Tempat dan Waktu Bahan
16
Gambar 3 Proses ekstraksi pati beras modifikasi Lumdubwong et al. 2000
Gambar 4 Proses pembuatan pati beras pragelatinisasi
Beras Pengadukan
T= 25 C, t= 3 jam
10 L 0.05 M NaOH
60 L air Penyaringan
200 mesh Pengendapan
1 malam Endapan
Supernatan 10 L air
Pengendapan 1 malam
Penetralan 0.1 M HCl
15 L air Pengendapan
5 jam
Pengeringan dalam rumah kaca
1 malam Pengeringan oven
50 C, 5 jam
Pati beras Penggilingan dengan
pin disc mill
Endapan Supernatan
Penggilingan dengan pin disc mill
Pati beras Air
Pencampuran Drum drying
Penggilingan dengan pin disc mill
Pengeringan 50
C
Pati
3.5 Prosedur Analisis 3.5.1 Analisis Kadar Pati SNI 01-2891-1992
Analisis kadar pati beras ini digunakan metode Luff Schrool. Proses pembuatan larutan Luff Schrool yaitu sebanyak 143.8 g Na
2
CO
3
anhidrat dilarutkan dalam 300 mL air dan diaduk kemudian ditambahkan 50 g asam sitrat yang telah
dilarutkan dalam 50 mL air. Setelah itu larutan tersebut ditambahkan 25 g CuSO
4
.5H
2
O yang telah dilarutkan dengan 100 mL air kemudian larutan tersebut dipindahkan ke dalam labu 1 L dan ditepatkan hingga tanda garis dengan akuades.
Metode analisisnya yaitu sebanyak 5 g sampel dimasukkan ke dalam erlenmeyer 500 mL dan ditambahkan 200 mL larutan HCl 3 kemudian dididihkan
selama 3 jam dengan pendingin tegak. Larutan tersebut didinginkan dan dinetralkan dengan NaOH 30 dicek menggunakan kertas lakmus dan ditambahkan
CH
3
COOH 3 supaya kondisi larutan sedikit asam pH 6. Larutan tersebut dipindahkan ke dalam labu ukur 500 mL dan ditepatkan dengan akuades hingga
tanda tera kemudian disaring. Sebanyak 10 mL hasil saringan tersebut dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan ditambahkan 25 mL larutan Luff Schrool dan beberapa
butir batu didih serta 15 mL air suling. Setelah itu, larutan tersebut dipanaskan hingga mendidih 3 menit dan dididihkan selama 15 menit dihitung dari mulai
mendidih kemudian didinginkan dengan cepat dalam bak berisi es. Sebanyak 15 mL larutan KI 20 dan 25 mL H
2
SO
4
25 ditambahkan ke dalam larutan tersebut secara perlahan-lahan. Lalu larutan tersebut ditambahkan indikator kanji 0.5 dan
dititrasi secepatnya dengan larutan natrium tiosulfat 0.1 N. Titrasi dihentikan pada saat larutan berubah warna dari ungu menjadi putih keruh.
Penentuan blanko tanpa sampel. dilakukan seperti metode analisis di atas namun jumlah air suling yang ditambahkan sebesar 25 mL Perhitungan kadar pati
dilakukan dengan rumus di bawah ini. Kadar pati= Wf x x 0.9 x 100.
Keterangan : W = berat sampel mg
Gambar 5 Proses Pembuatan model pangan
Pembuatan lembaran tebal=1 mm
Tepung terigu, pati beras pragelatinisasipati beras
Pencampuran
Pencetakan d= 4 cm
Penggorengan T=180±5
C, 3 menit Penirisan di atas kertas
minyak 10 menit Air
Pengeringan oven 40
C
Model pangan