Tujuan dan Jatidiri Koperasi Fungsi, Peran, dan Prinsip Koperasi

14 2. ”Koperasi adalah lembaga ekonomi rakyat yang menggerakkan perekonomian rakyat dalam memacu kesejahteraan sosial masyarakat ” Swasono, 1992 3. ”Koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola secara demokratis” Baswir, 1997 4. ”Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi , sosial, budaya dan budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis” ICA dalam Hendrojogi, 2004 5. ”Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas dasar asas kekeluargaan” UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 1

2.2.2. Nilai-Nilai Koperasi

Nilai-nilai dalam koperasi merupakan salah satu aspek penting yang membedakan koperasi dengan badan usaha ekonomi lainnya, karena dalam nilai-nilai koperasi terkandung unsur moral dan etika yang tidak semua dimiliki oleh badan usaha ekonomi lainnya. Soedjono 2000, mengemukakan bahwa koperasi-koperasi berdasarkan nilai-nilai menolong diri sendiri self help, demokratis, persamaan, keadilan, dan kesetiakawanan, kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab sosial serta kepedulian terhadap orang lain.

2.2.3. Tujuan dan Jatidiri Koperasi

Berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Menurut Presiden Soeharto bahwa, 15 “Masih ada yang berpendapat bahwa koperasi tertinggal jauh dibandingkan BUMN dan perusahaan swasta, karena tidak ada koperasi yang memiliki bangunan megah atau usaha berskala besar. Tujuan koperasi bukanlah untuk mendirikan usaha besar serta gedung mewah. Tetapi yang jelas tugas utama koperasi adalah tetap berusaha meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran anggotanya”. Sesuai dengan pengertian koperasi, maka maka dapat dikemukakan jati diri koperasi sebagai berikut : 1. Anggota koperasi pemilikpemodal adalah juga pengguna jasa dari koperasi 2. Koperasi dibentuk untuk : a. Mencapai tujuan bersama dengan cara memanfaatkan organisasi yang dimodali bersama b. Memenuhi kepentingan bersama dan mengawasi secara demokratis oleh anggota c. Anggota koperasi disebut pemilik dan pengguna jasa koperasi yang bersangkutan UU Nomor 25 Tahun 1992. Dari uraian diatas, dapat dikemukakan bahwa jatidiri koperasi adalah: “Berfungsinya anggota sebagai pemilik pemodal juga sekaligus sebagai pelanggan atau pengguna jasa perusahaan koperasi” Nasution, 2002.

2.2.4. Fungsi, Peran, dan Prinsip Koperasi

Fungsi dan peran koperasi dapat pula dijadikan sebagai pembeda koperasi dengan bentuk usaha maupun organisasi lainnya. Fungsi dan peran koperasi sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 sebagai berikut: 1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya 2. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat 3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya 16 4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Prinsip koperasi merupakan dasar kerja koperasi sebagai badan usaha serta menjadi ciri khas dan jati diri koperasi yang membedakanya dari badan usaha lain. Namun apabila terdapat organisasi lain yang memiliki nama selain koperasi namun ia menjalankan prinsip-prinsip tersebut maka ia layak disebut koperasi. Adapun prinsip- prinsip kerja koperasi antara lain sebagai berikut. 1. Keanggotaan suka-rela dan terbuka 2. Pengawasan demokratis oleh anggota one man one vote 3. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi 4. Otonomi dan kemandirian 5. Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan 6. Kerjasama antar-koperasi 7. Kepedulian terhadap masyarakat Prinsip-prinsip koperasi di atas merupakan hasil Kongres 100 tahun ICA di Manchester tahun 1995 yang berbeda dengan prinsip koperasi yang telah ditetapkan dalam pasal 5 Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian secara eksplisit masih menegaskan adanya prinsip pembagian sisa hasil usaha masing- masing anggota secara adil dan sebanding dengan besarnya jasa usaha masing-masing anggota serta prinsip pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal. Sementara itu hasil Kongres 100 tahun ICA tersebut lebih menekankan pada pentingnya prinsip partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi serta prinsip kepedulian terhadap masyarakat.

2.2.5. Organisasi Koperasi