Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

40

V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai keadaan umum tempat penelitian yaitu PT Saung Mirwan. Data mengenai keadaan umum PT Saung Mirwan diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder PT Saung Mirwan. Data tersebut dipergunakan untuk memberikan sejarah, perkembangan dan gambaran umum mengenai tempat penelitian.

5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

PT Saung Mirwan adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis, tepatnya sebagai produsen dan trading company di bidang sayuran dan bunga. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1983 dan terletak di Desa Sukamanah Kampung Pasir Muncang Kecamatan Megamendung, Bogor. Awal berdirinya PT Saung Mirwan diawali dari kegemaran pemilik, Theo Hadinata terhadap tanaman. Theo Hadinata mengawali kegiatan usahanya dengan menanam melon di atas lahan terbuka yang berlokasi di Desa Sukamanah dengan dibantu beberapa karyawannya. Pada akhir tahun 1985 pemilik PT Saung Mirwan mengembangkan usahanya dengan menanam bawang putih seluas 7 Ha di daerah Cipanas, Kab. Cianjur dan mempekerjakan 100 orang karyawan. Usaha tersebut ternyata kurang memberikan keuntungan karena banyak petani lain yang juga membudidayakan komoditas yang sama. Oleh karena itu pemilik PT Saung Mirwan memutuskan untuk mengembalikan usahanya di sekitar Desa Sukamanah. Pada tahun 1985 PT Saung Mirwan melakukan perubahan dalam pola usahanya, yakni dalam kegiatan budidaya secara tradisional di lahan terbuka menjadi hidroponik di dalam green house dengan sistem irigasi tetes. Perubahan ini menunjukkan hasil yang memuaskan, sehingga diputuskan untuk memperbesar usaha ini dengan jenis tanaman melon, paprika, tomat, Kyuuri dan Shisito. Pada akhir tahun 1991 luas area green house telah mencapai 1,5 Ha. Seiring dengan berjalannya waktu, kegiatan usaha yang dijalankan PT Saung Mirwan terus berkembang. Pada tahun 1992 perusahaan melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan percobaan untuk memproduksi stek krisan 41 yang sudah berakar rooted cutting yang akhirnya berhasil. Selain itu, perusahaan pun mulai memproduksi bunga pot. Kegiatan diversifikasi ini menguntungkan dan diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar lokal secara komersil. Oleh karena itu perusahaan membentuk divisi bunga agar dalam kegiatan produksi bunga yang memfokuskan pada produksi bunga sehingga lebih terkoordinir. Pada tahun 1995 pengembangan usaha yang dilakukan PT Saung Mirwan mencapai luasan green house sekitar 1,5 Ha untuk bunga dan green house sayur mencapai 2 Ha. Tuntutan permintaan pasar akan sayur mendorong PT Saung Mirwan untuk meningkatkan produksi sayur. Akan tetapi karena keterbatasan sumber daya yang dimiliki terutama dalam hal luas lahan, perusahaan memutuskan untuk menjalin kemitraan pada tahun 1992. Pola kemitraan PT Saung Mirwan diawali dengan mengajak lima orang petani tradisional di sekitar PT Saung Mirwan untuk menanam beberapa jenis komoditas di lahan terbuka open air. PT Saung Mirwan memfasilitasi kebutuhan saprotan yang dibutuhkan oleh petani. Sambutan petani di skitar PT Saung Mirwan ternyata baik dan sampai sekarang jalinan kemitraan tersebut masih terjaga dengan baik. Kemitraan yang diterapkan PT Saung Mirwan kemudian meluas sampai ke daerah Garut, Bandung dan sekitarnya hingga mencapai 250 orang. Dengan adanya jalinan kemitraan tujuan utama PT Saung Mirwan untuk mencapai target produksi dan kontinuitas Pada tahun 1999 PT Saung Mirwan bekerja sama dengan Deliflor Crysanthen B.V. melakukan percobaan ekspor unrooted cuttings chrysanthemum dengan membuka lahan produksi tambahan. Pada waktu itu sempat direncanakan sebelum akhir tahun akan dibuat perusahaan joint venture dengan Deliflor Chrysanthen B.V dengan nama Deliflor Indonesia, dengan target produksi empat juta per minggu. Namun dengan alasan kondisi keamanan yang tidak kondusif, pihak Deliflor Belanda menarik diri dari kerjasama tersebut. PT Saung Mirwan masih tetap bertahan dan memberikan produk yang berkualitas. Perusahaan sudah melakukan kegiatan ekspor stek krisan yang sudah berakar rooted cutting ke negara Jepang dan menjalankan proyek kerjasama dengan Deliflor Chrysanten B.V dari negara Belanda yaitu melakukan percobaan stek krisan yang sudah berakar dengan membuka lahan produksi tambahan. 42

a. Visi dan Misi PT. Saung Mirwan