datang yang digunakan untuk mengukur tingkat pertumbuhan perusahaan. Dihitung dengan rumus sebagai berikut :
c. Return on Equity ROE
Merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak terhadap penyertaan modal saham sendiri yang berarti juga untuk menilai seberapa besar tingkat
pengembalian dari saham sendiri yang ditanamkan dalam bisnis. Dengan demikian kegunaan ROE adalah untuk menentukan pemilihan sumber pendanaan
investasi, modal sendiri atau modal asing. ROE dihitung sebagai berikut:
EBIT adalah pendapatan bersih sesudah pajak, tetapi kalau ada keuntungan hak minoritas, maka harus ikut diperhitungkan. Dp merupakan dividen dari saham
preferen. Shareholders equity merupakan rata-rata dari modal saham awal tahun dan akhir tahun.
d. Harga Saham PRICE
Harga saham merupakan salah satu parameter pengukuran kinerja dari sebuah organisasi atau dalam penelitian adalah sebuah perusahaan. Harga saham
mengindikasikan seberapa besar saham perusahaan yang bersangkutan diminati oleh masyarakat dan mencerminkan nilai suatu perusahaan. Harga yang
digunakan adalah harga penutupan closing price per tahun.
2.5. Tinjauan Hasil-Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
Triki 2005 mengungkapkan terdapat banyak kebingungan seputar interpretasi dari hasil yang diperoleh dari penelitian faktor penentu manajemen
risiko. Hampir dalam pengantar di setiap penelitian hanya terdapat sedikit referensi mengenai konsensus teori hedging yang valid dengan hasil empiris yang
diuji. Seringkali penelitian tidak menyelidiki pertanyaan empiris yang identik. Menggunakan hasil yang berbeda antara penelitian yang menyelidiki faktor-faktor
yang menentukan keputusan hedging dan penelitian lain yang menganalisis penentu rasio hedging adalah hal yang kurang tepat. Banyak penelitian tidak
mempertimbangkan bahwa dua keputusan perusahaan mungkin memiliki penyebab yang berbeda.
Beberapa penelitian mendukung argumen ini; Mardsen dan Prevost 2005 untuk semua risiko, Haushalter 2000 untuk risiko komoditi dan Allayannis dan
Ofek 2001 untuk risiko nilai tukar. Juga harus diingat bahwa semua uji teori hedging tidak memperhitungkan jenis risiko yang sama. Manajemen risiko untuk
nilai tukar tentu saja dipengaruhi oleh faktor yang berbeda dengan faktor yang mempengaruhi risiko suku bunga atau risiko komoditas.
Allayannis dan Weston 2001 melakukan investigasi secara empiris mengenai pengaruh kebijakan hedging perusahaan terhadap nilai perusahaan firm
value. Berdasarkan data yang diperoleh dari 720 perusahaan besar non-finansial di Amerika Serikat selama periode 1990-1995, Allayannis dan Weston
menemukan bukti bahwa kebijakan hedging meningkatkan nilai perusahaan. Dengan menggunakan berbagai variabel kontrol yaitu antara lain : ukuran
perusahaan, profitabilitas, hutang, potensi pertumbuhan, kemampuan akses terhadap pasar finansial, diversifikasi dan credit rating, penelitian memperoleh
estimasi bahwa rata-rata nilaiperusahaan yang memiliki eksposur valuta asing dan menggunakan derivatif valuta asing adalah sekitar 4,87 persen lebih tinggi
daripada perusahaan dengan eksposur yang sama tetapi sama sekali tidak
menggunakan derivatif valuta asing.
Tabel 2 Penelitian terdahulu No
Peneliti, Tahun dan Judul
Masalah dan Metode Penelitian
Hasil Penelitian Konsep yang
dirujuk Perbedaan dengan
Penelitian ini 1
George Allayannis dan JP. Weston 2001
The Use of Foreign Currency Derivatives
and Firm Market Value Mempertanyakan
apakah penggunaan instrumen derivatif
secara langsung mempengaruhi nilai
perusahaan. Analisis Univariat
dan Multivariat Dengan mengunakan berbagai
variabel kontrol Firm Size, profitabilitas, hutang, potensi
pertumbuhan, diversifikasi dan credit rating, penelitian ini
memperoleh estimasi bahwa rata- rata nilai perusahaan yang
memiliki exposur valas dan menggunakan derivatif valas
adalah sekitar 4,87 lebih tinggi daripada nilai perusahaan dengan
eksposur sama tetapi tidak menggunakan derivatif valuta
asing. -
Q-Tobin Alat Analisis dan
penelitian ini tidak menggunakan variabel
independen access to financial markets,
leverage, investment growth, industrial and
geographic diversification, industry
effect, credit rating dan time effects.
2 Ephraim Clark, Amrit
Judge, dan Wing Sang Ngai 2006
The Determinants of Corporate Hedging : An
Empirical Study of Hong Kong and Chinese
Firms Menganalisis faktor-
faktor yang menentukan
penggunaan derivatif dan pengaruhnya
terhadap perusahaan di Cina dan
Hongkong. Analisis Multivariat.
Menunjukan hubungan negatif antara hedging dan perusahaan
negara. Faktor yang menentukan hedging adalah risiko valuta
asing, biaya hedging dan tingkat likuiditas, juga manfaat hutang
pajak hedging menambah nilai perusahaan Hong Kong 0,88
dan 0,56 di Cina. -
Market to Book Value
Ratio MBR Alat Analisis dan tidak
menggunakan variabel Tax Loss, Leverage,
RD expenditure, dan Preference Capital.