III. METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan waktu penelitian
Untuk menjawab tujuan penelitian ini maka desa yang dipilih sebagai lokasi penelitian harus memenuhi kriteria berikut :
a. Desa yang berada dalam Kabupaten Batanghari dan Tanjung Jabung Barat
yang merupakan wilayah Daerah Operasi Manggala Agni Muara Bulian Jambi;
b. Desa yang mempunyai sejarah kebakaran hutan dan lahan;
c. Desa yang mempunyai perkebunan yang dimiliki dan dikelola oleh
masyarakat; d.
Desa yang mempunyai komposisi masyarakat lokal dan pendatang; e.
Desa yang berada di sekitar kawasan konservasi. Berdasarkan kriteria tersebut maka ditetapkan enam desa yang menjadi
lokasi penelitian Tabel 2. Penelitian dilaksanakan selama enam bulan, mulai dari bulan Februari sampai Juli 2012.
Tabel 2 Dasar penentuan lokasi dan Lokasi desa penelitian
No Dasar penentuan
Lokasi
1. Lokasi kejadian kebakaran 2009
–2011, lokasi adanya
perkebunan masyarakat,
informasi keberadaan
masyarakat pendatang
dan masyarakat lokal, kemudahan akses
Desa Serdang Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
2. Lokasi kejadian kebakaran 2009
–2011, lokasi adanya
perkebunan masyarakat,
informasi keberadaan
masyarakat pendatang
dan masyarakat lokal, kemudahan akses
Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung
Barat
3. Keberadaan perkebunan masyarakat, keberadaan
masyarakat pendatang transmigran, lokasi keberadaan Kawasan Konservasi CA Durian
Luncuk yang merupakan tupoksi pengamanan Manggala Agni
Desa Jangga Baru, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari
4. Keberadaan masyarakat lokal tradisional Suku
Anak Dalam SAD, keberadaan perkebunan masyarakat, lokasi Kawasan Konservasi berupa
Taman Hutan Raya Tahura Senami Desa Jebak, Kecamatan Muara
Tembesi, Kabupaten Batanghari
5. Keberadaan perkebunan masyarakat, informasi
keberadaan masyarakat lokal dan pendatang, lokasi yang dekat dengan Kantor Seksi II BKSDA
Jambi Desa Bajubang Laut dan Sungai
Baung, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari
3.2 Bahan dan alat
Alat –alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : alat perekam
suara, alat tulis, dan kamera. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan wawancara dan peta rawan kebakaran.
3.3 Data yang diperlukan
Kebutuhan data penelitian ini disajikan dalam Tabel 3. Tabel 3 Kebutuhan data serta metode pengambilan data
No Tujuan
Parameter Variabel yang
akan diukur Sumber
Metode
1. Membandingkan
praktek –praktek
penyiapan lahan dengan membakar
oleh kelompok masyarakat
Aturan adat
Aturan desa
Tahapan penyiapan lahan
Ritual Pelaku
Sanksi Pemilihan
waktu pembakaran
Bahan bakar Pekebun,
tokoh desa,
perangkat desa, Kepala
Daops Manggala
Agni, LSM Wawancara,
dan studi
literatur
2. Menentukan sikap dan
perilaku kelompok
masyarakat terhadap
praktek penyiapan lahan dengan membakar
Sikap Sikap terhadap
pelaksanaan praktek
Sikap terhadap timbulnya
dampak negatif akibat
pembakaran Sikap terhadap
peraturan terkait dalkarhutla
Responden dari kelompok
pekebun lokal dan pendatang
Wawancara dengan
quisioner menggunakan
pernyataan yang
dapat diskoring
dengan metode Likert
Perilaku Perilaku
mempersiapkan lahan
Responden dari kelompok
pekebun lokal dan pendatang
Wawancara dan observasi
lapangan
3. Menentukan
faktor yang
mempengaruhi timbulnya sikap dan
perilaku tersebut 1.
Fisiologis Umur
Suku Responden
dari kelompok pekebun lokal
dan pendatang Wawancara,
Observasi lapangan
2. Ekonomi
Pendapatan Jumlah
tanggungan Jenis komoditas
Luas lahan Responden
dari kelompok pekebun lokal
dan pendatang Wawancara,
Observasi lapangan
3. Pengetahu
an Tingkat
pendidikan Sumber media
informasi Responden
dari kelompok pekebun lokal
dan pendatang Wawancara,
Observasi lapangan