Menilai Masalah Identifikasi Analisis dan Hasil Penelitian

Pada model awal yang terbentuk menghasilkan nilai Chi-Square yang sangat besar dan setelah dilakukan uji kecocokan, banyak komponen uji kecocokan yang tidak terpenuhi. Output pada LISREL seperti yang terdapat pada Lampiran 5 memunculkan modification index untuk respesifikasi model, maka dilakukan penambahan lintasan dan penambahan kovariasi antara 2 kesalahan errors. Meski demikian, penambahan ini tetap berdasarkan pada teori yang kuat. Sehingga model akhir yang terbentuk adalah seperti terdapat pada Gambar 13.

4.4.6. Pengolahan Data Single step

Dalam penelitian ini, responden yang memenuhi syarat untuk dianalisis sebanyak 186 dan jumlah seluruh variabel manifest indikator adalah 16. Rule of thumb untuk perbandingan jumlah sampel terhadap jumlah indikator adalah 1:5 Wijanto, 2008. Jadi jika indikator dalam penelitian ini sebanyak 16, maka minimum sampel yang dibutuhkan adalah 80. Karena jumlah objek dalam penelitian ini adalah 186 maka sudah memadai untuk melakukan pengolahan data secara single step. Di dalam penelitian ini, cara mengoperasikan LISREL dipilih yang paling sederhana, yaitu dengan program SIMPLIS.

1. Pengujian Normalitas dan Multikolinearitas

Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal, maka model tidak memenuhi asumsi normalitas . Dalam LISREL, model yang memenuhi asumsi normalitas akan menghasilkan 2 jenis chi square, yaitu minimum fit function chi square C1 dan normal theory weighted least squares chi square C2. Sedangkan jika asumsi normalitas tidak terpenuhi akan menghasilkan 4 jenis chi square yaitu C1, C2, sutora-bentler scaled chi square C3 dan chi square corrected for non-normality C4. Pada lampiran bagian kedua terlihat bahwa model penelitian ini hanya menghasilkan C1 dan C2. Data dengan sampel besar , berdasarkan Dalil Limit Pusat Central Limit Theorm, yaitu bilamana n sample size besar, maka statistik dari sampel tersebut akan mendekati distribusi normal, walaupun populasi dari mana sampel tersebut diambil tidak berdistribusi normal. Jumlah sampel yang dianalisa dalam penelitian ini berjumlah 186 perusahaan yang berarti termasuk kategori sampel besar dan memnuhi dalil limit pusat. Dengan hasil dari pengujian Q-Plot dan 2 jenis chi square yang dihasilkan oleh output LISREL serta terpenuhinya dalil limit pusat maka dapat dikatakan bahwa model penelitian ini telah memenuhi asumsi normalitas. Dari Lampiran 3 pada correlation and tests statistics atau correlation matrix dapat dilihat nilai korelasi antar variabel indikator dalam penelitian ini.nilai korelasi antar variabel indikator dalam penelitian ini semuanya berada di bawah 0,8 . Sehingga dapat dikatakan bahwa model dalam penelitian ini bebas dari multikolinearitas.

2. Pengujian Kesesuaian Model

Dalam SEM ada 3 uji kesesuaian model yang dilakukan, yaitu pengujian kesesuaian model secara menyeluruh Overall Model Fit, pengujian kesesuaian model pengukuran Measurement Model Fit dan Pengujian kesesuaian model struktural Structural Model Fit. Dengan didapatkannya diagram path hasil output LISREL maka dilakukan pengujian terhadap kesesuaian model tersebut.

a. Pengujian Model Keseluruhan Overall Model Fit

Pengujian atas kesesuaian model keseluruhan dilakukan dengan menggunakan indikator Goodness of fit Index GFI. GFI dipilih karena merupakan parameter indikator yang umum digunakan dalam melakukan uji kesesuaian model keseluruhan. Selain itu sebagai pembanding juga digunakan Normed Fit Index NFI dan Comparative Fit Index CFI yang didapatkan langsung dari output LISREL. Besarnya GFI, NFI dan CFI dirangkum dalam Tabel 21 berikut. Tabel 21. Overall Model Fit Goodness-of-Fit GOF Cutt-off-Value Hasil Keterangan RMRRoot Mean Square Residual 0,05 atau 0,1 0.023 Good Fit RMSEARoot Mean square Error of Approximation 0,08 0.023 Good Fit GFIGoodness of Fit 0,90 0.99 Good Fit AGFIAdjusted Goodness of Fit Index 0,90 0.99 Good Fit CFI Comparative Fit Index 0,90 1.00 Good Fit NFI Normed Fit Index 0,95 0.98 Good Fit Sumber : Hasil output LISREL, 2012 Karena dalam penelitian ini menggunakan cara pengolahan data secara single step maka nilai GFI, NFI dan CFI untuk variabel laten EXP, FD, UC, HEDG dan VALUE sama dengan nilai GFI, NFI dan CFI dari model struktural seperti pada Tabel 21. Secara keseluruhan, hasil pengujian model keseluruhan barada di atas 0.90 yang menunjukkan bahwa model yang diusulkan memiliki tingkat kesesuaian yang sangat baik good fit.

b. Pengujian Model Pengukuran

Measurement Model Fit Pengujian model pengukuran berarti menguji validitas dan reliabilitas variabel manifest terhadap variabel laten yang direpresentasikannya. Untuk melakukan pengujian model pengukuran menggunakan LISREL, sebelumnya data disimpan dalam program PRELIS dan LISREL dioperasikan dengan menjalankan program SIMPLIS. Ketika program SIMPLIS dijalankan maka akan muncul hasil analisis dalam bentuk path dan teks. 1. Pengujian Validitas Pengujian validitas sudah dibahas di bagian sebelumnya tetapi dalam bagian ini pengujian validitas akan dibahas lagi secara singkat. Ada dua hal yang dilakukan dalam pengujian validitas yaitu pemeriksaan terhadap nilai t dan pemeriksaan terhadap tingginya muatan faktor standar atau λ standarized loading factor Tabel 22. Pengujian validitas Variabel Indikator Loading Factor t-value Keterangan DEE 0,04 1,73 Tidak Signifikan ER 0,99 42,61 Signifikan CR 0,56 2,16 Signifikan DER -0,01 -0,10 Tidak Signifikan ROA -0,91 -2.75 Signifikan TL -0,99 -43,56 Signifikan MV -1,15 -42,93 Signifikan PER 0,01 0,28 Tidak Signifikan SIZE 0,88 7,87 Signifikan DY 0,76 4,43 Signifikan DH 0,43 8,55 Signifikan TOB 0,85 2,04 Signifikan MBR 0,54 11,61 Signifikan ROE 0,10 1,62 Tidak Signifikan Sumber: Output LISREL, 2012

Dokumen yang terkait

INTRODUCTION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 3 12

CONCLUSION AND LIMITATION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 4 36

CONCLUSION AND LIMITATION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 2 8

THE IMPACT OF GENDER ON EARNINGS MANAGEMENT (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock THE IMPACT OF GENDER ON EARNINGS MANAGEMENT (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange during th

0 2 14

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY, DEBT POLICY, AND DIVIDENDS POLICY TO CORPORATE VALUES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 2 17

INTRODUCTION Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 2 8

REFERENCES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 3 6

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY, DEBT POLICY, AND DIVIDENDS POLICY TO CORPORATE VALUES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 1 26

The Effect Structure of Assets, Liquidity, Firm Size and Profitability of Capital Structure (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange)

0 0 11

THE INFLUENCE OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION TOWARD BANK PERFORMANCE (Empirical Study on Banks Listed in Indonesian Stock Exchange)

0 0 11