Tenaga kerja berdasarkan pengalaman kerja Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

54 Tabel 20 Tenaga kerja yang memiliki sumber pendapatan lain No Sumber pendapatan lain Jumlah Persen 1 Tidak ada 40 63 2 Berdagang 3 5 3 Berkebun 13 20 4 Berladang 6 9 5 PNS 1 2 6 Kepala Desa 1 2 Jumlah 64 100 Sumber: Data kuisioner

5.4.11 Tenaga kerja berdasarkan pengalaman kerja

Kinerja pengusahaan hutan pemegang IUPHHK-HA sangat dipengaruhi oleh kondisi sumber daya alam, sistem pengelolaan hutan, infrastruktur dan sumber daya manusia. Sebagaimana dalam Darusman 2002 menyatakan bahwa kemampuan mengusahakan hutan diukur oleh kemampuan dalam mengelola faktor-faktor produksi: sumber daya alam hutan, tenaga kerja, teknologi dan permodalan, serta entrepreneurship kewirausahaan. Pengalaman kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas tenaga kerja. Untuk mengetahui jumlah tenaga kerja yang mempunyai pengalaman kerja maka dilakukan pengambilan sampel sebanyak 64 tenaga kerja dengan hasil sebagai berikut: Tabel 21 Tenaga kerja yang mempunyai pengalaman kerja No Pengalaman kerja Jumlah Persen 1 Tidak ada 17 27 2 Kehutanan 46 72 3 Non kehutanan 4 6 Jumlah 64 100 Sumber: Data kuisioner

5.4.12 Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pelatihan adalah proses sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi Rivai 2004. Pengarahan Menteri Kehutanan Republik Indonesia menyatakan bahwa langkah-langkah yang harus diambil untuk mengatasi masalah struktur tenaga kerja kehutanan yang masih berupa piramida terbalik dirumuskan sebagai berikut: peningkatan pendidikan menengah 55 kehutanan, pelatihan tenaga-tenaga menengah yang ada dan peningkatan pendidikan profesional di perguruan tinggi Darusman 2002. Kegiatan pelatihan dan pengembangan di lapangan harus dilakukan dengan menggunakan teknologi terbaru yang mampu menampung tenaga kerja yang membutuhkan pelatihan Workinger dan Ruch 1991. Dalam kegiatan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, CV. Pangkar Begili telah beberapa kali mengikutsertakan tenaga kerjakaryawannya untuk mengikuti pelatihan. Salah satu pelatihan yang sedang dilakukan oleh CV. Pangkar Begili adalah pelatihan pemanfaatan hasil hutan dengan sistem Reduce Impact Logging RIL yang bekerja sama dengan organisasi Tropical Forest Foundation TFF. Selain itu mengingat salah satu kewajiban pemegang IUPHHK-HA yang telah diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor: P.8VI-SET2009 pasal 3 maka CV. Pangkar Begili juga mengikutsertakan karyawan dalam pelatihan tenaga teknis yang disebabkan karena jumlah tenaga teknis yang dimiliki oleh CV. Pangkar Begili belum memenuhi peraturan tersebut. Adapun tenaga teknis yang dimiliki oleh CV. Pangkar Begili sebagai berikut: Tabel 22 Daftar GANIS PHPL yang dimiliki CV. Pangkar Begili No Jenis Tenaga Teknis Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Berdasarkan peraturan Jumlah yang ada Persen 1 Timber cruising 2 2 100 2 Perencanaan hutan 1 1 100 3 Pembukaan wilayah hutan 1 4 Pemanenan hutan 1 2 200 5 Pembinaan hutan 2 6 Kelola lingkungan 1 7 Kelola sosial 1 8 Pengujian kayu bulat 2 4 200 Sumber: Data karyawan CV. Pangkar Begili 2011 Kegiatan pelatihan tenaga teknis yang diikuti oleh tenaga kerja CV. Pangkar Begili adalah sebagai berikut Tabel 23 Pelatihan tenaga teknis No Nama Jenis Pelatihan Tenaga Teknis PHPL 1 Hamman Pengujian Kayu Bulat Rimba PKBR 2 Agus Sarjito Perencanaan Hutan 3 Ardian DY Pemanenan Hutan 4 Akau Pengujian Kayu Bulat Rimba PKBR Sumber: Data karyawan CV. Pangkar Begili 2011 56 Selain itu, berdasarkan pengambilan sampel yang dilakukan terhadap 64 tenaga kerja CV. Pangkar Begili hanya terdapat 13 orang yang pernah mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan bidang kehutanan. Tabel 24 Jenis Pelatihan yang pernah diikuti oleh tenaga kerja No Jenis pelatihan Frekuensi 1 Sesuai bidang kehutanan 8 2 Tidak sesuai dengan bidang kehutanan 5 Jumlah 13 Sumber: Data kuisioner Minimnya tingkat pendidikan secara formal dan pendidikan non formal pelatihan kerja harus menjadi perhatian ekstra CV. Pangkar Begili dalam kegiatan pengelolaan hutan berbasis lestari. Hal ini disebabkan karena baik pendidikan formal dan non formal akan mempengaruhi cara berpikir tenaga kerja dalam menghadapi suatu permasalahan. Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan oleh CV. Pangkar Begili harus dilakukan secara intensif dan mencakup keseluruhan karyawan untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja mereka.

5.5 Kesesuaian Jumlah Tenaga Kerja di IUPHHK-HA CV. Pangkar Begili