2.11 Reaktor Biofilter
Winkler 1981 menyatakan bahwa berdasarkan pertumbuhan mikroorganisme yang berperan dalam penguraian zat pencemar, bioreaktor dapat
dikelompokkan menjadi dua yaitu: 1 Reaktor dengan biakan tersuspensi suspended growth reactor
Mikroorganisme tumbuh dan berkembang dalam reaktor biologis dalam keadaan tersuspensi.
2 Reaktor dengan biakan melekat attached growth reactor Reaktor dengan biakan melekat atau diebut dengan biofilter adalah reaktor
yang dilengkapi dengan media support sebagai tempat pertumbuhan mikroorganisme.
Grady dan Lim 1980 menyatakan ada beberapa keuntungan dari jenis reaktor biofilter ini antara lain:
1 Pengoperasiannya mudah Di dalam proses pengolahan air sistem biofilm, dengan dilakukan ataupun
tanpa dilakukan sirkulasi lumpur tidak menimbulkan masalah bulking seperti yang terjadi pada proses dengan biakan tersuspensi misalnya pada sistem
lumpur aktif, oleh karena itu pengelolaannya lebih mudah. 2 Lumpur yang dihasilkan sedikit
Lumpur yang dihasilkan proses biofilm relatif lebih kecil dibandingkan dengan proses lumpur aktif, dimana 30–60 dari organik yang dihilangkan
diubah menjadi lumpur aktif biomasa sedangkan pada proses biofilm hanya sekitar 10-30. Hal ini disebabkan karena pada proses biofilm rantai
makanan lebih panjang dan melibatkan aktifitas mikroorganisme dengan orde yang lebih tinggi dibandingkan pada proses lumpur aktif.
3 Tepat untuk mengolah air dengan konsentrasi polutan rendah maupun tinggi. Proses pengolahan air dengan sistem biofilm ini mikroorganisme melekat
pada permukaan media penyangga, sehingga pengontrolan proses pengolahan terhadap aktivitas mikroorganisma lebih mudah. Proses biofilm cocok
digunakan untuk mengolah air limbah dengan konsentrasi rendah sampai konsentrasi tinggi.
4 Tahan terhadap fluktuasi jumlah air baku maupun konsentrasi polutan Mikroorganisma dalam proses biofiltrasi melekat pada permukaan unggun
media, akibatnya konsentrasi biomassa mikroorganisme persatuan luas atau volume media relatif besar sehingga tahan terhadap fluktuasi beban organik
maupun fluktuasi beban hidrolik. 5 Pengaruh penurunan suhu terhadap efisiensi pengolahan kecil
Jika suhu air baku turun aktifitas mikroorganisme berkurang, tetapi oleh karena didalam proses biofilm substrat maupun enzim dapat terdifusi sampai
ke bagian dalam lapisan biofilm dan lapisan biofilm cukup tebal maka pengaruh penurunan suhu suhu rendah tidak begitu besar.
2.12 Media Biakan