Teori Portofolio Diversifikasi Kerangka Pemikiran Teoritis

21 ketidakjujuran atau budaya perusahaan yang tidak menumbuhkan kesadaran risiko. Risiko sistem bisa terjadi karena ketersediaan sistem, integritas data, kapasitas sistem, akses dan penggunaan yang tidak sah. Risiko peristiwa adalah risiko kerugian akibat satu peristiwa kecil yang kemungkinannya terjadi tetapi dapat memiliki konsekuensi serius terjadi misalnya kecurangan internal atau eksternal, kegagalan sistem, dislokasi pasar dan bencana alam. Risiko produksi merupakan risiko yang disebabkan oleh kondisi eksternal seperti cuaca yang sulit untuk diprediksi, hama dan penyakit tanaman, ketidakcukupan proses internal, manusia serta interaksi teknologi. Keberhasilan produksi suatu komoditas agribisnis tergantung pada pendapatan yang diharapkan akan terjadi. Variasi pendapatan berada pada mereka yang berani menanggung risiko untuk keberhasilan pendapatan di masa depan. Risiko produksi menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil pertanian. Keberhasilan usaha bunga tidak terlepas dari kegiatan produksi yang baik. Kegiatan produksi bunga memerlukan penggunaan input yang tepat, teknologi, keterampilan tenaga kerja yang menjadi faktor utama dan penentu keberhasilan usaha. Apabila faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan maka dikhawatirkan perusahan akan mengalami kerugian. Risiko pasar merupakan risiko munculnya kerugian yang disebabkan oleh pergerakan harga di pasar. Risiko pasar yang dihadapi usaha bunga bersumber dari adanya fluktuasi harga produk bunga di pasar.

3.1.4 Teori Portofolio Diversifikasi

Portofolio merupakan kombinasi atau gabungan dari beberapa investasi. Teori portofolio merupakan teori yang menjelaskan penyaluran modal ke dalam berbagai macam investasi dengan tujuan menekan risiko. Teori portofolio membahas portofolio yang optimum yaitu portofolio yang memberikan hasil pengembalian tertinggi pada suatu tingkatan risiko tertentu atau tingkat risiko paling rendah dengan suatu hasil tertentu. Teori diversifikasi atau portofolio merupakan manajemen strategi untuk menekan risiko dengan cara mengusahakan beberapa aktivitas usaha atau asset Harwood et al. 1999. Hal ini berdasarkan pertimbangan apabila salah satu asset 22 menghasilkan return yang rendah maka asset yang lain diharapkan menghasilkan yang tinggi sehingga kerugian bisa tertutupi. Keputusan manajemen untuk mengusahakan satu usaha tunggal spesialisasi atau diversifikasi bisa murni termotivasi karena tingkat keuntungan yang diharapkan expected profit tanpa mempertimbangkan kaitannya dengan upaya menurunkan risiko. Sebaliknya manfaat benefit terkait dengan diversifikasi timbul karena adanya interaksi keuntungan potensial yang bisa saling menutupi mengimbangi di antara beberapa investasi yang diusahakan dan pertimbangan adanya peralatan yang bisa digunakan bersama-sama complementarity dalam kegiatan usaha Scherer 1980. Biaya diversifikasi bisa jadi lebih besar daripada manfaat benefit yang diperoleh dan usaha tunggal spesialisasi bisa menjadi strategi yang lebih disukai. Upaya diversifikasi seringkali membutuhkan peralatan yang khusus misalnya peralatan panen yang berbeda untuk tiap komoditas dan bisa dibatasi oleh keahliah manajerial dan tenaga kerja, kapasitas produksi lahan dan potensi pasar di areal sekitarnya Dodson 1993. Diversifikasi membutuhkan keahlian manajerial yang lebih besar dibandingkan dengan memproduksi hanya satu komoditas. Sebagaimana teknologi sekarang ini semakin kompleks, manajemen yang intensif dan kegiatan spesialisasi lahan yang lebih baik juga semakin penting Beneke 1998. Teori portofolio membantu manajemen dalam pengambilan keputusan mengenai kombinasi investasi yang paling aman dikaitkan dengan tingkat risiko yang dihadapi. Dasar teori ini adalah pada kenyataannya investor tidak menginvestasikan seluruh dana hanya untuk satu jenis investasi tetapi melakukan diversifikasi dengan tujuan menekan risiko. Fluktuasi tingkat keuntungan akan berkurang karena saling menghilangkan jika memiliki beberapa jenis investasi.

3.1.5 Pengukuran Risiko