73
6.2.2. Ekonomi
Saat ini tarif bea masuk yang diberikan untuk produk susu dan kepala susu yaitu nol persen. Harga bahan baku susu impor yang digunakan IPS di Indonesia sat
ini berkisar Rp 4.800 – Rp 5.000 per liter. Harga tersebut praktis menyebabkan biaya pembelian susu impor meningkat. Harga susu impor itu menaikkan pula harga susu di
tingkat peternak lokal. Semula sekitar Rp 2.100 menjadi Rp 2.800 per liter.
2
Kebijakan protektif yang diaplikasikan dalam industri persusuan Indonesia sebelum tahun 1998, pada dasarnya mempunyai tujuan untuk melindungi industri
persusuan di Indonesia, meningkatkan produk domestik, dan meningkatkan pendapatan para peternak sapi perah. Erwidodo dan Trewin, 1996. Serangkaian
kebijakan tersebut antara lain : •
Kebijakan Rasio Impor Kebijakan rasio impor merupakan instrumen kebijakan yang paling kompleks
dalam industri persusuan nasional. Kebijakan ini merupakan salah satu bentuk non tariff trade barrier, dimana pemerintah menetukan sejumlah bahan bakususu yang
diimpor berdasarkan jumlah bahan baku susu domestik yang diserap IPS. Diantara seluruh kebijakan persusuan Indoonesia, kebijakan ini diduga memberi efek yang
paling signifikan kepada produsen susu domestik karena secara otomatis mengatur jumlah bahan baku susu domestik sekaligus domestik dalam sebuah kesepakatan.
Legitimasi kebijakan rasio impor dilakukan dengan ditandatanganinya Surat Keputusan Bersama SKB Menteri Perdagangan dan Koperasi, Menteri
Perindustrian, dan Menteri Pertanian No. 236KpbVII1982, No. 341MSK71982, dan No. 521KptsUm71982 tentang Pengembangan Usaha Peningkatan Produksi
Pengolahan dan Pemasaran Susu di Dalam Negeri. Ruang gerak untuk memproteksi industri persusuan nasional menjadi semakin sempit pada era liberalisasi
perdagangan. Pemerintah dihadapkan pada opsi untiuk mentrasformasikan proteksi tersebut dalam bentuk tarif impor import tariffs.
• Tarif Impor
Pemerintah Indonesia menetapkan beban tarif sebesar lima sampai tiga puluh persen untuk semua bahan baku dan produk susu olahan yang diimpor. Bahan baku,
2
www.kilasberita.com dan www.bisnis.com
74 seperti halnya non fat dry milk powder NFDM yang merupakan input dari produk
susu olahan dikenakan tarif sebesar tiga puluh persen sebelum dipasarkan di pasar produk susu olahan nasional.
• Lisensi Impor
Kebijakan lisensi impor pada intinya menunjuk sejumlah importir untuk secara teknis melakukan impor bahan baku dan produk susu olahan yang tercantum
dalam paket kebijakan Juni 1993. Beberapa perusahaan yang mendapatkan lesensi impor tersebut adalah :
1. PT. Panca Niaga mendapatkan lisensi untuk mengimpor bahan baku susu
untuk industri non makanan yang berbasis susu. 2.
PT. Kerta Niaga mengimpor produk susu olahan end products untuk memenuhi kebutuhan domestik.
3. IPS diperbolehkan untuk mengimpor bahan baku susu menurut rasio impor
yang telah ditetapkan. Kebijakan lisensi impor bagi importir terdaftar tersebut diterapkan sampai
dengan tahun 1998. Pemerintah menghapuskan kebijakan tersebut dan mengeluarkan izin bagi para importir umum untuk melakukan impor bahan baku susu dan produk
olahan susu.
6.2.3. Sosial dan Budaya