Struktur kegiatan di IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili

42 5. Bagian perencanaan hutan a. Melakukan kegiatan Penataan Areal Kerja PAK. b. Melakukan kegiatan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan ITSP. c. Melakukan rencana kegiatan Pembukaan Wilayah Hutan PWH. d. Merekap data hasil ITSP. 6. Bagian logistik a. Mengatur keluar masuk spare part. b. Inventarisasi spare part di gudang. c. Melayani kebutuhan bengkel. d. Melakukan supplay BBM. e. Mencatat pemakaian BBM. 7. Bagian Mekanik a. Memperbaiki alat-alat berat yang rusak. b. Memperbaiki sistem kelistrikan bila terjadi kerusakan. 8. Bagian operator a. Mengoperasikan chainsaw untuk penebangan. b. Mengoperasikan alat berat untuk pembuatan jalan. c. Melakukan penyaradan dan pengangkutan kayu. 9. Bagian humas a. Menjembatani kegiatan perusahaan antara perusahaan dengan masyarakat. b. Menyampaikan aspirasi masyarakat ke perusahaan.

5.3 Struktur kegiatan di IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili

Kegiatan pengelolaan hutan yang dilakukan oleh CV. Pangkar Begili pada dasarnya hanya terdiri atas kegiatan perencanaan, produksi dan pembinaan hutan. Adapun rincian kegiatan berdasarkan Laporan Bulanan Pelaksanaan Tebang Pilih Tanam Indonesia Tahun 2010 Bulan Maret 2011 adalah sebagai berikut: 1. Kegiatan Perencanaan Gambar 3. Struktur kegiatan perencanaan hutan Perencanaan PAK ITSP PWH 43 Tabel 8 Realisasi kegiatan perencanaan per Maret 2011 No Tahun kegiatan Kegiatan Rencana Realisasi per Maret 2011 1 2010-2011 Penataan areal kerja RKT 2012-2013 697 Ha 697 Ha 2 2010-2011 Penataan areal kerja RKT 2013-2014 582 Ha - 3 2010-2011 ITSP RKT 2011-2012 623 Ha 623 Ha 4 2010-2011 ITSP RKT 2012-2013 697 Ha - 5 2010-2011 PWH RKT 2011-2012 8.893 km - 6 2010-2011 PWH RKT 2010-2011 4.680 km 4.663 km Sumber: Laporan bulanan pelaksanaan tebang pilih tanam Indonesia tahun 2010 bulan Maret 2011 2011 Penataan Areal Kerja PAK untuk RKT 2012-2013 telah dilaksanakan 100. Sedangkan untuk kegiatan Penataan Areal Kerja PAK untuk RKT 2013- 2014 per Maret 2011 belum ada yang terlaksana. Hal ini disebabkaan karena tenaga kerja yang melakukan kegiatan PAK direkrut untuk menjadi tenaga kerja kegiatan ITSP. Kondisi tenaga kerja yang seperti ini menyebabkan kegiatan PAK tidak terlaksana sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Sebaiknya dilakukan penambahan tenaga kerja untuk kegiatan ITSP sehingga tenaga kerja yang melakukan kegiatan PAK tidak direkrut untuk mengikuti kegiatan ITSP. Kegiatan Inventarisasi Tegakan Sebelum Penebangan ITSP telah dilakukan pada RKT 2011-2012. Sedangkan untuk RKT 2012-2013 masih belum dilaksanakan per Maret 2011. Kegiatan ITSP seharusnya dilaksanakan pada Et-2, tetapi CV. Pangkar Begili melakukan kegiatan ITSP pada Et-1. 2. Kegiatan Produksi Kegiatan produksi yang tercantum dalam Laporan Bulanan Pelaksanaan Tebang Pilih Tanam Indonesia Tahun 2010 Bulan Maret 2011 hanya kegiatan penebangan. Kegiatan penebangan untuk RKT 2010-2011 mempunyai luasan 470,05 Ha dengan volume penebangan 46.339 m³. Namun realisasi kegiatan sampai bulan Maret 2011 kegiatan penebangan telah mencapai luasan 350,31 Ha dengan volume penebangan sebesar 26.275,96 m³. 44 3. Kegiatan Pembinaan Hutan Gambar 4 Struktur kegiatan pembinaan hutan. Tabel 9 Realisasi kegiatan pembinaan hutan per Maret 2011 No Tahun kegiatan Kegiatan Rencana Realisasi per Maret 2011 1 2010-2011 Persemaian anakan meranti 50.000 bibit 45.315 bibit bibit mahoni 25.000 bibit 20.497 bibit bibit karet 96.000 bibit 70.023 bibit bibit kemiri sunan 1000 bibit 992 bibit sungkai 3000 bibit 2975 bibit 2 2010-2011 Pengayaan dan rehabilitasi 300 Ha 50 Ha 3 2010-2011 Pemeliharaan tanaman Penyiangan dan pendangiran 300 Ha Belum terlaksana Penyulaman tanaman 3470 batang Belum terlaksana 4 2010-2011 Pembebasan pohon binaan Dilaksanakan pada RKT 2010-2011 Belum terlaksana Sumber: Laporan bulanan pelaksanaan tebang pilih tanam Indonesia tahun 2010 bulan Maret 2011 2011 Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa masih banyak kegiatan pembinaan hutan yang belum terealisasi. Hal ini disebabkan karena kurangnya sumber daya manusia di bidang pembinaan hutan. Selain itu disebabkan oleh tidak adanya pembagian kerja yang dilakukan oleh kepala bagian pembinaan hutan. Pembinaan Hutan Pembebasan pohon binaan Pemeliharaan tanaman pengayaan Pengayaan rehabilitasi Persemaian 45 4. Kegiatan Perlindungan Hutan Gambar 5 Struktur kegiatan perlindungan hutan. Tabel 10 Realisasi kegiatan perlindungan hutan per Maret 2011 No Tahun kegiatan Kegiatan Rencana Realisasi per Maret 2011 1 2010-2011 Perlindungan hutan dari api Pembuatan sekat bakar 5 km Belum terlaksana Menara pengawas 2 buah 1 buah Tenaga kerja pengawas 6 orang Belum terlaksana 2 2010-2011 Perlindungan fauna Papan larangan berburu 2 buah 2 buah Pengadaan tenaga pengawas 4 orang Belum terlaksana 3 2010-2011 Perlindungan sumber alam Pemasangan tanda larangan pada tempat- tempat yang dilindungi 2 buah Belum terlaksana Sumber: Laporan bulanan pelaksanaan tebang pilih tanam Indonesia tahun 2010 bulan Maret 2011 2011 5. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Gambar 10 Struktur kegiatan penelitian dan pengembangan. Kegiatan pembuatan petak ukur permanen PUP dilaksanakan pada luasan 100 Ha yang terletak pada petak U6 BKT 2009. Sedangkan kegiatan konservasi Perlindungan hutan Perlindungan sumber alam Perlindungan fauna Perlindungan hutan dari api Penelitian dan pengembangan PMDH Konservasi plasma nutfah PUP 46 plasma nutfah dilakukan pada petak T5. Adapun kegiatan PMDH yang telah dilaksanakan oleh CV. Pangkar Begili antara lain perekrutan tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar desa hutan, pemberian bantuan dalam pembangunan gereja dan perbaikan jalan. Berdasarkan uraian kegiatan dalam Laporan Bulanan Pelaksanaan Tebang Pilih Tanam Indonesia Tahun 2010 Bulan Maret 2011 masih banyak kegiatan yang belum terealisasi sampai Maret 2011, sedangkan RKT 2010-2011 berakhir pada bulan Juni 2011. Kendala dalam merealisasikan kegiatan tersebut adalah kegiatan pengelolaan tenaga kerja yang belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dalam kegiatan ITSP dan PAK. Kejadian yang ditemukan di lapangan adalah tenaga kerja di bagian PAK dianjurkan untuk ikut kegiatan ITSP untuk RKT 2011-2012 dan RKT 2012-2013. Akibatnya kegiatan PAK tidak dapat dilanjutkan karena tidak ada tenaga kerja untuk kegiatan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan perbaikan dalam pengelolaan tenaga kerja yaitu dengan melakukan penambahan tenaga kerja untuk kegiatan ITSP sehingga tidak mengambil tenaga kerja untuk PAK. Dengan penanganan tersebut akan memberikan keuntungan antara lain tenaga kerja tidak mempunyai tanggung jawab yang tumpang tindih antara kegiatan ITSP dan PAK sehingga produktivitas tenaga kerja dapat maksimal. Selain itu keuntungan yang diperoleh adalah efisiensi waktu untuk melakukan kegiatan ITSP dan PAK. Selain itu perlu adanya penyegeraan untuk merealisasikan kegiatan yang telah direncanakan seperti pengadaan tenaga pengawas, melakukan kegiatan pendangiran dan penyiangan tanaman dan kegiatan lain yang belum terealisasikan. Pengadaan tenaga pengawas sangat diperlukan untuk pencegahan terjadinya kebakaran dan pencurian hutan.

5.4 Kondisi Sumber Daya Manusia di IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili