75 mencapai 60 liter per kapita per tahun. Rendahnya tingkat konsumsi susu di
Indonesia disebabkan karena beberapa hal antara lain : pertama, susu masih berupa barang mewah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Harga per liter susu yang
ditetapkan oleh IPS dipasaran saat ini berkisar Rp 10.000 bahkan ada yang mencapai Rp 13.000 per liter. Harga tersebut setara dengan 2,5 kg beras atau 1 liter minyak
sayur atau 1,5 kg telur. Tentu hal yang menjadi pilihan utama masyarakat adalah kebutuhan pokok tersebut. Adapun susu hanya menjadi prioritas kedua setelah
kebutuhan pokok terpenuhi. Alasan kedua mengapa kita jarang minum susu adalah khawatir dengan
masalah lactose intolerance. Pada usia bayi dan anak-anak tubuh kita menghasilkan enzim laktase dalam jumlah cukup sehingga susu dapat dicerna dengan baik. Ketika
menginjak usia dewasa keberadaan enzim laktase semakin menurun sehingga sebagian dari kita akan menderita diare bila minum susu.
Penelitian di AS membuktikan bahwa konsumsi susu satu-dua cangkir pada penderita lactose intolerance tidak mendatangkan masalah. Dalam hal lactose
intolerance ini perlu memperkenalkan susu kepada tubuh sehingga akan semakin terlatih untuk menerima laktosa. Ekspose susu secara terus-menerus mungkin akan
bermanfaat bagi tubuh untuk tidak memberikan respons negatif terhadap kehadiran laktosa.
6.2.4. Teknologi
Penggunaan teknologi yang modern dan adaptif dapat menguntungkan koperasi dalam inovasi produk, pemasaran dan administrasi. Dalam aplikasinya KUD
Giri Tani telah menggunakan teknologi dalam berbagai kegiatan diantaranya terdapat teknologi berupa cooling unit yang digunakan untuk mendinginkan susu hingga 3-4
derajat celcius setelah di ambil dari peternak. Untuk menjaga kualitas susu yang diminta oleh konsumen yaitu PT. Cimory, KUD Giri Tani mempunyai laboratorium
yang digunakan untuk mengukur tingkat bakteri, total solid dan lain sebagainya. Selain itu administrasi di KUD Giri Tani telah menggunakan teknologi komputerisasi
meskipun komputer yang digunakan harus diperbaharui kembali.
76 Industri susu saat ini sudah menerapkan teknologi tinggi seperti Ultra High
Temperature UHT yang disertai kemasan aseptik sehingga susu dapat diminum kapan saja tanpa memerlukan alat penyimpan berpendingin. Susu hasil pemrosesan
ini tahan disimpan berbulan-bulan dalam suhu ruang karena sudah steril. Perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi akan banyak
memberikan manfaat bagi KUD Giri Tani. Diantara manfaat tersebut antara lain KUD Giri Tani dapat berkonsolidasi dengan KUD atau koperasi susu lainnya baik
yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Susu Indonesia GKSI atau yang belum bergabung. Penggunaan teknologi yang tepat guna dapat mempermudah suatu
organisasi dalam melakukan aktivitasnya mulai dari inovasi produk sampai dengan yang tekait dengan administrasi.
6.2.5. Ancaman Pesaing
Kemudahan pesaing dalam memasuki pasar akan membuat intensitas persaingan akan semakin ketat. Hal ini tidak berlaku bagi KUD Giri Tani. Hal ini
disebabkan KUD Giri Tani telah menjalin kerjasama kontrak pemasaran dengan konsumen yaitu PT. Cimory. Produksi susu yang dimiliki KUD Giri Tani rata-rata
per hari hanya 5.000 liter. Sedangkan permintaan rata-rata dari PT. Cimory sebesar 10.000 liter per hari. Jadi dapat dikatakan bahwa berapapun jumlah susu yang
diproduksi oleh KUD Giri Tani dapat dipastikan semuanya akan diserap oleh pasar. Untuk memenuhi kebutuhannya PT. Cimory harus mendapatkan pasokan susu dari
daerah lain yang jaraknya lebih jauh dari KUD Giri Tani seperti Bandung dan sekitarnya. Tentu hal ini bukan menjadi ancaman persaingan bagi KUD Giri Tani.
Hal ini dikarenakan KUD Giri Tani telah menjadi prioritas utama bagi PT Cimory untuk mendapatkan pasokan susu karena jarak yang lebih dekat serta adanya kontrak
kerjasama sebelumnya. Kurang lebih terdapat 25 koperasi susu di Jawa Barat yang tergabung dalam
Gabungan Koperasi Susu Indonesia GKSI. Masing-masing koperasi susu tersebut telah memiliki pasar tersendiri dimana sebagian konsumen mereka merupakan
Industri Pengolahan Susu IPS. Salah satu IPS di Jawa Barat adalah PT. Cisarua
77 Mountain Diary Cimory. Kebutuhan susu segar PT Cimory sebesar 10.000 liter per
hari namun hal ini masih belum dapat dipenuhi oleh KUD Giri Tani sebagai pemasok utama. Langkah strategis yang diambil oleh PT Cimory adalah mengambil pasokan
susu dari daerah lain. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun terdapat lebih dari 20 koperasi susu di Jawa Barat persaingan bukanlah menjadi permasalahan. Bahkan
yang terjadi adalah sesama koperasi susu tersebut saling memberikan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh koperasi yang lain.
6.2.6. Kekuatan Tawar Menawar Konsumen