Pengujian Model Pengukuran Pengujian Kesesuaian Model

Gambar 14. Diagram jalur untuk nilai measurement error Pengujian secara tidak langsung dengan menggunakan dua parameter yaitu dengan menggunakan dua parameter yaitu construct reliability dan variance extracted. Perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4, dan rangkuman hasil akhir dapat dilihat pada Tabel 23 berikut : Tabel 23. Pengujian reliabilitas variabel CR VE Keterangan Economic Exposure 0,713 0,559 Baik Financial Distress 0,754 0,603 Baik Underinvestment Cost 0,663 0,567 Marginal Kebijakan Hedging 0,747 0,515 Baik Nilai perusahaan 0,721 0,544 Baik Sumber: Data diolah, 2012 Karena tidak adanya batasan seberapa besar nilai dan sehingga suatu indikator bisa dikatakan reliabel maka pengujian reliabilitas akan menggunakan perhitungan construct reliability dan variance extracted. Dari Tabel 23 di atas dapat dilihat bahwa nilai construct reliability dari tidap laten di atas berada di atas batas kritis 0,70 kecuali variabel underinvestment cost. Sedangkan untuk variance extracted seluruh variabel laten berada di atas batas kritis 0,5 .Meskipun demikian variabel UC dianggap reliabel karena memiliki selisih yang sangat kecil dari batas kritis yaitu 0,663. Dari hasil pengukuran reliabilitas dengan menggunakan dua parameter, semua variabel laten dalam penelitian ini terbukti reliabel.

c. Kesesuaian Model Struktural

Structural Model Fit Indikator dari kesesuaian model struktural yang diajukan sama seperti dalam model regresi berganda yaitu R 2 . Dari keseluruhan hipotesis, menghasilkan 2 persamaan yang berarti ada dua model struktural yang diajukan. 1. Model struktural untuk H2 : EXP = HEDG H3 : FD = HEDG H4 : UC = HEDG HEDG = -0.20EXP-1.12FD+0.012UC,Errorvar.= 0.12, R² = 0.88 0.27 0.39 0.27 -0.72 -2.84 0.043 2. Model Struktural untuk H5 : HEDG = VALUE VALUE = 0.94HEDG - 0.88EXP, Errorvar.= 0.67, R² = 0.33 0.16 0.14 5.85 -6.27 Model Struktural untuk H2, H3 dan H4 memiliki R 2 sebesar 0,88 yang berarti bahwa model persamaan hanya mampu menjelaskan 88 persen dari perubahan variabel HEDG yang menunjukkan bahwa kesesuaian model untuk persamaan struktural pertama cukup besar. Nilai R 2 ini mengindikasikan adanya faktor-faktor lainnya sebesar 12 persen selain economic exposure, financial distress dan underinvestment cost yang tidak masuk dalam penelitian. Model persamaan struktural kedua untuk H5 menunjukkan tingkat kesesuaian yang tidak cukup besar karena hanya mampu menjelaskan 33 persen dari perubahan variabel VALUE. Nilai R 2 sebesar 0,33 ini mengindikasikan ada faktor-faktor lain selain kebijakan hedging dan economic exposure yang mempengaruhi nilai perusahaan dan mampu menjelaskan 67 persen dari perubahan variabel VALUE.

d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menguji hubungan antar variabel laten dengan menilai t yang dapat dilihat pada diagram path atau dengan melihat hasil output LISREL 8.71 dalam bentuk persamaan seperti yang dilampirkan dalam lampiran 6. Gambar 15. Diagram jalur untuk nilai t EXP, FD, UC, HEDG, dan VALUE Tahap pengujian hipotesis ini adalah untuk menguji hipotesis penelitian diajukan pada Bab II. Pengujian hipotesis ini didasarkan atas pengolahan data penelitian dengan menggunakan analisis SEM, dengan cara menganalisis nilai regresi Regression Weights Analisis Structural Equation Modeling Full Model. Pengujian hipotesis ini adalah dengan menganalisis nilai Critical Ratio CR dan nilai Probability P hasil olah data, dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu diatas 1.96 untuk nilai CR atau t-value dan dibawah 0.05 untuk nilai P. Apabila hasil olah data menunjukkan nilai yang memenuhi syarat tersebut, maka hipotesis penelitian yang diajukan dapat diterima. Secara rinci pengujian hipotesis penelitian akan dibahas secara bertahap sesuai dengan hipotesis yang telah diajukan. Pada penelitian ini diajukan empat hipotesis yang terkait dengan SEM dan selanjutnya pembahasannya dilakukan di bagian berikut.

i. Uji Hipotesis II

Hipotesis II pada penelitian ini adalah semakin tinggi economic exposure, maka semakin tinggi kebijakan hedging yang dilakukan perusahaan. Berdasarkan dari pengolahan data diketahui bahwa nilai CR pada hubungan antara economic exposure dengan kebijakan hedging tampak pada Gambar 16. adalah sebesar -0,72 dan nilai koefisien -0,20. Nilai ini menunjukkan nilai di bawah 1.96 untuk CR , dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis II penelitian ini dapat diterima. Sumber : Output LISREL, 2012 Gambar 16. Hasil reduced form equation output LISREL 8.71 Dari analisa terhadap persamaan yang dihasilkan LISREL 8.71, ditemukan bahwa persamaan tersebut tidak signifikan secara statistik dan disimpulkan bahwa Hipotesis II terpenuhi. Hal ini berarti kebijakan hedging dipengaruhi sebesar -20 persen oleh eksposur ekonomi yang direfleksikan oleh variabel DEE, ER dan CR. Tingkat ekspor yang tinggi menunjukkan kecenderungan untuk melakukan hedging yang lebih besar. ii. Uji Hipotesis III Hipotesis III pada penelitian ini adalah financial distress berpengaruh terhadap kebijakan hedging perusahaan. Berdasarkan hasil dari pengolahan data diketahui bahwa nilai CR antara variabel hubungan FD dengan HEDG adalah sebesar -2,84 dengan nilai koefisien -1.12. Kedua nilai ini memberikan informasi bahwa pengaruh variabel economic exposure terhadap nilai perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan, karena memenuhi syarat diatas 1.96 untuk VALUE = 0.94HEDG - 0.88EXP, Errorvar.= 0.67, R² = 0.33 0.16 0.14 5.85 -6.27 HEDG = -0.20EXP-1.12FD+0.012UC,Errorvar.=0.12,R²= 0.88 0.27 0.39 0.27 -0.72 -2.84 0.043

Dokumen yang terkait

INTRODUCTION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 3 12

CONCLUSION AND LIMITATION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 4 36

CONCLUSION AND LIMITATION THE IMPACT OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE ON EARNINGS MANAGEMENT THROUGH REAL ACTIVITIES MANIPULATION (Empirical study of Merchandising Companies Listed on Indonesia Stock Exchange).

0 2 8

THE IMPACT OF GENDER ON EARNINGS MANAGEMENT (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock THE IMPACT OF GENDER ON EARNINGS MANAGEMENT (Empirical study of the Manufacturing Companies listed on Indonesia Stock Exchange during th

0 2 14

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY, DEBT POLICY, AND DIVIDENDS POLICY TO CORPORATE VALUES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 2 17

INTRODUCTION Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 2 8

REFERENCES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 3 6

ANALYSIS EFFECT OF PROFITABILITY, DEBT POLICY, AND DIVIDENDS POLICY TO CORPORATE VALUES Analysis Effect Of Profitability, Debt Policy, And Dividends Policy To Corporate Values An Empirical Study from Indonesian Manufacturing Companies.

0 1 26

The Effect Structure of Assets, Liquidity, Firm Size and Profitability of Capital Structure (Empirical Study on Manufacturing Companies Listed on Indonesia Stock Exchange)

0 0 11

THE INFLUENCE OF CORPORATE GOVERNANCE IMPLEMENTATION TOWARD BANK PERFORMANCE (Empirical Study on Banks Listed in Indonesian Stock Exchange)

0 0 11