13 percaya pada diri sendiri, demokratis dan partisipatif agar setiap orang lebih mampu
menguasai kehidupan ekonomi dan sosialnya. Dengan demikian perekonomian akan menjadi makin penting bagi kehidupan banyak orang di masa mendatang. Soedjono
2000, salah seorang pakar koperasi mendefinisikan koperasi sebagai perkumpulan otonom dari orang-orang yang bersatu secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan dan aspirasi-aspirasi ekonomi, sosial dan budaya bersama melalui perusahaan yang mereka miliki bersama dan mereka kendalikan secara demokratis.
Sifat ganda pada koperasi, menurut UU Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, antara lain dicirikan oleh bentuknya sebagai badan usaha sekaligus
sebagai pengguna jasa. Dengan sifat gandanya itu tujuan koperasi tidak hanya untuk mensejahterakan kehidupan anggotanya, tetapi juga untuk mendorong tumbuhnya
partisipasi dalam mewujudkan demokrasi ekonomi. Oleh karena itu, kehidupan koperasi tidak hanya pada dimensi ekonomi saja tetapi juga berada pada dimensi
ideologi politik dan sosial budaya. Di samping itu dalam melaksanakan kegiatannya, koperasi juga dilandasi oleh nilai dan prinsip-prinsip yang mencirikannya sebagai
lembaga ekonomi yang sarat dengan nilai etika bisnis. Dengan demikian, jika mendefinisikan suatu koperasi atau organisasi koperasi tidak cukup hanya
mendefinisikan karakter sosial, tapi juga harus mendefinisikan karakter ekonomi, dan sebaliknya.
2.2.1 Pengertian Koperasi
Koperasi diartikan sangat beragam oleh para pakar. Secara umum pengertian koperasi tidak terlepas dari asas, landasan, tujuan dan prinsip-prinsip koperasi. Oleh
karena itu, pengertian koperasi menjadi sangat penting agar setiap individu memiliki pemahaman yang benar tentang lembaga koperasi. Berikut ini adalah beberapa
pengertian koperasi : 1. ”Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah untuk membela
keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah-murahnya, itulah yang dituju. Pada koperasi didahulukan keperluan
bersama, bukan keuntungan” Hatta, 1954
14 2. ”Koperasi adalah lembaga ekonomi rakyat yang menggerakkan perekonomian
rakyat dalam memacu kesejahteraan sosial masyarakat ” Swasono, 1992 3. ”Koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela
mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola
secara demokratis” Baswir, 1997 4. ”Koperasi adalah perkumpulan otonom dari orang-orang yang bergabung
secara sukarela untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi ekonomi , sosial, budaya dan budaya mereka yang sama melalui perusahaan yang dimiliki dan
diawasi secara demokratis” ICA dalam Hendrojogi, 2004 5. ”Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan
hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas
dasar asas kekeluargaan” UU No. 25 Tahun 1992 Pasal 1
2.2.2. Nilai-Nilai Koperasi
Nilai-nilai dalam koperasi merupakan salah satu aspek penting yang membedakan koperasi dengan badan usaha ekonomi lainnya, karena dalam nilai-nilai
koperasi terkandung unsur moral dan etika yang tidak semua dimiliki oleh badan usaha ekonomi lainnya. Soedjono 2000, mengemukakan bahwa koperasi-koperasi
berdasarkan nilai-nilai menolong diri sendiri self help, demokratis, persamaan, keadilan, dan kesetiakawanan, kejujuran, keterbukaan, tanggungjawab sosial serta
kepedulian terhadap orang lain.
2.2.3. Tujuan dan Jatidiri Koperasi