Pengadaan Bahan Baku Unit Bisnis

47 ini diantaranya adalah produk yang dihasilkan, pengadaan bahan baku atau input, teknis dan teknologi produksi serta pemasaran di PT Saung Mirwan.

5.5.1. Pengadaan Bahan Baku

Pemasok input sangat diperlukan dalam suatu kelangsungan kegiatan bisnis dan menjaga kontinuitas dalam memenuhi kebutuhan dalam pengadaan input. Berdasarkan kebutuhan dalam pengadaan input terbagi menjadi pengadaan input sayuran dan non sayur. Pengadaan input non sayuran adalah pengadaan input- input penunjang kegiatan produksi dan kegiatan lainnya. Input tersebut dibutuhkan untuk melakukan kegiatan diantaranya seperti alat tulis kantor, obat- obatan, pestisida, pot, media tanam, plastik, wrapping styrofoam, dan lainnya. Bagian pengadaan melakukan pembelanjaan langsung kepada pemasok tetap yang telah menjadi langganan perusahaan. Pemasok tetap tersebut berada di daerah Jakarta. Pembelanjaan disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan stok barang di gudang. Dalam menyediakan produk bunga baik krisan, kalandiva, kalanchoe dan kastuba PT Saung Mirwan lebih mengandalkan produksi sendiri agar kualitasnya lebih terjamin. PT Saung Mirwan tidak menjalin kerjasama dengan pemasok bunga dalam penyediaan komoditas bunga. Berbeda halnya dengan komoditas sayuran, PT Saung Mirwan menjalin kemitraan dengan petani mitra. Untuk menjaga kontinuitas input sayuran PT Saung Mirwan memiliki pemasok tetap yakni para petani yang menjalin kemitraan. Kemitraan yang terjadi telah melalui kesepakatan bersama dengan konsep inti-plasma. PT Saung Mirwan sebagai inti dan para petani sebagai plasma. Dalam konsep kemitraan ini mempunyai kewajiban-kewajiban antara lain : a. Inti berkewajiban : 1. Menyediakan kebutuhan sarana produksi dengan sistem pinjaman 2. Menentukan jenis komoditas yang ditanam oleh plasma petani 3. Menentukan program tanam, yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar 4. Memberikan teknologi tentang teknis budidaya dan pengendalian HPT 5. Membeli semua hasil produksi dari para plasma yang memenuhi standar mutu yang ditentukan oleh inti 48 6. Memberikan penyuluhan dan bimbingan serta pengawasan terhadap plasma di lapangan. b. Plasma berkewajiban : 1. Mengikuti dan melaksanakan program kerja dan teknis budidaya yang diberikan oleh inti. 2. Menjual hasil produksinya kepada inti dengan harga yang telah ditentukan 3. Menyelesaikan pinjaman dengan jangka waktu maksimal 3 bulan dari mulai pengambilan sarana produksi.

5.5.2. Teknis dan Teknologi Produksi