Dummy Hedging DH TINJAUAN PUSTAKA

Sumber: Djohanputro, 2008 Gambar 3. Tujuan dan risiko korporat Secara matematis, risiko merupakan pembagi untuk menghitung nilai perusahaan. Semakin tinggi tingkat risiko maka semakin rendah nilai perusahaan. Dan sebaliknya, semakin rendah tingkat risiko maka semakin tinggi nilai perusahaan. Secara matematis, untuk menghitung nilai perusahaan tingkat risiko dicerminkan dalam bentuk biaya modal cost of capital bila ingin menghitung nilai perusahaan, atau biaya ekuitas cost of equity bila ingin menghitung nilai ekuitasnya saja. Pada prinsipnya, biaya modal terdiri dari dua komponen utama, yaitu biaya ekuitas cost of equity dan biaya pinjaman cost of debt. Tinggi rendahnya biaya ekuitas ditentukan oleh stabilitas FCFE, dividen, atau laba bersih. Semakin stabil FCFE dividen, laba bersih semakin kecil biaya ekuitas. Maximizing Value of Shareholders Price of Share Selling Price of Company Level of Risk Growth of Performance FCFE Future Financial Performance Future Operating Cash Flow Free Cash Flow to Equity FCFE Karena semakin stabil, maka pemegang saham merasa tenang dan aman menginvestasikan uangnya di perusahaan tersebut. Dengan demikian, pemegang saham mendapat keuntungan kecil pun merasa cukup. Tetapi bila FCFE, atau dividen, atau laba bersih, berfluktuasi tidak menentu, investor merasa khawatir. Oleh karena itu, mereka menuntut FCFE atau dividen atau laba bersih yang tinggi, supaya merasa aman. Bila sewaktu-waktu kinerja perusahaan turun, hasil buruk tersebut dikompensasi oleh kinerja yang baik.

2.4.1. Indikator Nilai Perusahaan

a. Q-Tobin TOB

Untuk mengukur nilai perusahaan ada beberapa rasio yang dapat digunakan, salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah dengan menngunakan Q-Tobin. Rasio ini dikembangkan oleh Tobin dan dinilai dapat memberikan informasi yang paling baik, karena rasio ini dapat menjelaskan berbagai fenomena dalam kegiatan perusahaan seperti terjadinya perbedaan crossectional dalam pengambilan keputusan investasi dan diversifikasi, hubungan antara kinerja manajemen dengan keuntungan dalam akuisisi dan kebijakan pendanaan, dividen dan kompensasi. Brealey dan Myers 2000 menyebutkan bahwa perusahaan dengan nilai Q yang tinggi biasanya memiliki brand image perusahaan yang sangat kuat, sedangkan perusahaan yang memiliki nilai Q rendah umumnya berada pada industri yang sangat kompetitif atau industri yang mulai mengecil. Secara umum Tobin’s Q hampir sama dengan market to book ratio, namun menurut James Tobins dalam Lang dan Stulz 1994, Tobin’s Q memiliki karakteristik yang berbeda antara lain : 1 Replacement Cost vs Book Value Tobin’s Q menggunakan estimated replacement cost sebagai denominator, sedangkan market to book ratio menggunakan book value of total equity. Penggunaan replacement cost membuat nilai yang digunakan untuk menentukan Tobin’s Q memasukkan berbagai faktor, sehingga nilai yang digunakan mencerminkan nilai pasar dari aset yang sebenarnya dimasa kini, salah satu faktor tersebut adalah inflasi. Proses perhitungan untuk menentukan replacement cost merupakan suatu proses yang panjang dan rumit, Black et al. 2003 menggunakan book value of total assets sebagai pendekatan terhadap

Dokumen yang terkait

INTRODUCTION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 3 12

CONCLUSION AND LIMITATION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 4 36

CONCLUSION AND LIMITATION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 2 8

THE IMPACT OF GENDER ON EARNINGS MANAGEMENT (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock THE IMPACT OF GENDER ON EARNINGS MANAGEMENT (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange during th

0 2 14

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY, DEBT POLICY, AND DIVIDENDS POLICY TO CORPORATE VALUES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 2 17

INTRODUCTION Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 2 8

REFERENCES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 3 6

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY, DEBT POLICY, AND DIVIDENDS POLICY TO CORPORATE VALUES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 1 26

The Effect Structure of Assets, Liquidity, Firm Size and Profitability of Capital Structure (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange)

0 0 11

THE INFLUENCE OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION TOWARD BANK PERFORMANCE (Empirical Study on Banks Listed in Indonesian Stock Exchange)

0 0 11