Jenis-jenis Risiko Kerangka Pemikiran Teoritis

20 a. Sudut pandang masyarakat Menyangkut pada dampak dan biaya sosial dari risiko yang terjadi dan bagaimana pengelolaannya. b. Sudut pandang produsen Menitikberatkan pada kelangsungan hidup usahanya. c. Sudut pandang pembuat kebijakan Pembuat kebijakan harus mampu memprediksi respon sektoral yang akan dilakukan untuk mengubah kondisi tersebut dan dampak berikutnya atas kemungkinan kebijakan pemerintah untuk mencapai tujuannya.

3.1.3 Jenis-jenis Risiko

Risiko merupakan ketidakpastian atas terjadinya suatu peristiwa atau kejadian. Apabila risiko terjadi maka akan menimbulkan kerugian. Jenis-jenis risiko Hardwood et al. 1999 antara lain: 1. Yield risk risiko produksi Sumber-sumber risiko produksi antara lain curah hujan yang kurang atau berlebih, suhu ekstrim, serangga, dan penyakit. 2. Market risk risiko pasar Penyebab risiko pasar adalah adanya fluktuasi harga output atau input. 3. Institutional risk risiko institusional Sumber risiko institusional adalah perubahan kebijakan dan peraturan pemerintah. 4. Personal risk risiko individu Risiko individu disebabkan adanya kematian, perceraian atau kecelakaan. 5. Financial risk risiko keuangan Sumber risiko keuangan adalah adanya fluktuasi tingkat suku bunga pinjaman, nilai tukar mata uang. Risiko operasional adalah risiko kerugian langsung atau tidak langsung dari ketidakmemadaian atau kegagalan proses internal, manusia dan sistem atau dari peristiwa eksternal British Banker’s Association 1999, diacu dalam Lam 2003. Lam 2003 menyimpulkan bahwa risiko operasional mencakup risiko proses, risiko manusia, risiko sistem dan risiko peristiwa. Risiko proses yang umum terjadi bagi bisnis apapun berhubungan dengan ketidakefektifan proses. Risiko manusia biasanya disebabkan keterbatasan staf, inkompetensi, 21 ketidakjujuran atau budaya perusahaan yang tidak menumbuhkan kesadaran risiko. Risiko sistem bisa terjadi karena ketersediaan sistem, integritas data, kapasitas sistem, akses dan penggunaan yang tidak sah. Risiko peristiwa adalah risiko kerugian akibat satu peristiwa kecil yang kemungkinannya terjadi tetapi dapat memiliki konsekuensi serius terjadi misalnya kecurangan internal atau eksternal, kegagalan sistem, dislokasi pasar dan bencana alam. Risiko produksi merupakan risiko yang disebabkan oleh kondisi eksternal seperti cuaca yang sulit untuk diprediksi, hama dan penyakit tanaman, ketidakcukupan proses internal, manusia serta interaksi teknologi. Keberhasilan produksi suatu komoditas agribisnis tergantung pada pendapatan yang diharapkan akan terjadi. Variasi pendapatan berada pada mereka yang berani menanggung risiko untuk keberhasilan pendapatan di masa depan. Risiko produksi menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kuantitas dan kualitas hasil pertanian. Keberhasilan usaha bunga tidak terlepas dari kegiatan produksi yang baik. Kegiatan produksi bunga memerlukan penggunaan input yang tepat, teknologi, keterampilan tenaga kerja yang menjadi faktor utama dan penentu keberhasilan usaha. Apabila faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan maka dikhawatirkan perusahan akan mengalami kerugian. Risiko pasar merupakan risiko munculnya kerugian yang disebabkan oleh pergerakan harga di pasar. Risiko pasar yang dihadapi usaha bunga bersumber dari adanya fluktuasi harga produk bunga di pasar.

3.1.4 Teori Portofolio Diversifikasi