Pengaruh WTH Terhadap Penyisihan Amoniak

Waktu kontak antara air baku dengan lapisan biofilm sangat diperlukan oleh mikroorganisma untuk memanfaatkan zat organik dalam proses metabolisme. Perubahan WTH dari 2 jam menjadi 1 jam mengakibatkan perubahan debit air baku dari 21 litermenit menjadi 42 litermenit sehingga laju pembebanan senyawa organik meningkat dan waktu kontak antara air baku dengan lapisan biofilm semakin kecil, sehingga waktu kontak 1 jam kurang mencukupi mikroorganisma untuk melakukan penguraian senyawa organik, dan akibatnya efisiensi penyisihan senyawa organik mengalami penurunan.

4.3.2 Pengaruh WTH Terhadap Penyisihan Amoniak

Penurunan efisiensi penyisihan senyawa amoniak sebanding dengan penurunan waktu tinggal hidrolis. Penurunan konsentrasi senyawa amoniak di dalam sistem biofiltrasi menunjukkan telah terjadinya proses penguraian amoniak pada saat terjadinya nitrifikasi. Menurut Wisjnuprapto 1995 penguraian amoniak pada saat nitrifikasi dilakukan oleh mikroorganisma autotrof maupun heterotrof untuk mensintesa sel. Seperti ditunjukkan pada Gambar 14, efisiensi penyisihan amoniak pada WTH 1-4 jam sebesar 44, 65, 68, dan 71. Gambar 14 Penyisihan amoniak pada WTH 1-4 jam Gambar 14 memperlihatkan efisiensi penyisihan amonia ini mengalami penurunan seiring dengan berkurangnya waktu tinggal hidrolis di dalam reaktor, hal ini disebabkan berkurangnya waktu kontak antara air baku dengan lapisan biomassa yang tumbuh di media, sehingga amonia yang terurai semakin kecil. Efisiensi penyisihan rata-rata tertinggi didapat pada pengkondisian waktu tinggal hidrolis 4 jam yaitu sebesar 71 dan paling rendah pada waktu tinggal hidrolis 1 jam sebesar 44. Efisiensi penyisihan amonia pada waktu tinggal hidrolis antara 2 sampai dengan 4 masih tergolong tinggi ini disebabkan waktu kontak antara mikroba dengan air baku dan oksigen terlarut masih mencukupi untuk kebutuhan mikroba melakukan sintesa. Pada saat yang bersamaan dengan penyisihan konsentrasi amoniak di dalam air, terjadi peningkatan konsentrasi nitrat. Perubahan konsentrasi nitrat sebelum dan sesudah pengolahan ditujukkan seperti pada gambar 15. Gambar 15 Peningkatan konsentrasi nitrat NO 3 -N pada WTH 1-4 jam Peningkatan konsentrasi nitrat NO 3 -N dapat disebabkan adanya suplai oksigen ke dalam reaktor, sehingga terjadi reaksi seperti dibawah ini : NO 2 - + 12O 2 → NO 3 = NH 4 + + 2O 2 → NO 3 = + 2H + + H 2 O Senyawa nitrit merupakan senyawa peralihan yang terjadi dalam siklus biologi. Senyawa ini dihasilkan dari suatu proses oksidasi NH 4 -N, tetapi sifatnya tidak stabil karena pada kondisi aerobik selama nitrit terbentuk dengan cepat nitrit dioksidasi menjadi nitrat oleh bakteri nitrobacter, oleh karena itu senyawa nitrit ditemukan dalam jumlah yang kecil. Perubahan konsentrasi nitrit sebelum dan sesudah pengolahan ditujukkan seperti pada gambar 16. Gambar 16 Penyisihan nitrit NO 2 -N pada WTH 1-4 jam

4.3.3 Pengaruh WTH Terhadap Penyisihan Deterjen