perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang sesuai kontrak forward, maka bank hanya memilih konsumen yang dapat dipercaya.
f. Swap Mata Uang
Swap dapat memiliki berbagai bentuk. Salah satu bentuk swap mata uang melibatkan dua perusahaan yang memiliki kebutuhan jangka panjang yang
berbeda. Utuk menciptakan swap mata uang, perusahaan mengandalkan perantara keuangan yang dapat memenuhi kebutuhannya. Bank-bank besar dan perusahaan
investasi menggunakan pialang yang bertindak sebagai perantara swap.
g. Pinjaman Paralel
Pinjaman paralel melibatkan pertukaran mata uang antara dua pihak, dengan perjanjian untuk menukar kembali mata uang tersebut dengan kurs tertentu, pada
suatu tanggal tertentu di masa depan. Pinjaman paralel mencerminkan dua swap mata uang, satu kali swap saat penandatanganan kontrak pinjaman dan swap
lainnya pada tanggal tertentu di masa depan. Pinjaman paralel dianggap akuntan sebagai pinjaman, dan karenanya disajikan pada laporan keuangan.
2.1.3. Manfaat dan Kegunaan Hedging
Manfaat utama dari hedging adalah untuk melindungi perusahaan dari risiko kerugian akibat fluktuasi nilai tukar seperti yang dikatakan oleh Shapiro
2007: “The basic value of hedging, therefore is to protect a company unexpected exchange rate change.”
Dengan melakukan hedging, maka suatu perusahaan akan dapat menetapkan secara pasti jumlah hutang yang harus dibayar maupun jumlah
tagihan yang akan diterima di masa yang akan datang. Dengan melakukan hedging, berarti perusahaan tidak akan dipengaruhi lagi oleh fluktuasi nilai tukar
yang terjadi di pasar, sehingga dengan demikian perusahaan akan dapat menetapkan secara lebih akurat anggaran perusahaan yang selanjutnya bermanfaat
dalam penetapan strategi dan kebijakan perusahaan. Namun di lain pihak, dengan melakukan hedging, perusahaan tidak bisa
lagi mengharapkan keuntungan yang mungkin akan terjadi bila nilai tukar berfluktuasi ke arah yang menguntungkan bagi perusahaan, misalnya bagi
perusahaan yang memiliki hutang dalam mata uang asing akan memperoleh
keuntungan bila nilai tukar mata uang domestik menguat pada saat hutang jatuh tempo.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa hakekat hedging yang menguntungkan adalah, perusahaan dapat mengubah kondisi ketidakpastian yang
dihadapi menjadi kondisi yang lebih pasti, karena dengan melakukan hedging maka risiko fluktuasi mata uang telah dialihkan kepada pihak lain, dalam hal ini
adalah pihak yang menjual hedging kontrak. Hedging merupakan suatu perlindungan terhadap gerakan yang
berlawanan dari nilai tukar. Hedging, dengan demikian adalah suatu bentuk jaminan yang membantu untuk mengurangi risiko kerugian.Hedging sangat
bermanfaat bagi perusahaan atau negara yang beroperasi dan sering bertransaksi menggunakan suku bunga atau nilai tukar. Menghadapi suku bunga yang
cenderung naik dan nilai tukar berfluktuatif, kebutuhan hedging juga dirasakan semakin besar, khususnya bagi perusahaan yang kerap melakukan ekspor dan
impor.
2.1.4. Perlu atau Tidaknya Melakukan Hedging
Setiap perusahaan yang melakukan transaksi internasional tentu akan mempunyai penerimaan receivable dan pengeluaran payable dalam berbagai
valas. Untuk menentukan apakah perlu dilakukan hedging atau tidak atas receivable atau payable dalam suatu valas, yang pelu diperhatikan adalah
fluktuasi apresiasi depresiasi valas tersebut berdasarkan matriks di bawah ini : Tabel 1 Matriks keputusan hedging
Hedging Valas Foreign Exchange
Apresiasi FRSR Depresiasi FRSR
Receivable inflow Tidak Perlu -
Perlu - Payable outflow
Perlu + Tidak Perlu +
Matriks di atas menjelaskan bahwa bila perusahaan memiliki receivable dalam suatu valas yang akan apresiasi Forward Rate Spot Rate, hedging tidak
perlu dilakukan. Sebaliknya jika valas tersebut akan depresiasi Forward Rate Spot Rate, hedging perlu dilakukan.
Sumber : Eiteman et al, 2003