17
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
Pada bagian ini akan dijelaskan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian antara lain mengenai konsep risiko dan teori lainnya. Teori-teori
tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.
3.1.1 Konsep Risiko dan Ketidakpastian
Risiko dan ketidakpastian merupakan dua istilah yang merupakan dasar dalam framework pengambilan keputusan. Menurut Hardaker 1997 risiko bisa
didefinisikan sebagai pengetahuan yang tidak sempurna imperfect knowledge dimana peluang dari hasil outcome diketahui sedangkan ketidakpastian
merupakan kondisi dimana peluang tidak diketahui. Istilah risiko sangat identik dengan ketidakpastian. Kadang orang
mempertukarkan antara istilah risiko dengan ketidakpastian. Risiko dan ketidakpastian menjabarkan suatu keadaan yang memungkinkan adanya berbagai
macam hasil usaha atau akibat dari adanya usaha-usaha tertentu. Menurut Djohanputro 2008 perbedaan antara risiko dan ketidakpastian adalah bahwa
risiko terkait dengan keadaan adanya ketidakpastian dan tingkat probabilitasnya terukur secara kuantitatif. Ketidakpastian atau uncertainty merupakan keadaan di
mana ada beberapa kemungkinan kejadian di mana tingkat probabilitas kejadian tidak diketahui secara pasti.
Menurut Kountur 2004 risiko berhubungan dengan ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi akibat kurangnya atau tidak tersedianya informasi yang
menyangkut apa yang akan terjadi. Ketidakpastian yang dihadapi perusahaan bisa berdampak merugikan atau mungkin saja menguntungkan. Apabila ketidakpastian
yang dihadapi member dampak yang merugikan maka hal tersebut dikenal dengan istilah kesempatan opportunity. Jika kepastian berdampak merugikan dikenal
dengan istilah risiko risk. Risiko berhubungan dengan suatu kejadian, dimana kejadian tersebut memiliki kemungkinan untuk terjadi atau tidak terjadi, dan jika
terjadi ada akibat berupa kerugian yang ditimbulkan. Risiko risk menurut Robison dan Barry 1987 adalah peluang terjadinya
suatu kejadian yang dapat diukur oleh pengambil keputusan dan pada umumnya
18 pengambil keputusan mengalami suatu kerugian. Risiko erat kaitannya dengan
ketidakpastian, tetapi kedua hal tersebut memiliki makna yang berbeda. Ketidakpastian uncertainty adalah suatu kejadian yang tidak dapat diukur oleh
pengambil keputusan. Adanya ketidakpastian dapat menimbulkan risiko. Menurut Umar 2001 risiko adalah a kesempatan timbulnya kerugian,
b probabilitas timbulnya kerugian, c ketidakpastian, d penyimpangan aktual dari yang diharapkan, e terjadi jika probabilitas suatu hasil akan berbeda dari
yang diharapkan. Menurut Elton dan Gruber 1995 “The existence of risk means that the investor can no longer associate a single number of pay-off with
investment in any assets ”. Risiko yang dimaksud merupakan kemungkinan
terjadinya peristiwa yang tidak menguntungkan, probabilitas tidak tercapainya tingkat keuntungan yang diharapkan expected return, kemungkinan return yang
diterima realized return menyimpang dari return yang diharapkan expected return
atau dengan kata lain kemungkinan perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return yang diharapkan.
Dalam analisis investasi, risiko berarti kemungkinan hasil yang diperoleh menyimpang dari yang diharapkan, dan standar deviasi adalah alat statistik yang
bisa mengukur risiko, selain itu probabilitas atau peluang bisa juga mengukur risiko. Dengan adanya peluang bisa diketahui kemungkinan terjadinya suatu
kejadian dan secara alamiah setiap orang atau organisasi dalam sebuah bisnis akan mengelola risiko yang bertujuan menciptakan sistem atau mekanisme pengelolaan
risiko dengan tujuan menghindari perusahaan dari kerugian.
3.1.2 Dampak Risiko