Pengukuran Risiko Kerangka Pemikiran Teoritis
22 menghasilkan return yang rendah maka asset yang lain diharapkan menghasilkan
yang tinggi sehingga kerugian bisa tertutupi. Keputusan manajemen untuk mengusahakan satu usaha tunggal
spesialisasi atau diversifikasi bisa murni termotivasi karena tingkat keuntungan yang diharapkan expected profit tanpa mempertimbangkan kaitannya dengan
upaya menurunkan risiko. Sebaliknya manfaat benefit terkait dengan diversifikasi timbul karena adanya interaksi keuntungan potensial yang bisa saling
menutupi mengimbangi di antara beberapa investasi yang diusahakan dan pertimbangan
adanya peralatan
yang bisa
digunakan bersama-sama
complementarity dalam kegiatan usaha Scherer 1980. Biaya diversifikasi bisa jadi lebih besar daripada manfaat benefit yang
diperoleh dan usaha tunggal spesialisasi bisa menjadi strategi yang lebih disukai. Upaya diversifikasi seringkali membutuhkan peralatan yang khusus misalnya
peralatan panen yang berbeda untuk tiap komoditas dan bisa dibatasi oleh keahliah manajerial dan tenaga kerja, kapasitas produksi lahan dan potensi pasar
di areal sekitarnya Dodson 1993. Diversifikasi membutuhkan keahlian manajerial yang lebih besar dibandingkan dengan memproduksi hanya satu
komoditas. Sebagaimana teknologi sekarang ini semakin kompleks, manajemen yang intensif dan kegiatan spesialisasi lahan yang lebih baik juga semakin penting
Beneke 1998. Teori portofolio membantu manajemen dalam pengambilan keputusan
mengenai kombinasi investasi yang paling aman dikaitkan dengan tingkat risiko yang dihadapi. Dasar teori ini adalah pada kenyataannya investor tidak
menginvestasikan seluruh dana hanya untuk satu jenis investasi tetapi melakukan diversifikasi dengan tujuan menekan risiko. Fluktuasi tingkat keuntungan akan
berkurang karena saling menghilangkan jika memiliki beberapa jenis investasi.