Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN

3.2.Perumusan Hipotesis Hipotesis 1 H1 : Return saham perusahaan secara signifikan signifikan terkena economic exposure. Hipotesis 2 H2 : Terdapat hubungan antara economic exposure dengan kebijakan hedging Hipotesis 3 H3 : Terdapat hubungan antara Financial Distress dengan kebijakan hedging Hipotesis 4 H4 : Terdapat hubungan antara Underinvestment Cost dengan kebijakan hedging Hipotesis 5 H5 : Terdapat hubungan antara kebijakan hedging dengan nilai Perusahaan

3.3. Metode Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yakni menganalisis hubungan kausalitas di antara variabel-variabel penelitian dan melakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan metode eksplanasi ilmu, penelitian ini merupakan penelitian yang menguji hipotesis dengan cara membangun hipotesis dan menguji secara empirik hipotesis yang dibangun tersebut. Dilihat dari aspek pengumpulan datanya, penelitian ini adalah penelitian pengamatan observasional, sebab sifat data berupa bahan yang hanya dapat diobservasi dan tanpa berusaha mendapatkan tanggapan dari pihak lain, dan data penelitian ini berupa peristiwa yang sudah terjadi pada waktu yang lalu.

3.4. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data sekunder dan diperoleh melalui studi dokumentasi yang bersumber dari Bank Indonesia, Bursa Efek Indonesia, dan Indonesian Capital Market Directory ICMD yang diterbitkan oleh Institute for Economics and Financial Research ECFIN. Sampel dalam penelitian adalah Perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam Sektor Primer dan Sekunder yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian adalah: 1. Perusahaan sektor primer dan sekunder yang masih aktif di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian, yaitu tahun 2007-2011 2. Perusahaan yang tidak mengalami delisting selama periode penelitian 3. Perusahaan yang aktif mengeluarkan laporan keuangan dan telah dipublikasikan dengan dasar periode tahun kalender berakhir 31 Desember serta memilik komponen yang dipergunakan dalam penghitungan rasio keuangan. Berdasarkan kriteria di atas, ukuran sampel yang diperoleh adalah 930 observasi yang berasal dari 186 perusahaan yang mencakup periode tahun 2007- 2011, dimana masing-masing perusahaan memiliki jumlah observasi yang sama. Sampel Perusahaan pada penelitian ini disajikan pada Lampiran 1. Jumlah perusahaan Sektor Primer dan Sekunder yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2011 sebanyak 275 perusahaan, terdiri dari 26 sub industri. Jumlah sampel perusahaan yang diambil dari setiap sub industri disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Jumlah perusahaan dan sampel perusahaan pada sektor industri primer dan sekunder No. Sektor Industri Jumlah Perusahaan Jumlah sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Agriculture, Forestry Fishing Animal Feed Husbandry Mining Mining Services Constructions Food Beverages Tobacco Manufacturers Textile Mill Products Apparel Other Textile Products Lumber Wood Products Paper Allied Products Chemical Allied Products Adhesive Plastics Glass Products Cement Metal Allied Products Fabricated Metal Products Stone, Clay, Glass Concrete Products Cables Electronic Office Equipment Automotive Allied Products Photographic Equipment 11 7 24 11 23 4 10 16 5 7 9 4 17 3 15 2 5 6 5 21 3 7 5 10 2 15 3 8 13 3 5 8 4 12 3 12 2 5 6 3 19 3 Sumber :ICMD, data diolah 2012 Lanjutan Tabel 3 No. Sektor Industri Jumlah Perusahaan Jumlah sampel 22 23 24 25 26 Pharmaceuticals Consumer Goods Transportation Services Telecommunication Whole Sale Retail Trade 10 3 16 8 30 9 2 10 2 14 Jumlah Perusahaan 275 186 Sumber :ICMD, data diolah 2012 3.5. Variabel Penelitian 3.5.1. Klasifikasi Variabel Klasifikasi variabel pada penelitian ini dapat dilihat dari dua sudut pandang. Dilihat dari sudut pandang pembentukannya, variabel penelitian ini diklasifikasi atas variabel indikator dan variabel laten. Variabel indikator adalah variabel yang datanya harus dicari melalui penelitian lapangan. Variabel indikator disebut juga dengan variabel terukur measured variable, variabel observasi observed variable, atau variabel manifestasi manifest variable. Variabel laten adalah faktor, yaitu sebuah variabel bentukan yang dibentuk melalui indikator-indikator yang diamati dalam dunia nyata. Nama lain dari variabel laten adalah variabel konstrak construct variable atau variabel non-observasi unobserved variable Ferdinand 2000. Dilihat dari sudut pandang hubungannya, variabel penelitian ini diklasifikasi atas variabel terikat dependent variable dan variabel bebas independent variable.

1. Variabel Terikat Dependent Variable

Variabel terikat adalah variabel yang diprediksi terbentuk sebagai akibat dari pengaruh variabel bebas, dengan kata lain variabel terikat adalah fungsi dari variabel bebasnya. Pada penelitian ini ada dua variabel laten terikat, yaitu variabel Kebijakan Hedging HEDG dan Nilai Perusahaan VALUE. Variabel VALUE adalah variabel terikat akhir pada analisis jalur, sedangkan variabel HEDG adalah variabel terikat antara pada analisis jalur. Variable laten VALUE dibentuk oleh empat variabel indikator, yaitu Market Book Ratio MBR, Q-Tobin TOB, Return on Equity ROE dan harga saham PRICE. Sedangkan Variabel Laten

Dokumen yang terkait

INTRODUCTION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 3 12

CONCLUSION AND LIMITATION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 4 36

CONCLUSION AND LIMITATION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 2 8

THE IMPACT OF GENDER ON EARNINGS MANAGEMENT (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock THE IMPACT OF GENDER ON EARNINGS MANAGEMENT (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange during th

0 2 14

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY, DEBT POLICY, AND DIVIDENDS POLICY TO CORPORATE VALUES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 2 17

INTRODUCTION Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 2 8

REFERENCES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 3 6

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY, DEBT POLICY, AND DIVIDENDS POLICY TO CORPORATE VALUES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 1 26

The Effect Structure of Assets, Liquidity, Firm Size and Profitability of Capital Structure (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange)

0 0 11

THE INFLUENCE OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION TOWARD BANK PERFORMANCE (Empirical Study on Banks Listed in Indonesian Stock Exchange)

0 0 11