97 meencari investor adalah dengan cara mengikuti pameran investasi yang
diselenggarakan pemerintah.
d. Strategi W-T
Strategi W-T dibuat untuk mengatasi kelemahan yang dimiliki dalam menguasai ancaman yang ada. Adapun penjabaran dari strategi W-T adalah sebagai
berikut :
1. Konsolidasi Internal Pengurus Koperasi
Berbagai kelemahan dapat menjadi ancaman bagi internal KUD Giri Tani. Dalam hal ini KUD Giri Tani dapat melakukan pensolidan kembali jajarannya dalam
struktur kepengurusan. Hal yang penting yang perlu diperhatikan oleh KUD Giri Tani adalah : pertama, Rapat Anggota Tahunan RAT yang belum berjalan dua tahun
berturut-turut. Kedua, Kebijakan pengurus yang memberikan izin kepada peternak besar menigirmkan susunya langsung ke PT. Cimory. Ketiga, jumlah produksi yang
belum memenuhi permintaan pasar. RAT merupakan tulang punggung suatu koperasi dalam menjalani aktivitas
perekonomian dan sosial anggota koperasi tersebut. Oleh karena itu belum berjalannya RAT harus dicarikan penyebab utamanya dan dimusyawarahkan
solusinya dalam sebuah konsolidasi jajaran KUD Giri Tani. Selain itu Badan Pengurus juga perlu mempertimbangkan kembali kebijakan tentang pemberian izin
kepada peternak besar menigirmkan susunya langsung ke PT. Cimory. Jumlah produksi yang belum memenuhi permintaan pasar perlu dicarikan solusi dalam
rangka peningkatan kualitas maupun kuantitas produksi susu peternak anggota KUD Giri Tani. Semua hal tersebut dapat diselesaikan dalam bentuk konsolidasi jajaran
pengurus KUD Giri Tani. Dengan demikian kelemahan yang dimiliki tidak lagi menjadi ancaman bagi KUD Giri Tani di masa yang akan datang.
6.6. Rancangan Arsitektur Strategi Pengembangan KUD Giri Tani
Rancangan arsitektur strategi pengembangan KUD Giri Tani merupakan rekomendasi yang penulis berikan sebagai jawaban atas tantangan yang dihadapi
98 KUD Giri Tani. Rancangan ini merupakan peta strategi blue print strategy untuk
mencapai sasaran KUD Giri Tani dimasa mendatang yaitu terwujudnya persatuan diantara sesama anggota KUD Giri Tani dan Terwujudnya produksi susu 10.000 liter
per hari. Setelah melalui serangkaian tahap pendekatan untuk membuat rancangan
strategis, hasilnya kemudian dipetakan ke dalam gambar yang disebut matriks Arsitektur Strategi Pengembangan KUD Giri Tani. Didalamnya terdapat langkah-
langkah yang akan ditempuh untuk mencapai sasaran KUD Giri Tani. Sumbu X horizontal merupakan rentang waktu yang dipersiapkan KUD Giri
Tani. Sumbu Y vertikal merupakan rentang strategi yang ingin dilakukan untuk mencapai sasaran KUD Giri Tani. Berdasarkan tantangan yang dihadapi KUD Giri
Tani saat ini, terdapat serangkaian strategi untuk menghadapi tantangan yang membentang.
Bagian yang ditandai dengan anak panah mengarah ke kanan atas merupakan perubahan atau transformasi yang akan dilalui untuk mencapai sasaran yang ingin
dicapai. Terdapat dua rangkaian program yang akan dilakukan untuk mengembangkan KUD Giri Tani. Rangkaian program pertama yaitu program yang
akan dilaksanakan secara bertahap. Rangkaian yang kedua menggambarkan kegiatan yang akan dilakukan terus menerus.
Di dalam rancangan arsitektur strategi yang direkomendasikan kepada KUD Giri Tani penulis membagi menjadi tiga tahapan. Tahapan pertama, Persiapan
Menuju Tahap Pengembangan. Kedua, Tahap Kegiatan Pengembangan Bisnis. Ketiga, Tahap mempertahankan Usaha KUD Giri Tani. Adapun deskripsi dari ketiga
tahapan tersebut dapat disimak pada penjelasan berikut.
1 Persiapan Menuju Tahap Pengembangan Persiapan menuju tahap pengembangan merupakan tahap awal dalam matriks
Arsitektur Strategi ini. Terdapat tiga strategi yang ditempatkan tahap ini yang merupakan hasil pengolahan dari Matriks SWOT. Adapun ketiga strategi tersebut
99 antara lain : pertama, Meningkatkan mutu pelayanan. Kedua, Membangun koalisi
strategis dengan peternak besar. Ketiga, Konsolidasi internal.
2 Kegiatan Pengembangan Bisnis Tahapan kegiatan pengembangan bisnis merupakan langkah berikutnya
setelah tahapan persiapan sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat lima strategi yang ditempatkan dimana strategi tersebut merupakan hasil olahan dari Matriks SWOT.
Adapun kelima strategi tersebut antara lain, pertama, Mengoptimalkan penggunaan fasilitas dan teknologi pada KUD Giri Tani. Kedua, Memanfaatkan nama KUD Giri
Tani dan menjadikan asset yang dimiliki sebagai jaminan. Ketiga, Mengadakan promosi investasi prospek peternakan sapi perah kepada para investor. Keempat,
Meningkatkan hubungan dengan dinas peternakan dan instansi terkait lainnya. Kelima, Konsolidasi internal.
3 Mempertahankan Usaha KUD Giri Tani Setelah menjalankan tahapan strategi kedua yakni kegiatan pengembangan
bisnis, KUD Giri Tani dapat menjalankan tahapan yang ketiga yakni mempertahankan usaha KUD Giri Tani. Di dalam tahapan ini terdapat empat
rekomendasi strategi yang penulis berikan yakni : pertama, Mengadakan pelatihan kepada karyawan khususnya karyawan bagian pembukuan. Kedua, Membuka unit
pengolahan susu yang bernilai tambah tinggi, Ketiga, Mengadakan promosi prospek investasi pada peternakan sapi perah kepada para investor. Keempat, Konsolidasi
internal. Ketiga tahapan yang telah dipaparkan diatas akan menuju pada sasaran yang
telah direncanakan. Adapun sasaran tersebut antara lain : Terwujudnya persatuan diantara sesama anggota KUD Giri Tani dan Terwujudnya produksi susu 10.000 liter
per hari. Dalam menjalankan rekomendasi strategi yang tersusun dalam Matriks Arsitektur Strategi terdapat beberapa tantangan yang yang dihadapi. Beberapa
tantangan tersebut antara lain : RAT yang belum berjalan selama dua tahun terakhir, pembukuan yang kurang baik, produksi susu yang belum mencapai jumlah
100 permintaan, tingkat pendidikan karyawan yang rendah, belum ada pengolahan produk
yang bernilai tambah tinggi, sulitnya kredit dari lembaga keuangan, serta kebijakan pemerintah tentang impor susu. Adapun bentuk Matriks Arsitektur Strategi telah
disusun dapat dilihat pada Gambar 6 tentang Arsitektur Strategi Pengembangan KUD Giri Tani.
101
102
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
KUD Giri Tani sebagai salah satu bentuk konkret dalam program pemerintah memiliki beberapa unit bisnis antara lain produksi dan distribusi susu sapi,
penyaluran konsentrat, simpan pinjam, transportasi, serta kesehatan hewan. Core bisnis yang paling berperan dalam menjalankan aktivitas perekonomian KUD Giri
Tani ádalah unit produksi dan distribusi susu sapi. Sementara unit bisnis lainnya berperan sebagai pelengkap dari unit bisnis produksi dan distribusi susu sapi.
Hasil analisis dari matriks IE terungkap dari pencocokan antara nilai tertimbang matriks EFE dan matriks IFE dimana didapat total nilai tertimbang
sebesar 3,460 dan 2,948. Dari hasil tersebut menempatkan KUD Giri Tani pada sel II dalam matriks IE. Strategi terbaik yang dapat diterapkan disebut tumbuh dan bangun
growth and build. Strategi intensive penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk atau integrative integrasi ke belakang, ke depan dan
horizontal mungkin paling tepat untuk divisi ini. Hasil analisis menghasilkan beberapa strategi yang mendukung untuk
pengembangan KUD Giri Tani di masa yang akan datang. Beberapa alternatif strategi tersebut antara lain :
1. Meningkatkan mutu pelayanan kepada anggota dan PT. Cimory 2. Membangun koalisi strategis dengan peternak besar agar mengirimkan
kembali susunya melalui KUD 3. Mengoptimalkan penggunaan fasilitas produksi yang ada agar susu yang
disupply ke PT. Cimory mendapat harga terbaik. 4. Mengadakan pelatihan khusus bagi staff pembukuan secara
berkesinambungan. 5. Membuka unit pengolahan susu menjadi susu pasteurisasi atau yoghurt yang
secara khusus dipasarkan ke wilayah Cisarua dan sekitarnya 6. Menjalin hubungan dengan dinas peternakan agar kegiatan penyuluhan
kepada peternak anggota KUD Giri Tani lebih diintensifkan.