9 Latihan adalah semua proses untuk menambah kemampuan dan keahlian
pegawai dalam mengerjakan suatu pekerjaan tertentu. Jenis-jenis latihan untuk pekerjaan operatif bukan pimpinan antara lain:
1. On the job training latihan di tempat kerja. Peserta latihan biasanya bekerja
dan diawasi langsung oleh mandor atau pelatih, atau karyawan senior. Melalui cara ini pengalaman kerja dapat langsung diperoleh. Dengan kata lain peserta
latihan belajar melalui bekerja 2.
Apprenticeship training magang. Peserta latihan belajar pada karyawan senior di bawah pengawasan tenaga ahli. Biasanya keahlian diperoleh
diperoleh dalam waktu yang relatif lama 3.
Vestibule training. Suatu latihan yang memberi kesempatan kepada peserta untuk mengikuti kursus singkat pada tempat yang terpisah dari lingkungan
pekerjaan, tetapi hampir mendekati keadaan pekerjaan sesungguhnya. Para peserta latihan diberi pelajaran dan tugas-tugas yang akan dilakukan nanti
dalam pekerjaan sesungguhnya. Jenis-jenis latihan untuk mandor dan manajer pimpinan antara lain:
metode konferensi, metode pemberian kuliah, rotasi jabatan, metode kasus, proses insiden, metode simulasi, dan metode latihan kepekaaan Sudarsono 1992.
Muhammadi mengemukakan pentingnya sistem Latihan Kerja Nasional, terutama di bidang kehutanan, yang meliputi proses: standarisasi kualifikasi
ketrampilan, uji ketrampilan, sertifikasi, lisensi dan akreditasi Darusman 2002. Terdapat tujuh manfaat yang dapat diambil dari penyelenggaraan program
pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, yaitu peningkatan produktivitas organisasi, terwujudnya hubungan yang serasi antara atasan dan
bawahan, proses pengambilan keputusan lebih cepat dan tepat, meningkatkan semangat kerja seluruh tenaga kerja dalam organisasi dengan komitmen
organisasional yang lebih tinggi, mendorong sikap keterbukaan manajemen, memperlancar jalannya komunikasi yang efektif, dan penyelesaian konflik secara
fungsional Siagian 2006.
2.5 Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah sistem yang yang menghubungkan sumber-sumber daya sehingga memungkinkan pencapaian tujuan atau sasaran tertentu Flippo 1984.
10 Dalam proses pengorganisasian, manajer mengalokasikan keseluruhan sumber
daya organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tersebut. Kerangka kerja organisasi tersebut disebut
sebagai desain organisasi organizational design. Bentuk spesifik dari kerangka kerja organisasi dinamakan dengan struktur organisasi organizational structure.
Struktur organisasi pada dasarnya merupakan desain organsasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama terkait dengan pembagian
kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi serta bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan Saefullah dan Sule 2008.
Menurut Hasibuan 2008 suatu struktur organisasi akan memberikan informasi tentang:
1. Tipe organisasi, artinya struktur organisasi akan memberikan informasi tentang
tipe organisasi yang dipergunakan perusahaan, apa line organization, line and staff organization atau functional organization.
2. Pendepartemenan organisasi, artinya struktur organisasi akan memberikan
informasi mengenai dasar pendepartemenan, apakah berdasarkan fungsi-fungsi manajemen, wilayah, produksi dan lain sebagainya.
3. Kedudukan, artinya struktur organisasi memberikan informasi mengenai
apakah seseorang termasuk kelompok manajerial atau karyawan operasional. 4.
Jenis wewenang, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang wewenang yang dimiliki seseorang, apakah line authority, staff authority atau
functional authority. 5.
Rentang kendali, artinya struktur organisasi memberikan informasi mengenai jumlah karyawan dalam setiap departemen bagian.
6. Manager dan bawahan, artinya struktur organisasi memberikan informasi
mengenai garis perintah dan tanggung jawab, siapa atasan dan siapa bawahan. 7.
Tingkatan manajer, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang top manager, middle manager dan lower manager. Top manager adalah
pimpinan tertinggi dari suatu perusahaan, yaitu direktur utama dan dewan komisaris. Corak kegiatan top manager adalah memimpin organisasi,
menentukan tujuan dan kebijakan pokok basic policy. Middle manager adalah pimpinan menengah dari suatu perusahaan, yaitu kepala divisi, kepala
11 unit, kepala bagian, dan pimpinan cabang. Corak kegiatan middle manager
adalah memimpin lower manager dan menguraikan kebijakan pokok yang dikeluarkan oleh top manager. Lower manager adalah pimpinan terendah yang
secara langsung memimpin, mengarahkan dan mengawasi para karyawan pelaksanan dalam mengerjakan tugas-tugasnya, supaya tujuan-tujuan
perusahaan tercapai. 8.
Bidang perkerjaan, artinya setiap kotak dalam struktur organisasi memberikan informasi mengenai tugas dan pekerjaan serta tanggung jawab yang dilakukan
pada bagian tersebut. 9.
Tingkat manajemen, artinya sebuah struktur organisasi tidak hanya menunjukkan manajer dan bawahan secara perorangan, tetapi juga herarki
manajemen secara keseluruhan. Semua karyawan yang melapor kepada orang yang sama berada pada tingkat manajemen yang sama, tidak jadi soal dimana
mereka di tempatkan dalam organisasi. 10.
Pimpinan organisasi, artinya struktur organisasi memberikan informasi tentang apakah pimpinan tunggal atau pimpinan kolektif atau presidium.
Untuk memperlihatkan struktur organisasi, manager biasanya menyusun suatu bagan organisasi yang menggambarkan diagram fungsi-fungsi, bagian
departemen atau jabatan dalam suatu organisasi dan menunjukkan hubungan satu dengan yang lainnya. Unit-unit organisasi yang terpisah biasanya
digambarkan dalam bentuk kotak yang dikaitkan satu sama lain oleh garis-garis tebal yang menunjukkan garis komando dan saluran komunikasi yang resmi
Stoner dan Freeman 1991.
BAB III METODE PENELITIAN