Struktur Organisasi IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Struktur Organisasi IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili

Struktur organisasi yang dimiliki oleh IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili terdapat pada gambar 2. Garis putus-putus menunjukkan pembagian organisasi di kantor pusat Pontianak dan di lapangan Camp Lodeh. Untuk operasional di kantor pusat dipimpin oleh komanditer dan untuk kegiatan operasional di lapangan Camp Lodeh dipimpin oleh manager camp. Bentuk stuktur organisasi yang digunakan oleh CV. Pangkar Begili adalah struktur organisasi berbentuk segitiga vertikal sehingga tingkatan manajer dan kedudukannya dalam organisasi dapat diketahui dengan jelas Hasibuan 2008. Tipe organisasi yang ditunjukkan oleh struktur organisasi CV. Pangkar Begili adalah organisasi fungsional, dimana organisasi tersebut disusun berdasarkan sifat dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Menurut Hasibuan 2008 pada tipe organisasi fungsional ini masalah pembagian kerja mendapat perhatian yang sungguh-sungguh. Berdasarkan struktur organisasi tersebut, setidaknya terdapat empat pilar building blok yang menjadi dasar dalam struktur organisasi tersebut, yaitu pembagian kerja division of work, pengelompokkan pekerjaan departmentalization, relasi antar bagian dalam organisasi hierarchy, serta mekanisme untuk mengintegrasikan aktivitas antar bagian dalam organisasi atau koordinasi. Menurut Saefullah dan Sule 2008 pembagian kerja division of work merupakan upaya untuk menyederhanakan keseluruhan kegiatan dan pekerjaan yang bersifat kompleks menjadi lebih sederhana dan spesifik dimana setiap orang akan ditempatkan dan ditugaskan untuk kegiatan sederhana dan spesifik. Adapun pembagian kerja yang ada di IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili terdiri atas bagian umum dan sumber daya manusia, bagian keuangan, bagian logistik, bagian perencanaan, bagian pembinaan hutan dan bagian produksi. 25 Pusat Daerah Gambar 2. Struktur Organisasi CV. Pangkar Begili RUPS CV PANGKAR BEGILI KOMANDITER Ir. Hendri Gunawan Wakil Direktur Umum SDM Erwin Setiawan Direktur Yanti, SE Kabag perencanaan Ir. Bakri Kabag logistic Lim Weng Thiam Kabag Keuangan Harun Pasani Kabag Umum dan SDM Hendri.S. Dekina, SH, MM Wakil Direktur Operasional Ir. Abner Pangaribuan, MM Kasi spare part BBM Frasiska Ami Kabag produksi M. Bintang Kabag pembinaan Ir. Syarif Subhan Kabag logistic Salbani Manager produksi Yanto Manager camp Ir. Hendri Supriadi Kasir Sasmita Kabag keuangan umum Iskandar, Amd Kasi TUK Abang Syafudin Kasi kualitas log Pinten Siahaan Kasi penebangan Ardian Dwi Yunanto, ST Kabag produksi Juliansyah Kabag Pembinaan Hutan Ucep Rimbawan, Bsc. F Kasi pembinaan hutanTPTI Martius Senang Chief mekanik Apen Kasi perpetaan Agus Sarjito Kasi litbang PUP K. sanim Kasi PAK M. Sukidi Kabag Perencanaan hutan Dedy Chayadi, Bsc.F Kasi workshop Agus Santoso Kasi ITSP Siransyah Kasi PWH Fachurazi Kasi Adm SDM Enni Selvianna Kasi kelola lingkungan Kodim Kasi pengangkutan Rizad Idris 25 26 Pengelompokan pekerjaan departmentalization merupakan proses penentuan bagian-bagian dalam organisasi yang akan bertanggung jawab dalam melakukan bermacam jenis pekerjaan yang telah dikategorikan berdasarkan faktor-faktor tertentu dalam kegiatan pembagian kerja. Seperti yang telah digambarkan pada struktur organisasi tersebut, dapat diketahui bahwa bagian produksi mempunyai pekerjaan berupa penebangan, pengukuran kualitas log, tata usaha kayu, logistik produksi, penyediaan spare part alat berat, mekanik dan pengoperasian alat berat. Pendekatan yang digunakan dalam kegiatan pengelompokan pekerjaan departmentalization merupakan pendekatan fungsional. Berdasarkan pendekatan ini, proses departementalisasi dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi tertentu yang harus dijalankan dalam sebuah organisasi. Seperti yang telah ditunjukkan dalam struktur organisasi tersebut, setiap bagian dalam struktur organisasi dibentuk untuk menjalankan berbagai fungsi yang terkait dengan kegiatan di IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili. Bagian umum dan sumber daya manusia, bagian keuangan, bagian logistik, bagian perencanaan, bagian pembinaan dan bagian produksi mempunyai fungsi yang khas dalam setiap pekerjaannya. Setiap bagian tersebut secara lebih rinci diturunkan ke sub-sub bagian tertentu, seperti bagian produksi lebih dirinci menjadi sub bagian produksi di lapangan, sub bagian penebangan, sub bagian tata usaha kayu, sub bagian kualitas log, sub bagian operator, sub bagian mekanik, sub bagian spare part dan sub bagian logistik. Bagian pembinaan hutan terdiri atas sub pembinaan hutan di lapangan, sub bagian litbang dan PUP, sub bagian kelola sosial. Bagian perencanaan hutan terdiri atas sub bagian perencanaan hutan di lapangan, sub bagian penataan areal kerja, sub bagian perpetaan, sub bagian ITSP dan sub bagian PWH. Sedangkan bagian keuangan terdiri atas sub bagian keuangan dan umum serta sub bagian kasir. Pilar selanjutnya yang terkandung dalam bagan organisasi tersebut adalah relasi antar bagian dalam organisasi hierarchy. Terdapat dua hal penting dalam relasi antar bagian dalam organisasi yaitu span of management control dan chain of command. Span of management control terkait dengan jumlah orang atau bagian di bawah departemen yang akan bertanggung jawab terhadap departemen atau bagian tertentu. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai span of management 27 control akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya, sedangkan chain of command menjelaskan bagaimana batasan kewenangan dibuat dan bagian mana akan melapor kemana. Chain of command juga menunjukkan garis perintah dalam sebuah organisasi dari hierarki yang paling tinggi ke hierarki paling rendah. Berdasarkan Gambar 2 dapat diketahui sub bagian keuangan dan kasir mempunyai batasan kewenangan untuk bekerja dibagian keuangan dan bertanggung jawab kepada manager camp secara langsung dan melalui manager camp sub bagian keuangan dan kasir bertanggung jawab kepada direktur. Sub bagian perencanaan hutan mempunyai wewenang pekerjaan di bagian perencanaan hutan dan secara langsung bertanggung jawab kepada manager camp dan melalui manager camp bertanggung jawab kepada bagian di atasnya yang kedudukannya lebih tinggi. Sub bagian produksi, penebangan, kualitas log, tata usaha kayu, logistik, spare part, mekanik dan alat berat mempunyai wewenang pekerjaan di bagian produksi, bertanggung jawab secara langsung kepada manajer produksi dan melalui manajer produksi bertanggung jawab kepada bagian di atasnya yang berada di kantor pusat. Begitu pula untuk sub bagian pembinaan hutan dan bagian operasional di kantor pusat. Jenis hierarki yang digunakan pada bagan organisasi IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili adalah hierarki vertikal yaitu meminimalkan bagian-bagian organisasi ke samping secara horisontal dan memperbanyak sub bagian atau departemen secara vertikal. Menurut Sule dan Saefullah 2008 hierarki vertikal mempunyai kelebihan yaitu para penanggung jawab di setiap departemen atau bagian tidak terlalu banyak dibebani sub departemen atau sub bagian yang banyak, sehingga dalam hal koordinasi relatif dapat dilakukan lebih cepat karena bagian yang dikoordinir lebih cepat. Namun bentuk hierarki ini mempunyai kelemahan dalam hal pengambilan keputusan yang bersifat menyeluruh. Untuk dapat mengambil keputusan bagi keseluruhan organisasi dari bagian terbawah organisasi akan memerlukan proses yang lebih lama, misalnya persoalan muncul di bagian perencanaan maka dapat berdampak pada bagian produksi sehingga pengambilan keputusan harus dilakukan dengan cara menyelesaikan persoalan di bidang perencanaan terlebih dahulu agar tidak berdampak pada bagian yang lain. 28 Kegiatan koordinasi merupakan hal yang penting dalam sebuah organisasi. Tanpa koordinasi, berbagai kegiatan yang dilakukan di setiap bagian organisasi tidak akan terarah dan cenderung hanya membawa misi masing-masing bagian. Sebagai contoh adalah koordinasi antara bagian perencanaan dengan bagian produksi di Unit Camp Lodeh. Kegiatan penebangan yang merupakan bagian dari kegiatan produksi harus berdasarkan kegiatannya dengan data LHC yang dilakukan oleh bagian perencanaan. Sehingga perlu adanya koordinasi antara bagian perencanaan dan bagian produksi sehingga tidak terjadi kekeliruan pada saat kegiatan penebangan.

5.2 Job Description di IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili