58
11 Tong Susu 60 ltr
7 unit
150,000 1,050,000
7 150,000
12 Milk can 40 ltr
16 unit
750,000 12,000,000
7 1,714,286
13 Ember stainles
15 L 18
unit 200,000
3,600,000 7
514,286 14
Ember stainles 10 L
10 unit
150,000 1,500,000
7 214,286
20 Saringan nilon
1 lmb
75,000 75,000
5 15,000
21 Saringan kain
23 lmb
15,000 345,000
5 69,000
22 Lap ambing
23 bh
5,000 115,000
5 23,000
23 Selang
70 unit
7,500 525,000
7 75,000
24 Sikat
22 unit
5,000 110,000
2 55,000
25 Arit
16 unit
30,000 480,000
5 96,000
26 Ember hitam
15 unit
10,000 150,000
5 30,000
D. Kebersihan
1 Gacok
3 unit
25,000 75,000
5 15,000
2 Sekop
6 unit
50,000 300,000
5 60,000
3 Garpu
2 unit
60,000 120,000
5 24,000
4 Mesin Chopper
1 unit
1,200,000 1,200,000
5 240,000
E. Peralatan Kantor
1 Komputer
1 unit
2,500,000 2,500,000
5 500,000
2 Meja + Kursi
4 unit
300,000 1,200,000
7 171,429
3 Mesin Printer
1 unit
500,000 500,000
5 100,000
Sapi Perah
a Laktasi 63
ekor 17,000,000
1,071,000,000 8
b Dara 2 Tahun 20
ekor 8,000,000
160,000,000 8
c Dara 1 Tahun 15
ekor 8,000,000
120,000,000 8
d Pedet Betina 20
ekor 4,000,000
80,000,000 8
e Pedet Jantan 5
ekor 4,000,000
20,000,000 8
F.Lahan
10,00 m2
300,000 3,000,000,000
G. Kandang
a Laktasi 283.5
m2 950,000
269,325,000 10
26,932,500 bDara
140 m2
750,000 105,000,000
10 10,500,000
c Pedet 78
m2 560,000
43,680,000 10
4,368,000 Kandang tahun
ke 4 346.5
m2 753,333
261,030,000 10
26,103,000 Kandang tahun
ke 6 1500
m2 753,333
1,130,000,000 10
113,000,000 TOTAL INVESTASI
197,121,743
6.1.2. Arus Kas Cash Flow pada Skenario I
1 Arus Penerimaan
Penerimaan adalah sesuatu yang dapat meningkatkan pendapatan sebuah proyek atau usaha. Arus manfaat pada usaha sapi perah ini diantaranya,
59
penerimaan utama berupa penjualan susu, penjualan pakan, penjualan induk afkir dan penjualan pedet jantan serta nilai sisa.
A. Penerimaan Penjualan Susu
Penerimaan penjualan susu merupakan penerimaan utama dari usaha peternakan sapi perah CV CIF. Rata-rata produksi susu perharinya sebanyak
1200 liter. Diperoleh melalui pemerahan 63 sapi yang produktif. Ini menunjukan bahwa setiap ekor sapi perah mampu menghasilkan susu 19 liter
untuk dua kali pemerahan. Untuk penetapan harga jual kepada pembeli tunggal yaitu PT Cimory, CV CIF menetapkan harga sebesar Rp.5000- untuk
setiap liternya. Untuk lebih memudahkan perhitungan populasi sapi perah selama umur usaha, dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12.
Proyeksi Populasi Sapi Perah Selama Umur Usaha pada CV CIF
URAIAN TAHUN
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
Laktasi 63
83 98
118 140
149 164 224
302 391
Dara 2 Thn 20
15 20
22 29
35 83
98 104
114 Dara 1Thn
15 20
28 29
35 83
98 104 114
156 Pedet Betina
20 28
37 44
53 63
67 74
101 136
Pedet Jantan 5
28 37
44 53
63 67
74 101
136 Penjualan Pedet Jantan
5 28
37 44
53 63
67 74
101 136
Penjualan Induk Afkir 20
20 23
20 15
Dengan melihat tabel 13, proyeksi populasi sapi perah selama umur usaha akan diketahui sehingga memudahkan untuk menghitung penerimaan dari
penjualan susu, pedet jantan dan sapi afkir. Untuk perhitungan pedet jantan dimana pada perhitungan tahun kedua merupakan perkalian dari sapi laktasi
pada tahun pertama dengan rasio mortalitas sebesar 10 persen. Sehingga dapat dikatakan rasio kesempatan hidup pedet jantan dan betina sebesar
50:50. Proyeksi penerimaan produksi susu sapi perah CV CIF dapat dilihat pada tabel 13.
60
Tabel 13. Proyeksi Penerimaan Penjualan Susu di CV CIF
Tahun Penerimaan Produksi Susu Rp
1 1.795.500.000
2 2.365.500.000
3 2.793.000.000
4 3.363.000.000
5 3.990.000.000
6 3,343,500,000
7 4,191,000,000
8 5,964,000,000
9 8,292,000,000
10 10,723,500,000
Pada tabel 13 menunjukan adanya perbedaan dalam penjualan susu dalam tiap tahunnya. Hal ini dikarenakan adanya penyebaran pola pemerahan dan
juga pertumbuhan sapi dara dan juga pedet yang sudah berkembang menjadi sapi dara dan kemudian mampu menghasilkan susu. Puncaknya terjadi pada
tahun ke lima, dimana sapi laktasi I, dara yang sudah menjadi sapi laktasi dan sudah melahirkan pedet setelah dua tahun laktasi II dan pedet yang sudah
berkembang menjadi sapi laktasi setelah empat tahun laktasi III. Selanjutnya pada tahun kedelapan hingga kesepuluh, produksi susu akan
menjadi turun, karena laktasi I, II telah afkir sehingga hanya memperoleh susu dari laktasi III dan menunggu waktu beberapa bulan untuk menjadikan
dara sebagai sapi laktasi yang berproduksi secara optimal. Hal ini berbanding lurus dengan yang ditunjukan oleh kurva produksi susu sapi perah.
B. Penerimaan Penjualan Induk Afkir Sapi Laktasi
Penerimaan penjualan induk afkir sapi perah merupakan penerimaan sampingan dari usaa peternakan sapi perah. Penjualan induk askir sapi laktasi
ini dilakukan dikarenakan sapi sudah memasuki masa tidak produktif untuk memproduksi susu. Selain itu pemeliharaan induk afkir sapi laktasi dinilai
tidak efisien, dikarenakan pemeliharaan tersebut akan menambah biaya pakan. Di CV CIF, sapi afkir dijual seharga Rp. 5.500.000,-per ekor. Berikut
pada tabel 14 akan diperlihatkan penerimaan dari induk afkir sapi laktasi.
61
Tabel 14. Penerimaan dari Penjualan Induk Afkir Sapi Laktas
Tahun Investasi Penerimaan Penjualan Induk Afkir Sapi
Laktasi Rp
1 2
3 4
5 6
110.000.000 7
110.000.000 8
126.500.000 9
82.500.000 10
110.000.000
Tabel 15 menunjukan bahwa penjualan induk afkir sapi laktasi tidak terjadi setiap tahun, akan tetapi penjualan induk afkir dilakukan pada akhir umur
ekonomis sapi perah. Penerimaan dari penjualan induk afkir akan melonjak pada tahun kelima, karena semua sapi laktasi I yang berjumlah 63 ekor akan
direncanakan untuk dijual. Selanjutnya pada tahun kedelapan, sembilan dan sepuluh, sapi laktasi II yang telah jadi afkir akan dijual secara bertahap.
C. Penerimaan Penjualan Pedet Jantan
Penjualan pedet jantan dilakukan karena pemeliharaan pedet jantan dianggap tidak memiliki manfaat, malah mengakibatkan kerugian karena biaya pakan
akan bertambah. Pedet jantan yang lahir pada tahun pertama akan langsung dijual pada tahun itu juga. Pedet jantan memiliki kisaran harga Rp.
4.000.000.- ekor. Tabel 15 akan memperlihatkan penerimaan dari penjualan pedet jantan.
Tabel 15. Penerimaan Penjualan Pedet Jantan Pada CV CIF
Tahun Investasi Penerimaan Penjualan Pedet Jantan Rp
1 20.000.000
2 112.000.000
3 148.000.000
4 176.000.000
5 212.000.000
6 252.000.000
7 268.000.000
8` 296.000.000
9 404.000.000
10 544.000.000
62
Pada penelitian ini, nilai sisa yang terdapat dalam peternakan CV CIF menjadi tambahan manfaat di akhir proyek yaitu tahun kesepuluh. Nilai sisa
diperoleh dari nilai suatu barang yang belum habis umur ekonomisnya selama umur proyek.
Tabel 16. Penerimaan yang berasal dari komponen Nilai Sisa
Komponen Nilai Awal
Rp Umur Ekonomis
Tahun Nilai Sisa
Rp
Laktasi 631 Ekor 17.000.000
8 1,368,500,000
Dara 2 Tahun 114 ekor 8,000,000
8 342,000,000
Dara 1 Tahun 8,000,000
8 390,000,000
Pedet Betina 4,000,000
8 568,000,000
Lahan 3.000.000.000
5.000.000.000 Kandang pada tahun ke 4
261,030,000 10
78,309,000 Kandang pada tahun ke 6
1,130,000,000 10
565,000,000 Cateter Uterus
480.000 3
320.000 Truk Elv
150.000.000 10
15.000.000 Truk L 300
100.000.000 10
10.000.000 Tong Susu 150 L
2,750,000 7
1,571,429 Tong Susu 60 ltr
1,050,000 7
600,000 Milk can 40 lt
12,000,000 7
6,857,143 Ember stainles 15 L
3,600,000 7
2,057,143 Ember stainles 10 L
1,500,000 7
857,143 Selang
525,000 7
300,000 Meja + Kursi
1,200,000 7
685,714 Mesin Pakan
68.000.000 5
5.000.000 Komputer
4.000.000 5
500.000 Mesin chooper
1.200.000 5
150.000
Total Nilai Sisa 12.274.807.571
2 Arus Pengeluaran
Komponen biaya akan dibagi menjadi biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan
faktor-faktor produksi yang digunakan dalam kegiatan produksi, didalamskenario I tidak akan dimasukan unsur investasi mesin pakan. Sedangkan biaya operasional
merupakan biaya yang harus dikeluarkan agar proses produksi dapat berlangsung.
63
A. Biaya Investasi
Biaya investasi pada peternakan CV CIF dikeluarkan pada tahun ke 0. Secara garis besar biaya investasi ini akan dikelompokan menjadi dua
bagian yaitu, investasi untuk memproduksi susu dan juga investasi pembuatan pakan. Rincian biaya investasi dapat dilihat dari Tabel 17.
Tabel 17. Rincian Biaya Investasi CV CIF
No Jenis Investasi
Jlh S
atuan
Harga
Satuan
Rp Total Harga
Rp Umur
Eko Thn
Nilai Sisa Rp
A. Reproduksi
1 Container
1 unit
13,000,000 13,000,000
10 2
AI Gun 2
unit 250,000
500,000 5
3 Cateter Uterus
1 unit
480,000 480,000
3 320,000
B. Kesehatan hewan
1 Gunting Besar
1 unit
130,000 130,000
2 2
Gunting Kecil 1
unit 75,000
75,000 2
3 Tang Kuku
1 unit
1,000,000 1,000,000
5 4
Renet 1
unit 75,000
75,000 5
5 Aplicator
Ear Tag
1 unit
800,000 800,000
5 6
Trocard 0.8 inc 1
unit 500,000
500,000 5
7 Trocard 0.6 inc
1 unit
350,000 350,000
5 8
Thermometer 1
unit 3,000
3,000 5
9 Jarum jahit 0.18
1 unit
25,000 25,000
1 10
Coaxer 1
unit 700,000
700,000 5
C. Fresh Milk
1 Timbangan
Gantung 4
unit 420,000
1,680,000 5
2 Truk ElV
1 unit
150,000,000 150,000,000
10 15.000.000
3 Truk L 300
1 unit
100.000.000 100.000.000
10 10.000.000
4 Lactodencimeter
1 unit
175,000 175,000
5 5
Thermometer 1
unit 75,000
75,000 5
6 Tong Susu 150
ltr 11
unit 250,000
2,750,000 7
1,571,429 7
Tong Susu 60 ltr 7
unit 150,000
1,050,000 7
600,000 8
Milk can 40 ltr 16
unit 750,000
12,000,000 7
6,857,143 9
Ember stainles 15 18
unit 200,000
3,600,000 7
2,057,143 10
Ember stainles 10 10
unit 150,000
1,500,000 7
857,143 11
Saringan nilon 1
lembar
75,000 75,000
5 12
Saringan kain 23
lembar
15,000 345,000
5 13
Lap ambing 23
buah 5,000
115,000 5
14 Selang
70 unit
7,500 525,000
7 300,000
15 Sikat
22 unit
5,000 110,000
2
64
16 Arit
16 unit
30,000 480,000
5 17
Ember hitam 15
unit 10,000
150,000 5
D. Kebersihan
1 Gacok
3 unit
25,000 75,000
5 2
Sekop 6
unit 50,000
300,000 5
3 Garpu
2 unit
60,000 120,000
5 4
Mesin Chopper 1
unit 1,200,000
1,200,000 5
150.000
E.Peralatan Kantor
1 Komputer
1 unit
4.000.000 4.000.000
5 500.000
2 Meja + Kursi
4 unit
300,000 1,200,000
7 685,714
3 Mesin Printer
1 unit
500,000 500,000
5
1 Sapi Perah
a Laktasi 63
ekor 17,000,000
1,071,000,000 8
1,368,500,000 b Dara 2 Tahun
20 ekor
8,000,000 160,000,000
8 342,000,000
c Dara 1 Tahun 15
ekor 8,000,000
120,000,000 8
390,000,000 d Pedet Betina
20 ekor
4,000,000 80,000,000
8 568,000,000
e Pedet Jantan 5
ekor 4,000,000
20,000,000 8
2 Lahan
10,000 m2
300,000 3,000,000,000
5,000,000,000
3 Kandang
a Laktasi 283.5
m2 950,000
269,325,000 10
bDara 140
m2 750,000
105,000,000 10
c Pedet 78
m2 560,000
43,680,000 10
TOTAL INVESTASI 5.318.668,000
B. Biaya Operasional
Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan agar terlaksananya kegiatan produksi usaha tersebut. Biaya ini meliputi biaya tetap dan biaya
variabel yang dikeluarkan secara berkala selama usaha masih berjalan. 1
Biaya Tetap Biaya tetap merupakan biaya yang dikeluarkan secara tetap dan berkala
setiap tahun selama umur proyek atau usaha dalam jumlah yang sama dan tidak berpengaruh langsung terhadap produksi output yang
dihasilkan. Adapun rincian dari biaya tetap adalah sebagai berikut: a.
Gaji Manajer CV CIF memiliki seorang manajer lapangan yang bertugas
mengkoordinir, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan produkasi dan pelaksanaa kegiatan lainnya. Berdasarkan tanggung jawab,
wewenang dan tugas yang diembannya tentunya manajer
65
memperoleh gaji yang sepadan dengan jabatannya. Manajer di CV CIF memperoleh gaji sebesar Rp. 4.000.000 setiap bulannya.
b. Gaji Karyawan
Karyawan yang ada di peternakan CV CIF Berjumlah 32 orang, yang bekerja di bagian pemerahan, pembuatan pakan, pengantar
susu, dokter hewan dan pemeliaraan sapi muda. Untuk setiap pekerjaan yang dilakukan oleh masing-masing karyawan,
perusahaan akan membayar setiap orangnya sebesar Rp.600.000 bulan. Dan hal ini sesuai dengan upah standar yang ada di daerah
peternakan. c.
Biaya Gaji Staf Kantor Staf kantor yang ada di CV CIF adalah jabatan berupa staf
supervisor yang tugasnya memantau kegiatan produksi dan pembuatan pakan. Staf kantor memperoleh gaji sebesar
Rp2.500.000 setiap bulan. d.
Biaya transportasi Biaya transportasi pada kegiatan operasional CV CIF adalah biaya
transportasi pengiriman susu kepada IPS dan pengangkutan pakan hijauan untuk kebutuhan sapi. Biaya transportasi pengiriman susu
kepada IPS yang dilakukan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore dengan menggunakan truk ELV adalah Rp 72.000 dengan pengisian solar
per dua hari sekali, sehingga biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengiriman susu selama satu tahun adalah Rp 12.960.000.
Pengangkutan pakan
hijauan ternak
dilakukan dengan
menggunakan mobil pick up L-300 yang, frekuensi pengangkutan rumput hijauan adalah satu kali dalam sehari. Biaya pengangkutan
rumput hijauan yang dikeluarkan perusahaan dalam sehari adalah Rp 55.000. sehingga total biaya pengangkutan yang dikeluarkan
perusahaan dalam setahun adalah Rp 20.075.000 e.
Alat Tulis Kantor Alat tulis yang digunakan CV CIF meliputi biaya pembelian kertas
untuk mencatat kegiatan produksi dan data sapi, pulpen, dan
66
fotocopy form laporan produksi harianbulanan. Biaya yang dikeluarkan selam setahun untuk kebutuhan administrasi kantor
adalah Rp 100.000. f.
Biaya Listrik Biaya yang dikeluarkan oleh CV CIF untuk pembayaran listrik tiap
tahunnya berjumlah Rp.20.000.000 dan biaya pembayaran telepon sebesar Rp.9.600.000,- setiap tahunnya.
g. Biaya untuk isi ulang gas yang dikeluarkan perusahaan adalah
Rp 150.000 per dua minggu sekali, sehingga dalam biaya yang dikleuarkan perusahaan dalam satahun untuk isi ulang gas adalah
Rp 3.600.000 dalam setahun. 2
Biaya Variabel Biaya variabel merupakan biaya yang selalu berubah selama proses
produksi berlangsung. Biaya variabel sangat erat kaitannya dengan input dan output produksi. Adapun rincian dari biaya variabel ini adalah
sebagai berikut: biaya pakan, biaya inseminasi buatan IB dan biaya keseatan.
a. Biaya Pakan
Biaya pakan yang dihitung berupa pembelian pakan konsentrat dan pakan hijauan. Untuk pakan hijauan sendiri, CV CIF melakukan
pembelian seharga Rp.125kg. Komposisi pembelian pakan untuk sapi laktasi, dara dan pedet adalah sebesar 10 persen dari bobot
badannya yaitu 50, 30 dan 25 kg, dan itu dilakukan setiap hari. Untuk pakan konsentrat CV CIF melakukan pembelian seharga
Rp.3000kg, dimana komposisi pemberian pakan konsentrat untuk sapi high production sebesar 15 kgekorhari, medium production
8kgekorhari dan dara sebesar 5 kgekorhari. Untuk rincian pemberian pakan hijauan dapat dilihat pada tabel 18.
67
Tabel 18. Proyeksi Pengeluaran Untuk Pembelian Pakan
Konsentrat dan Hijauan
Tahun Jenis pakan
Hijauan Rp Konsentrat Rp
1
188,203,125 1,209,975,000
2
232,687,500 1,494,675,000
3
331,237,500 1,784,850,000
4
398,853,750 2,130,870,000
5
478,788,750 2,553,540,000
6
499,593,750 2,277,600,000
7
593,490,000 2,665,230,000
8
834,390,000 3,880,680,000
9
1,071,457,500 5,378,640,000
10
1,358,895,000 6,747,390,000
b. Biaya IB dan Biaya Kesehatan
Inseminasi buatan IB merupakan sitem reproduksi buatan yang dilakukan untuk menghasilkan turunan pada sapi perah. IB
dilakukan oleh tenaga medis, biaya yang dikeluarkan untuk sekali IB dan jasa medis sebesar Rp.50.000ekor. Pengeluaran IB
dilakukan sesuai proyeksi jumlah sapi laktasi dan jumlah sapi dara 2 tahun. Selanjutnya biaya kesehatan dikeluarkan untuk
mengantisipasi terhadap datangnya penyakit berupa kembung dan mencret. Biaya pengeluaran berupa pembelian obat setiap tahunnya
sebesar Rp.25.000ekor. Adapun proyeksi pengeluaran untuk IB dan kesehatan dapat dilihat pada tabel 19.
Tabel 19. Proyeksi pengeluaran untuk inseminasi buatan dan
kesehatan
Tahun Inseminasi Buatan
Rp Kesehatan
Rp 1
4,150,000 3,150,000
2
5,650,000 4,050,000
3
6,400,000 4,950,000
4
7,400,000 5,975,000
5
8,500,000 9,250,000
6
6,500,000 11,575,000
7
6,400,000 13,825,000
8
9,550,000 16,350,000
9
17,800,000 20,800,000
10
22,450,000 30,725,000
68
c. Pajak
Merupakan biaya di dalam analisis finansial. Pajak yang diperhitungkan adalah berhubungan dengan pengurangan manfaat
bersih yang diterima bisnis. Pajak dalam cashflow diambil dari pajak yang ada pada laporan laba rugi.pada umumnya pajak yang
digunakan adalah pajak tahun 2007 yang bersifat berlipat berdasarkan jumlah penghasilan sebuah usaha. Namun berdasarkan
ketetapan baru, pajak tahun 2007 berubah, yang digunakan berdasarkan UU RI No.36 Tahun 2008 Pasal 17 ayat 2a yaitu pajak
pendapatan 25 persen mulai berlaku sejak tahun 2010.
6.1.3. Laporan Laba Rugi pada Skenario II