53
5.3.5.2.3 Pembuatan formula pakan konsentrat
Bahan baku yang telah ditimbang akan diangkut oleh pegawai bagian pakan konsentrat ke ruangan depan tempat proses mixer akan dilakukan. Setelah semua
bahan baku selesai diangkut, akan dilakukan proses pembuatan formula pakan konsentrat. Pembuatan formula pakan konsentrat dilakukan dua tahap, tahap
pertama yaitu tahap pencampuran beberapa jenis bahan baku dengan melakukan pengadukan oleh tangan yang dilakukan pegawai di atas sebuah alas karung.
Bahan baku yang dicampur dan diaduk di atas alas karung tersebut adalah wheat pollard, jagung popcorn, kapur, mineral, garam dan molases. Tahap kedua yaitu
memasukkan langsung bahan baku lainnya ke dalam mixer tanpa dilakukan pencampuran terlebih dahulu sebelum proses pembuatan, bahan baku tersebut
adalah wheat pollard, dedak padi, kacang hijau, gaplek, dan bungkil kelapa.
5.3.5.2.4 Pencampuran bahan baku dalam mesin pakan
Setelah proses pembuatan formula yang terdiri dari berbagai jenis campuran bahan baku dan bahan baku lainnya yang telah disiapkan namun belum diaduk
menjadi satu, akan dimasukkan ke dalam mesin. Tahap pertama adalah mendekatkan bahan baku yang belum dicampur dan diaduk ke dekat mixer, terdiri
wheat pollard, dedak padi, kacang hijau, gaplek, dan bungkil kelapa. Sebelum kegiatan mesin dilakukan, pegawai akan menyalakan mesin mixer, mesin mixer
tersebut bekerja menggunakan tenaga listrik dan bahan bakar solar. Setelah mesin mixer menyala, bahan baku yang telah didekatkan dengan mixer tersebut
dimasukkan satu persatu secara bergiliran, kemudian baru dimasukkan bahan baku yang telah dicampur dan diaduk sebelumnya yang terdiri jagung popcorn,
kapur, mineral, garam dan molases. Pemberian molasses terhadap campuran bahan baku pakan konsentrat memiliki pengaruh terhadap rasa pakan konsentrat
yang akan dihasilkan, karena molases terbuat dari sari tebu yang berbentuk seperti kecap manis. Rasa yang dihasilkan adalah rasa manis yang disukai oleh hewan
ternak sapi perah sehingga nafsu makannya bertambah. Proses pencampuran formula yang terdiri dari berbagai bahan baku tersebut dalam mesin dilakukan
selama 20 menit. Selama proses mesinr berjalan, para pegawai akan menyiapkan formula bahan baku lagi yang akan digunakan untuk tahap mixer selanjutnya.
Produksi pakan konsentrat dalam satu hari kerja akan terdiri dari 9 kali proses
54
mixer, sehingga unit bisnis pakan konsentrat pada CV CIF ini akan memproduksi pakan konsentrat sebanyak 2-4 ton per hari.
Adapun jumlah pemberian pakan hijauan ataupun konsentrat untuk sapi dapat dilihat pada tabel 9.
Tabel 9. Jumlah Pemberian Pakan Hijauan Dan Konsentrat Berdasarkan Bobot
Badan Sapi
Jenis Sapi Bobot Badan
Kg Jumlah Pakan
Kg Hijauan
Konsentrat
Dara 250
25 5
Medium Production 300
30 8
High Production 500
50 15
Sumber: CV
CIF Tabel 10 menunjukan bahwa pemberian pakan hijauan di CV CIF sudah
memenuhi tatalaksana pemberian pakan hijauan, yaitu 10 persen dari bobot tubuh sapi. Sedangkan untuk pakan konsentrat, CV CIF sudah melakukan uji kelayakan
mengenai bobot yang sesuai untuk dikonsumsi oleh sapi, sehingga tidak akan ditemukan lagi kesalahan-kesalahan teknis mengenai pemberian pakan. Pakan
konsentrat merupakan pakan penguat bagi sapi karena mengandung kadar energi dan protein tinggi serta rendahnya kadar serat kasar. Pemberian pakan konsentrat
dilakukan sebanyak tiga kali sehari, pagi hari, siang hari dan sore hari. Pemberian pakan konsentrat untuk pejantan, pedet dan dara berdasarkan bobot badan, yaitu
berkisar 2 persen dari bobot badan sapi. Sedangkan untuk sapi laktasi berdasarkan jumlah produksi susu yang dihasilkan. Semakin banyak produksi susu yang
dihasilkan maka semakin banyak pula pakan konsentrat yang harus diberikan. Adapun waktu, jumlah dan volume pakan konsentrat dapat di lihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Waktu dan Jumlah Volume Pakan Konsentrat pada Peternakan CV CIF
Waktu Jam
Volume Pakan Konsentrat
Keterangan
Pagi 05.00
– 05.15 30 dari
kebutuhanhari Ditimbang dan diberikan sesuai
kondisi sapi Siang
11.00 – 11.30
20 dari kebutuhanhari
Ditimbang dan diberikan sesuai kondisi sapi
Sore 16.00
– 16.15 50 dari
kebutuhanhari Ditimbang dan diberikan sesuai
kondisi sapi Sumber:CV CIF
55
5.3.6 Aspek Ekonomi dan Sosial
Keberadaan usaha peternakan CV CIF berdampak positif terhadap lingkungan sekitar, terutama dalam penyerapan tenaga kerja. Hal ini akan
memberikan dampak positif karena pendapatan yang diperoleh para tenaga kerja akan memberikan kesejahteraan baik bagi tenaga kerja itu sendiri maupun
keluarganya. Secara tidak langsung ini merupakan upaya penciptaan lapangan kerja yang mengurangi jumlah pengangguran di wilayah tersebut.