Analisis Derajat Gelatinisasi Modifikasi Baks et al. 2007

22 WHC pati pragelatinisasi yang dihasilkan. Suhu permukaan drum yang meningkat tersebut akan memberikan energi yang lebih besar untuk proses gelatinisasi pati Lii et al. 1996. Proses gelatinisasi ini menyebabkan kerusakan granula pati sehingga granula pati yang rusak akan menyebabkan daya ikat air yang tinggi Lee et al. 2012. Kerusakan ikatan yang lemah pada bagian amorf selama proses gelatinisasi ini akan meningkatkan hidrasi molekul-molekul pati Wootton et al. 1978. Hal yang sama juga terjadi pada modifikasi pati seperti annealing dimana pati yang telah mengalami annealing memiliki kapasitas absorpsi air yang meningkat karena jumlah daerah amorf meningkat dan ikatan hidrogen di antara daerah amorf dan kristalin terputus Adebowale et al. 2005. Pada pati beras ketan, peningkatan WHC terjadi besar pada suhu permukaan drum yang lebih rendah dan peningkatan WHC relatif kecil ketika suhu permukaan drum ditinggikan. Kondisi sebaliknya terjadi pada pati beras IR 42, peningkatan WHC relatif rendah pada suhu permukaan drum yang lebih rendah dan meningkat cukup besar ketika suhu dinaikkan. Sementara itu, WHC yang cukup besar terjadi pada suhu permukaan drum di atas 74.65±2.19 C untuk pati beras ketan sedangkan pada suhu 94.10±0.14 C untuk pati beras IR 42. i Huruf yang berbeda pada baris rata-rata jenis pati menunjukkan berbeda nyata p0.05 terhadap WHC; ii Huruf yang berbeda pada kolom rata-rata suhu permukaan drum menunjukkan berbeda nyata p0.05 terhadap WHC; iii Huruf yang berbeda pada kolom iii pati ketan dan pati IR 42 menunjukkan berbeda nyata p0.05 terhadap WHC; native

4.1.2 Oil Holding Capacity OHC

Kemampuan pati mengikat minyak dengan berbagai perlakuan dapat dilihat pada Tabel 6. Pragelatinisasi secara signifikan menurunkan OHC pati tetapi tidak ditemukan pengaruh suhu permukaan drum terhadap karakteristik OHC pada pati pragelatinisasi. Demikian juga dengan modifikasi pati secara fisik lainnya seperti Heat Moisture Treatment memiliki kapasitas absorpsi minyak yang lebih rendah dibandingkan pati native Adebowale et al. 2005. Proses gelatinisasi pada tepung sorgum juga menghasilkan kapasitas penyerapan minyak yang lebih rendah dibandingkan tanpa gelatinisasi Mbaeyi-Nwaoha et al. 2013. Namun hasil yang berbeda dinyatakan Patindol et al. 2012 bahwa tepung beras maupun pati beras tergelatinisasi memiliki kemampuan penyerapan minyak yang lebih tinggi daripada native. Suhu permukaan drum C WHC g g berat kering iii WHC pada rata-rata suhu permukaan drum ii Pati Ketan Pati IR 42 Kontrol 1.4236 ± 0.0878a 1.5163 ± 0.0610a 1.4700 ± 0.0846a 63.75 ± 0.21 6.5887 ± 0.1038d 4.3019 ± 0.2682b 5.4453 ± 1.2657b 74.65 ± 2.19 11.7032 ± 0.6011f 4.9221 ± 0.0412c 8.3126 ± 3.7336c 82.35 ± 1.34 12.2546 ± 0.2643g 4.5154 ± 0.0578bc 8.3850 ± 4.2424c 94.10 ± 0.14 12.7456 ± 0.3317h 7.6596 ± 0.2210e 10.2026 ± 2.7971d WHC pada rata- rata jenis pati i 8.9431 ± 4.5238b 4.5831 ± 2.0260a Tabel 5 Pengaruh jenis pati dan suhu permukaan drum dryer terhadap WHC pati