Keanggotaan KUD Giri Tani

57 Tabel 16. Populasi Sapi KUD Giri Tani Tahun Jumlah Sapi ekor 2006 1053 2007 1033 Sumber : KUD Giri Tani, 2008 Jumlah populasi ternak KUD Giri Tani pada dua tahun terakhir yakni tahun 2006 dan tahun 2007 mengalami penurunan dari 1053 ekor turun menjadi 1033 ekor. Penurunan ini terjadi karena adanya ternak dijual. Ternak yang dijual oleh anggota adalah ternak yang produksi susunya menurun, sehingga pendapatan yang akan diterima peternak ikut menurun. Biasanya ternak yang dijual merupakan ternak yang sudah afkir. Ternak yang afkir ini biasanya sudah melahirkan enam kali. Hal tersebut tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan peternak. Sehingga peternak memilih untuk menjual ternaknya untuk menghindari adanya kerugian. Disamping itu motif peternak menjual sapinya karena untuk memenuhi kebutuhan keluarganya seperti biaya menyekolahkan anak, biaya membangun dan merenovasi rumah, dan keperluan lainnya.

5.5. Keanggotaan KUD Giri Tani

Sebagai sebuah perkumpulan, koperasi tidak akan mungkin terbentuk tanpa adanya anggota sebagai tulang punggungnya. Apalagi koperasi merupakan kumpulan orang dan bukannya kumpulan modal, sehingga jumlah anggota sangat menentukan besarnya modal yang dimiliki. Semakin banyak jumlah anggota maka semakin kokoh kedudukan koperasi sebagai suatu badan usaha, baik ditinjau dari segi organisasi maupun dari segi ekonomis. Sebab badan usaha koperasi dikelola dan dibiayai oleh para anggota. Bertambahnya jumlah anggota berarti bertambahnya pemasukan modal yang bersumber dari simpanan-simpanan anggota. Keanggotaan dl KUD Giri Tani dilakukan secara sukarela dan didasarkan pada kesamaan kepentingan. Pada umumnya kepentingan seseorang untuk menjadi anggota KUD Giri Tani adalah ingin memasarkan susu yang dimilikinya serta kemudahan dalam memperoleh kredit dari KUD. Kesamaan kepentingan ini 58 merupakan tolok ukur untuk menentukan diterima atau ditolaknya seseorang atau badan hukum diterima menjadi anggota koperasi. Apabila anggota KUD Giri Tani merasa sudah tidak memiliki kepentingan terhadap KUD, maka KUD memberikan kebebasan kepada anggota tersebut untuk menentukan pilihan apakah ingin keluar atau tetap menjadi anggota KUD Giri Tani. Namun apabila anggota KUD Giri Tani tersebut ingin keluar, maka yang bersangkutan harus menyelesaikan syarat yang menyangkut hak dan kewajiban sebagai anggota KUD Giri Tani sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ADART KUD Giri Tani. Setiap anggota KUD Giri Tani mempunyai hak dan kewajiban yang sama terhadap KUD. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari adanya kecenderungan anggota hanya mementingkan pribadinya sendiri. Pasal 20 UURI No. 25 1992 secara rinci mengatur kewajiban dan hak anggota. Adapun kewajiban dari masing-masing anggota yang tergabung dalam KUD Giri Tani antara lain : 1. Mematuhi ADART serta keputusan yang telah disepakati dalam RAT 2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi 3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan berdasarkan atas asas kekeluargaan Sedangkan hak anggota KUD Giri Tani adalah sebagai berikut : 1. Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota 2. memilih dan atau dipilih menjadi anggota pengurus atau pengawas 3. Meminta diadakan rapat anggota menurut ketentuan dalam AD 4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat anggota baik diminta maupun tidak diminta . 5. Memanfaatkan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antar sesama anggota 6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi menurut ketentuan dalam Anggaran Dasar 59 Keanggotaan dalam KUD Giri Tani terdapat dua jenis, yaitu anggota aktif dan anggota non aktif. Anggota aktif merupakan anggota yang sampai saat ini masih terus melakukan transaksi dengan KUD. Sedangkan anggota non aktif adalah anggota KUD yang tidak melakukan transaksi dengan KUD tetapi keterikatannya yaitu dengan membayarkan simpanan pokok maupun wajib pada KUD. Adapun perkembangan jumlah anggota dapat dilihat pada Tabel 17 berikut ini. Tabel 17. Perkembangan Jumlah Anggota KUD Giri Tani Tahun Jumlah Anggota orang Jumlah Anggota Aktif orang 2005 864 159 2006 867 n.a 2007 878 136 Sumber : KUD Giri Tani, 2008 Tabel 17 diatas terungkap bahwa jumlah anggota aktif KUD Giri Tani memiliki tingkat partisipasi yang rendah. Pada tahun 2007 tingkat partisipasi anggota hanya 15 persen dengan jumlah anggota aktif 136 orang sedangkan jumlah anggota keseluruhan 878 orang. Rendahnya partisipasi anggota ini disebabkan Hal ini disebabkan karena para peternak besar sudah tidak lagi mengirimkan susunya melalui KUD melainkan dilakukan pengiriman secara langsung ke PT. Cimory. Sehingga aktivitas pencatatan tidak lagi dilakukan KUD Giri Tani tetapi dilakukan antar kedua belah pihak yakni peternak besar dengan PT. Cimory. Selain itu banyak diantara para peternak yang menganggap bahwa berusaha di produksi susu sudah tidak lagi menguntungkan. Anggapan ini didapatkan dari rendahnya produktivitas susu dan jumlah kepemilikan yang rendah yang tidak memenuhi skala ekonomi yakni tujuh sampai sepuluh ekor per anggota. Sehingga banyak peternak yang menjual sapinya. Disamping itu masyarakat yang menjadi anggota KUD Giri Tani tidak selalu berkaitan dengan usaha persusuan, melainkan mereka memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mendapatkan kemudahan dalam akses simpan pinjam. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh masyarakat yang ingin tergabung ke dalam keanggotaan KUD Giri Tani. Adapun persyaratan tersebut antara 60 lain: pertama, mengisi formulir. Kedua, menyetorkan simpanan pokok sebesar Rp 10.000,-. Ketiga, menyetorkan simpanan wajib sebesar Rp 1.000,-. Keempat, melampirkan Foto Copy KTP serta Pas Photo 3x4 sebanyak 2 lembar. Tabel 18 . Jumlah Simpanan Anggota KUD Giri Tani No. Jenis Simpanan Tahun Perubahan 2005 2006 1. Simpanan Pokok 3.096.000 3.131.000 1,13 2. Simpanan Wajib 21.029.350 22.441.350 6,71 3. Simpanan Khusus 148.742.817 151.146.870 1.61 4. Simpanan Sukarela 111.677 111.677 Total 173.979.844 176.830.897 1.64 Sumber : RAT KUD Giri Tani, 2005 Pada Tabel 18 diatas jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib pada tahun 2006 mengalami kenaikanm yaitu sebesar 1,13 untuk simpanan pokok dan 6,71 untuk simpanan wajib. Kenaikan tersebut dikarenakan bertambahnya anggota KUD Giri Tani. Sedangkan simpanan khusus mengalami kenaikan sebesar 1,61 . Jumlah simpanan sukarela tidak mengalami perubahan karena tidak adanya penambahan maupun pengurangan pada simpanan sukarela. 5.6. Kegiatan Usaha KUD Giri Tani 5.6.1. Unit Usaha Persusuan