34 c.
Coefficient Variation Coefficient variation
diukur dari rasio perbandingan Standard Deviation dengan Return yang diharapkan Expected Return. Semakin kecil nilai
Coefficient Variation maka akan semakin rendah risiko yang dihadapi. Coefficient
Variation dapat dirumuskan secara matematis sebagai berikut Elton dan Gruber
1995: ɣ伸
…..………………………… 6 Keterangan:
CV = Coefficient Variation masing-masing komoditas
酰 = Standard Deviation masing-masing komoditas
Ri = Expected Return masing-masing komoditas
4.5.3. Analisis Risiko Diversifikasi
Kegiatan usaha diversifikasi merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir risiko yang dihadapi. Risiko yang dihadapi disebut dengan risiko
portofolio. Untuk mengukur risiko portofolio dapat dilakukan dengan menghitung variance gabungan dari beberapa kegiatan usaha. Diversifikasi yang dilakukan PT
Saung Mirwan adalah dengan cara diversifikasi berbagai komoditas bunga. Jika investasi untuk dua aset maka variance gabungan dapat dituliskan sebagai berikut
Elton dan Gruber 1995: 酰 伸 酰ú
ú 酰
2 ú 酰ú ………... 7
Keterangan: 酰
= Variance portofolio untuk investasi asset i dan j σi
= Standard Deviation investasi asset i σj
=
Standard Deviation investasi asset j
σij = Covariance investasi asset i dan j
α = Fraction portofolio pada investasi asset i
1- α = Fraction portofolio pada investasi asset j
Covariance antara kedua investasi i dan j dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut Elton dan Gruber 1995: 酰 伸 酰 酰 ……..……………………… 8
35 Keterangan:
σ
ij
= Covariance asset i dan j
ú
= Nilai koefisien korelasi antara investasi i dan j Nilai koefisien korelasi investasi antara i dan j σ
ij
mempunyai nilai maksimum positif 1 +1 dan nilai minimum negatif 1 -1. Beberapa
kemungkinan korelasi diantara dua investasi adalah: 1.
Nilai koefisien korelasi positif satu +1 mempunyai arti bahwa kombinasi antara dua investasi i dan j selalu bergerak bersama-sama searah.
2. Nilai koefisien korelasi negatif satu -1 mempunyai arti bahwa kombinasi
dari dua investasi i dan j selalu bergerak berlawanan arah. 3.
Nilai koefisien korelasi sama dengan nol 0 mempunyai arti bahwa kombinasi dari dua investasi i dan j tidak berhubungan sama sekali.
Korelasi merupakan alat ukur statistik mengenai hubungan dari serial data yang menunjukkan pergerakan bersamaan relatif relative comovements antara
serial data tersebut. Jika serial data bergerak dengan arah yang sama disebut dengan korelasi positif, sebaliknya jika bergerak dengan arah berlawanan disebut
korelasi negatif. Dalam penelitian ini koefisien korelasi diasumsikan memiliki nilai +1
atau memiliki korelasi positif diantara komoditas yang digabungkan. Penilaian berupa peningkatan investasi dalam produksi bunga berupa peningkatan luas
lahan dan upaya pengendalian hama dan penyakit. Hal ini akan berpengaruh terhadap pendapatan yang akan diterima dengan harapan risiko yang ditimbulkan
akan menjadi lebih kecil. Menurut Diether 2009 jika terdapat 3 aset yaitu A, B dan C. Bobot untuk
ketiga asset adalah wa, wb dan wc dimana jumlah ketiga bobot adalah satu wa + wb + wc = 1. Maka besarnya expected return gabungan kombinasi tiga
komoditas dapat dituliskan sebagai berikut Diether 2009: Erp = wa Era + wbErb + wcErc ……..……………………… 9
Keterangan: Erp
= Expected return gabungan ketiga investasi A, B dan C w
a
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset A
36 w
b
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset B w
c
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset C Era
= expected return dari investasi asset A Erb
= expected return dari investasi asset B Erc
= expected return dari investasi asset C Besarnya variance gabungan ketiga asset dapat dituliskan sebagai berikut
Diether 2009: σ
2
r
p
= w
a 2
σ
2
r
a
+ w
b 2
σ
2
r
b
+ w
c 2
σ
2
r
c
+2w
a
w
b
covar r
a
, r
b
+ 2w
a
w
c
covar r
a
, r
c
+ 2w
b
w
c
covar r
b
, r
c
…………………………… 10 Keterangan:
σ
2
r
p
= Variance portofolio untuk investasi asset A, B dan C
σ
2
r
a
= Variance investasi asset A
σ
2
r
b
=
Variance investasi asset B
σ
2
r
c
=
Variance investasi asset C
w
a
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset A w
b
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset B w
c
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset C covar r
a
, r
b
= covariance antara investasi A dan B, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana
diasumsikan nilainya +1. covar r
a
, r
c
= covariance antara investasi A dan C, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana diasumsikan nilainya +1.
covar r
b
, r
c
= covariance antara investasi B dan C, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana diasumsikan nilainya +1.
σ
a
= Standard Deviation asset A σ
b
= Standard Deviation asset B σ
c
= Standard Deviation asset C
Jika investasi untuk empat asset maka asumsi jumlah bobot untuk keempat investasi = 1 tetap berlaku wa + wb + wc + wd = 1. Rumus untuk
menghitung expected return gabungan keempat investasi dapat dituliskan sebagai berikut Diether 2009:
37 Erp = waEra + wbErb + wcErc + wdErd …………………… 11
Keterangan: Erp
= Expected return gabungan keempat investasi A, B, C dan D w
a
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset A w
b
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset B w
c
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset C w
d
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset D Era
= expected return dari investasi asset A Erb
= expected return dari investasi asset B Erc
= expected return dari investasi asset C Erd
= expected return dari investasi asset D Besarnya variance untuk empat komoditas dapat dituliskan sebagai
berikut Diether 2009: σ
2
r
p
= w
a 2
σ
2
r
a
+ w
b 2
σ
2
r
b
+ w
c 2
σ
2
r
c
+ w
d 2
σ
2
r
d
+ 2w
a
w
b
covar r
a
, r
b
+ 2w
a
w
c
covar r
a
, r
c
+ 2w
b
w
c
covar r
b
, r
c
+ 2w
b
w
d
covar r
b
, r
d
+ 2w
c
w
d
covar r
c
, r
d
+ 2w
d
w
a
covar r
d
, r
a
…………………………………… 12 Keterangan:
σ
2
r
p
= Variance portofolio untuk investasi asset A, B dan C
σ
2
r
a
= Variance investasi asset A
σ
2
r
b
=
Variance investasi asset B
σ
2
r
c
=
Variance investasi asset C
σ
2
r
d
=
Variance investasi asset D
w
a
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset A w
b
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset B w
c
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset C w
d
= bobot atau fraction portofolio pada investasi asset D covar r
a
, r
b
= covariance antara investasi A dan B, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana
diasumsikan nilainya +1. covar r
a
, r
c
= covariance antara investasi A dan C, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana diasumsikan nilainya +1.
38 covar r
b
, r
c
= covariance antara investasi B dan C, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana diasumsikan nilainya +1.
covar r
b
, r
d
= covariance antara investasi B dan D, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana
diasumsikan nilainya +1. covar r
c
, r
d
= covariance antara investasi C dan D, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana diasumsikan nilainya +1.
covar r
d
, r
a
= covariance antara investasi D dan A, diperoleh dengan rumus: 酰 酰 dimana
diasumsikan nilainya +1. σ
a
= Standard Deviation asset A σ
b
= Standard Deviation asset B σ
c
= Standard Deviation asset C σ
d
= Standard Deviation asset D Perhitungan besarnya fraksi portofolio yang digunakan pada penelitian ini
adalah berdasarkan alokasi investasi perusahaan yaitu besarnya penggunaan lahan pada komoditas yang diusahakan. Total luas lahan PT Saung Mirwan untuk
keempat komoditas bunga yang diusahakan adalah seluas 1.851 meter
2
. Pembagian lahan komoditas bunga PT Saung Mirwan adalah 1.109 meter
2
untuk krisan, 230 meter
2
untuk masing-masing kalandiva dan kalanchoe serta 282 meter
2
untuk kastuba.
4.5.4. Analisis Manajemen Risiko