukul 5 dalam dua hari ini
setiba di rumah sebelum pukul 12
sesudah pukul 10 selama 2 minggu
sepanjang tahun Alat
dengan dengan gunting, dengan mobil
Tujuan agarsupaya
untuk bagi
demi agarsupaya kamu pintar
untuk kemerdekaan bagi masa depanmu
demi kekasihnya Cara
dengan secara
dengan cara dengan jalan
dengan diam-diam secara hati-hati
dengan cara damai dengan jalan berunding
Penyerta dengan
dengan adiknya
bersama beserta
bersama orang tuanya beserta saudaranya
Perbandingan Kemiripan
seperti bagaikan
laksana seperti angin
bagaikan seorang dewi laksana bintang di langit
Sebab karena
sebab karena perempuan itu
sebab kecerobohannya Sumber: Alwi et al. 2003
2.4 Knowledge Graph