Pengaruh WTH Terhadap Penyisihan Organik

proses pematangan Winkler, 1981 dan setelah mencapai kondisi stabil disimpulkan mikroorganisme pengurai telah tumbuh dan bekerja dengan baik. Efisiensi rata-rata penyisihan senyawa organik KMnO 4 dengan waktu tinggal hidrolis 6 jam sebesar 77 dan untuk mendapatkan waktu tinggal hidrolis serta efisiensi penyisihan terbaik dilanjutkan dengan penurunan waktu tinggal hidrolis menjadi 4 jam. Gambar 12 Penyisihan organik KMnO 4 selama proses seeding

4.3 Pengaruh WTH Terhadap Peyisihan Organik, Amoniak, Detergen,

dan TSS Setelah proses seeding dengan WTH 6 jam telah mencapai kondisi stabil, debit air masuk diturunkan untuk mendapatkan WTH 4 jam, selanjutnya dilakukan dengan cara yang sama, WTH diatur 1-3 jam secara berturutan sampai WTH terakhir 1 jam. Rata-rata efisiensi penyisihan senyawa organik, amoniak, deterjen dan TSS diambil setelah kondisi proses biofiltrasi telah mencapai kondisi steady state .

4.3.1 Pengaruh WTH Terhadap Penyisihan Organik

Menurut Metcalf dan Eddy 2003 bakteri yang memanfaatkan subtrat organik sebagai sumber energinya adalah bakteri heterotrof. Penurunan waktu tinggal hidrolis dari 6 jam menjadi 4 jam mengakibatkan laju alir debit air baku mengalami peningkatan dari 7 litermenit menjadi 10.5 litermenit. Peningkatan debit air baku mengakibatkan kenaikan beban hidrolis dan kontak antara senyawa air baku dengan lapisan biofilm semakin singkat, sehingga efisiensi penyisihan organik menurun untuk sementara waktu dan selanjutnya setelah lima hari proses bakteri heterotrof menyesuaikan aktivitasnya sesuai dengan kenaikan pembebanan zat. Efisiensi penyisihan rata-rata senyawa organik pada WTH 4 jam setelah mencapai kondisi steady state adalah 75, selanjutnya dengan perubahan WTH menjadi 3 jam efisiensi penyisihan menjadi 73, dan penurunan WTH dari 3 jam menjadi 2 jam efisiensi penyisihan turun untuk sementara waktu dan mulai mengalami kenaikan sampai kondisi steady state dengan rata-rata efisiensi penyisihan 70. Efisiensi penyisihan senyawa organik dengan adanya perubahan WTH mulai dari 6 jam menjadi 4 jam dan dilanjutkan dengan WTH 3 jam kemudian sampai dengan 2 jam masih tinggi, berbeda dengan perubahan WTH dari 2 jam menjadi 1 jam efisiensi penyisihan senyawa organik mengalami penurunan yang tajam, yaitu dari 70 menjadi 49. Perubahan efisiensi penyisihan senyawa organik dengan waktu tinggal hidrolis 1-4 jam dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 13 Penyisihan organik KMnO 4 pada WTH 1-4 jam Waktu kontak antara air baku dengan lapisan biofilm sangat diperlukan oleh mikroorganisma untuk memanfaatkan zat organik dalam proses metabolisme. Perubahan WTH dari 2 jam menjadi 1 jam mengakibatkan perubahan debit air baku dari 21 litermenit menjadi 42 litermenit sehingga laju pembebanan senyawa organik meningkat dan waktu kontak antara air baku dengan lapisan biofilm semakin kecil, sehingga waktu kontak 1 jam kurang mencukupi mikroorganisma untuk melakukan penguraian senyawa organik, dan akibatnya efisiensi penyisihan senyawa organik mengalami penurunan.

4.3.2 Pengaruh WTH Terhadap Penyisihan Amoniak